-->

Iklan

Jenis-Jenis Limbah Dan Misalnya Lengkap

Jenis-jenis limbah dan contohnya – Materi IPA atau Biologi yang kita bahas kali ini yaitu mengenai lingkungan khususnya perihal limbah. Limbah yaitu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat modern menyerupai kini ini. Untuk lebih mendalami perihal apakah yang dimaksud dengan limbah, kami akan memaparkan perihal pengertian limbah, jenis-jenis limbah, karakteristik limbah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas limbah. 

A. Pengertian Limbah

Apakah yang dimaksud dengan limbah? Secara umum limbah yaitu materi buangan yang tidak terpakai dan berakibat  negatif pada masyarakat kalau tidak dikelola dengan baik. Limbah yaitu sisa produksi, baik dari alam maupun hasil dari kegiatan manusia. 

1. Pengertian Limbah Berdasarkan SK Menperindag No. 231/MPP/Kep/7/1997
Limbah merupakan materi atau barang bekas sisa dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya.

2. Pengertian Limbah Berdasarkan PP No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Limbah yaitu sisa atau buangan dari suatu perjuangan dan atau kegiatan manusia.

B. Jenis-Jenis Limbah dan Contohnya

Karena banyaknya limbah yang ada disekitar kita, wujud limbah diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu jenis limbah menurut sumbernya, senyawanya sifatnya, sumber, dan wujudnya. Langsung saja, berikut ini klarifikasi lengkap perihal jenis-jenis limbah 

1. Jenis limbah menurut sumbernya
Berdasarkan sumbernya, jenis-jenis limbah dibedakan menjadi 2, yaitu limbah industri dan limbah domestik.
a. Limbah industri 
Limbah industri yaitu limbah yang dihasilkan dari proses industri. Contoh limbah industri yaitu  limbah penambangan, limbah pabrik, limbah radioaktif dari PLTN, limbah rumah sakit, dan lain-lain. Limbah industri biasanya ditangani pemerintah dengan serius sebab adanya mekanismenya bagi setiap industri (perusahaan).
b. Limbah domestik
Limbah domestik yaitu limbah yang dihasilkan dari kegiatan konsumsi rumah tangga. Contoh dari limbah domestik yaitu air cucian (detergen), kaleng-kaleng bekas, kardus bekas, kantong plastik, dan lain-lain.
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian yaitu limbah pertanian yang berasal dari kegiatan pertanian ataupun perkebunan. Contoh limbah pertanian yaitu pupuk cair yang hanyut disungai atau anutan irigasi.
d. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan yaitu limbah berasal dari acara pertambangan. Jenis limbah yang dihasilkan biasanya berupa material tambang, menyerupai logam dan batuan.
e. Limbah pariwisata
Limbah pariwisata yaitu limbah yang berasal dari kegiatan wisata melalui sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara. Selain itu tumpahan oli dan minyak yang dibuang oleh bahtera motor atau kapal di kawasan wisata laut atau bahari.
f. Limbah medis
Limbah medis yaitu limbah yang bersal dari acara kesehatan. Libah medis hampir sama dengan sampah domestik pada umumnya. Contoh limbah Obat-obatan dan beberapa zat kimia yaitu tumpuan limbah medis.

2. Jenis limbah menurut senyawa
Berdasarkan kandungan senyawanya, jenis jenis limbah digolongkan menjadi limbah organik, dan limbah anorganik.
a. Limbah organik 
Limbah organik yaitu limbah yang mengandung senyawa-senyawa organik atau yang bersumber dari produk mahluk hidup (tumbuhan dan hewan). Pada umumnya limbah organik lebih gampang ditangani sebab sanggup terdekomposisi menjadi senyawa organik melalui proses biologis (baik anaerob maupun aerob) secara cepat. Contoh limbah organik yaitu tinja, limbah pasar dari jenis dedaunan atau sayuran sisa, kertas, limbah rumah jagal hewan, dan lain-lain.
b. Limbah anorganik 
Limbah anorganik yaitu limbah yang lebih banyak mengandung senyawa anorganik. Limbah anorganik pada umumnya lebih sulit untuk ditangani. Contoh limbah anorganik yaitu plastik, logam berat, kaca, besi tua, dan lain-lain.

3. Jenis limbah menurut sifatnya
Berdasarkan sifatnya dalam merusak atau mempengaruhi kenyamanan hidup manusia, jenis-jenis limbah sanggup digolongkan menjadi limbah biasa dan limbah materi berbahaya dan beracun (Limbah B3).
a. Limbah biasa 
Limbah biasa yaitu jenis limbah yang tidak menjadikan terjadinya kerusakan secara serius pada skala kecil dan jangka panjang. Contoh dari limbah biasa yaitu limbah organik.
b. Limbah materi berbahaya dan beracun (B3)
Limbah materi berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah yang sanggup menjadikan kerusakan serius meski pada skala kecil pada jangka pendek ataupun jangka panjang. Contoh limbah B3 yaitu yaitu limbah yang mempunyai sifat korosif, gampang meledak, menimbulkan infeksi, keracunan, gampang terbakar, dan lain-lain.

4. Jenis Limbah Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, jenis-jenis limbah dibagi menjadi empat, antara lain limbah cair, limbah padat, limbah gas dan partikel, dan limbah B3. Untuk klarifikasi lebih lengkap, silahkan simak klarifikasi di bawah ini :

a. Limbah cair
Menurut PP Nomor 82 Tahun 2001, limbah cair yaitu limbah yang berasal dari sisa dari suatu hasil perjuangan atau kegiatan yang berwujud cair. Jenis-jenis limbah cair sanggup digolongkan menurut pada :
1) Parameter Logam
2) Sifat Fisika dan Sifat Agregat
3) Mikroorganisme contohnya E Coli melalui metode MPN
4) Organik Agregat contohnya Biological Oxygen Demand (BOD)
5) Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH3-N) melalui metoda Biru Indofenol
6) Air Laut 
7) Sifat Khusus contohnya Asam Borat (H3 BO3) melalui metoda Titrimetrik

Limbah cair yang berasal dari pabrik yang biasanya terjadi sebab pabrik tersebut banyak memakai air dalam sistem prosesnya. Selain itu, ada juga materi baku yang mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air tersebut harus dibuang. Limbah cairan yaitu air yang ikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang, contohnya saat air digunakan untuk pencuci suatu materi sebelum diproses lanjut. Air ditambah materi kimia tertentu kemudian diproses dan sesudah itu dibuang.

Selain di pabrik, industri primer pengolahan hasil hutan juga dianggap sebagai salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Berbagai industri besar, menyerupai industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, akan tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk industri kecil atau sedang. 

Teknologi pengolahan air limbah merupakan kunci utama dalam memelihara kelestarian lingkungan. Berbagai teknik pengolahan air blimbah telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Secara umum, teknik-teknik pengolahan air buangan terbagi menjadi 3 metode pengolahan, antara lain :
pengolahan limbah secara fisika
pengolahan limbah secara kimia
pengolahan limbah secara biologi

Ketiga metode pengolahan tersebut sanggup diaplikasikan secara satu-satu atau secara kombinasi.

b. Limbah padat
Limbah padat yaitu limbah yang berasal dari hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Biasanya limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Pada umumnya limbah domestik berbentuk limbah padat kegiatan perdagangan, limbah padat rumah tangga, perkantoran, pertanian, peternakan, serta dari tempat-tempat umum. 

Jenis-jenis limbah padat : kertas, kayu, karet/kulit tiruan, plastik, metal, kain, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll

Limbah sanggup digolongkan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang tidak punya nilai hemat dan kedua limbah padat yaitu sanggup didaur ulang, menyerupai plastik, tekstil, potongan logam.

Jenis limbah padat yang tidak mempunyai nilai hemat sanggup ditangani dengan banyak sekali cara yaitu : ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.

c. Limbah gas dan partikel
Polusi udara yaitu terjadinya pencemaran udara oleh berberapa partikulat zat (limbah) yang mengandung partikel (jelaga dan asap), hidrokarbon, nitrogen oksida, welirang dioksida, karbon monoksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), dan timah. Udara merupakan media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas/ asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara.

Secara alamiah udara mengandung unsur kimia menyerupai O2, CO2, H2 N2, dan NO2. Penambahan gas ke dalam udara yang melampaui kandungan alami akhir kegiatan insan akan menurunkan kualitas udara.

Zat pencemar melalui media udara digolongkan menjadi dua yaitu partikel dan gas. Partikel yaitu butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang menyerupai uap air, asap, kabut, debu, dan fume. Sedangkan pencemaran udara yang berbentuk gas sanggup dirasakan melalui indra penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akhir langsung. Gas-gas ini mencakup SO2, CO, CO2, NOx, hidrokarbon, dan lain-lain.

d. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung materi berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik eksklusif maupun tidak langsung, sanggup merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain yaitu materi baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi sebab rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila mempunyai salah satu atau lebih karakteristik berikut: gampang meledak, gampang terbakar, bersifat reaktif, beracun, menimbulkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi sanggup diketahui termasuk limbah B3.

C. Karakteristik Limbah

Seperti yang disampaikan di atas, bahwa limbah yaitu buangan yang dihasilkan dari proses produksi baik industri maupun domestik. Secara umum, limbah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Berukuran mikro
2. Berdampak jangka panjang (antar generasi)
3. Dinamis
4. Penyebarannya berdampak luas

 Materi IPA atau Biologi yang kita bahas kali ini yaitu mengenai lingkungan khususnya tent Jenis-Jenis Limbah dan Contohnya Lengkap

Selain karakteristik di atas, limbah juga mempnyai karakteristik lain, yaitu karakteristik fisik, karakteristik kimia, dan karakteristik biologi.

1. Karakteristik fisik limbah antara lain :
a. Kekeruhan
b. Zat padat
c. Suhu
d. Bau
e. Warna

2. Karakteristik kimia limbah, antara lain :
a. Logam berat
b. COD (Chemicial Oxygen Demand)
c. Bahan organik
d. pH (Puissance d'Hydrogen Scale)
e. BOD (Biologycal Oxygen Demand)
f. DO (Dessolved Oxygen)

3. Karakteristik biologi antara lain :
Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Limbah

Kualitas limbah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah yaitu sebagai berikut :
1. Volume limbah ; banyak sedikitnya limbah akan mempengaruhi kualitas limbah.
2. Kandungan limbah dan kualitas limbah sangat dipengaruhi oleh kandungan materi pencemar.
3. Frekuensi pembuangan limbah ; pembuangan limbah dengan frekuensi yang sering akan menjadikan terajadinya duduk kasus lingkungan.

Demikian artikel yang membahas perihal jenis-jenis limbah dan contohnya. Semoga materi limbah tersebut bermanfaat untuk para pembaca. Silahkan buka juga artikel lain yang berafiliasi dengan materi IPA di blog kami.

0 Response to "Jenis-Jenis Limbah Dan Misalnya Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel