-->

Iklan

Sebutkan Isi Rencana Bunker Dan Isi Perjanjian New York Dalam Merebut Irian Barat!

Materi Sekolah - Sebutkan Isi Rencana Bunker dan Isi Perjanjian New York dalam Merebut Irian Barat! - Persetujuan NewYork - Kesungguhan yang dilakukan oleh Indonesia dalam usaha mengembalikan Irian Barat mengundang simpati diplomat Amerika Serikat, yaitu Ellsworth Bunker. Ia mengajukan seruan yang kemudian populer dengan nama Rencana Bunker pada bulan Maret 1962. 

Isi Rencana Bunker, antara lain sebagai berikut:
  1. Pemerintahan Irian Barat harus diserahkan kepada RI melalui tubuh PBB yang disebut United Nations Temporary Excecutive Authority (UNTEA).
  2. Adanya Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) di Irian Barat.

Sebagai tindak lanjut Rencana Bunker, pada tanggal 15 Agustus 1962 di New York diadakan perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang disebut Perjanjian New York. Penandatanganan Perjanjian New York dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Subandrio mewakili RI dengan Van Royen dan Schurmann yang mewakili Belanda. Sedangkan Sekjen PBB U Thant dan Bunker menyaksikan penandatanganan tersebut.

 Sebutkan Isi Rencana Bunker dan Isi Perjanjian New York dalam Merebut Irian Barat Sebutkan Isi Rencana Bunker dan Isi Perjanjian New York dalam Merebut Irian Barat!

Isi perjanjian New York yakni sebagai berikut:
  1. Setelah pengakuan persetujuan antara Indonesia dan Belanda, paling lambat 1 Oktober 1962 UNTEAakan berada di Irian Barat, dan bendera Belanda diganti bendera PBB.
  2. Pasukan-pasukan Indonesia yang sudah berada di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat, tetapi berstatus di bawah kekuasaan pemerintah sementara PBB.
  3. Angkatan perang Belanda secara berangsur-angsur dikembalikan, bagi yang belum pulang di tempatkan di bawah pengawasan PBB dan dihentikan digunakan untuk operasi-operasimiliter.
  4. Antara Irian Barat dan kawasan Indonesia lainya berlaku kemudian lintas bebas.
  5. Pada tanggal 31 Desember 1962 bendera Indonesia mulai berkibar di samping bendera PBB.
  6. Pemulangan anggota-anggota sipil dan militer Belanda harus sudah selesai pada tanggal 1 Mei 1963, dan selambat-lambatnya pada hari itu juga Pemerintah RI secara resmi mendapatkan pemerintahan di Irian Barat dari Pemerintahan sementara (UNTEA)

Selanjutnya untuk menjamin keamanan di wilayah Irian Barat, dibuat pasukan keamanan PBB yang dinamakan United Nations Security Forces (UNSF) di bawah Pimpinan Brigjen Said Uddin Khan dari Pakistan.

Pemerintah Sementara PBB berada di bawah pimpinan Jalal Abdoh dari Iran. Hal ini memperlancar aktivitas pemerintahan, sehingga sempurna 1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada RI. Sebagai gubernur Irian Barat yang pertama di angkat putra Irian Barat asli, yaitu E. J. Bonay.

Bersamaan dengan kembalinya Irian Barat secara resmi ke pangkuan Republik Indonesia, maka pada tanggal 1 Mei 1963 Komando Mandala di bubarkan oleh Presiden Soekarno. Operasi terakhir yang dilaksanakan oleh KomandoMandala yakni operasiWisnumurti yang bertugas dalam pengamanan penyerahan kekuasaan pemerintahan di Irian Barat dari UNTEA kepada Pemerintah RI.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemerintah RI untuk memajukan kesejahteraan rakyat Irian Barat, antara lain:
  1. Dalam bidang pendidikan, dengan mengirim guru-guru.
  2. Dalam bidang sosial, mengakhiri cara hidup yang terlalu sederhana atau primitif dengan menyelenggarakan operasi Busana.
  3. Mendirikan IKIP/Universitas Cendrawasih.
  4. Membangun industri dan pertambangan, yaitu Pertamina dan Pertambangan Tembaga.

Usaha-usaha tersebut ternyata menawarkan nilai lebih tersendiri bagi masyarakat Irian Barat, sehingga dalampenyelenggaraan Pepera menghasilkan pendapat rakyat Irian Barat tetap bersatu dengan Republik Indonesia.

0 Response to "Sebutkan Isi Rencana Bunker Dan Isi Perjanjian New York Dalam Merebut Irian Barat!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel