Kalimat Efektif

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif ditandai antara lain gampang dipahami isi atau pesannya, lengkap unsur kalimatnya, kata yang dipakai tepat, tidak berlebihan, dan tidak ambigu, dan sebagainya.

Kalimat tidak efektif antara lain ditandai dengan Ketidaklengkapan Unsur Kalimat, Ketidaktepatan Penempatan Unsur dalam Kalimat, Penggunaan Unsur Kalimat secara Berlebihan, Pilihan Kata Tidak Tepat,  ketidakparalelan, kontaminasi, dan kesalahan konjungsi.

CONTOH KALIMAT EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF

No	Kalimat tidak efektif	Keterangan (alasan kesalahan)	Kalimat efektif (perbaikan)
1.	Sebagai daerah beribadah, harus dilengkapi dengan kemudahan memadai.	Ketidaklengkapan Unsur Kalimat Kalimat tersebut tidak efektif sebab tidak menjelaskan sesuatu yang harus dilengkapi. Kalimat tersebut tidak menyertakan subjek kalimat.	Sebagai daerah membaca, masjid harus dilengkapi dengan kemudahan memadai.
2.	Peternak sebelum ada kebijakan impor daging sapi dari Pemerintah, tidak pernah mengalami kerugian sampai puluhan juta rupiah.	Ketidaktepatan Penempatan Unsur dalam Kalimat Kalimat tersebut tidak efektif sebab salah meletakkan kata petani. Kata petani seharusnya diletakkan di belakang tanda koma.	Sebelum ada kebijakan impor daging sapi dari Pemerintah, peternak tidak pernah mengalami kerugian sampai puluhan juta rupiah.
3.	Para ibu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih.	Penggunaan Unsur Kalimat secara Berlebihan Kalimat tersebut tidak efektif sebab pemakaian kata Para dan ibu-ibu yang keduanya menawarkan makna jamak. Kata ibu tidak perlu diulang	Para ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan higienis atau lbu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih.
4.	Guru menugaskan siswanya menciptakan karangan	Penggunaan kata bentukan yang salah Akhiran –kan pada kata menugaskan membutuhkan objek tak langsung. Seharusnya memakai akhiran-i	Guru menugasi siswanya menciptakan karangan .
5.	Tugas para pekerja itu yaitu mengecat rumah, perbaikan susukan air, dan pemasangan kabel.	Paralelisme/Kesejajaran Kesamaan bentuk kata yang dipakai dalam kalimat. Jika bentuk pertama memakai kata kerja (mengecat) bentuk selanjutnya juga harus kata kerja (memperbaiki bukan perbaikan, memasang bukan pemasangan)	Tugas para pekerja itu yaitu mengecat rumah, memperbaiki susukan air, dan memasang kabel.
6.	Di Yayasan itu dipelajarkan banyak sekali Keterampilan wanita	Kontaminasi/kerancuan Pada kalimat tersebut terdapat bentuk kata rancu yaitu dipelajarkan.	a.       Di yayasan itu, diajarkan banyak sekali Keterampilan wanita b.      Di yayasan itu, dipelajari banyak sekali Keterampilan wanita.
7.	Sebelum  ke kamar mandi, Mirta meminta ijin pada gurunya.	Ketidakbakuan Pada kalimat tersebut ada kata tidak baku yaitu ijin yang seharusnya izin.	Sebelum ke kamar mandi, Mirta meminta izin pada gurunya.
8.	Kalau lulus ujian, maka Afniakan mengadakan syukuran.	Kesalahan konjungsi Penggunaan konjungsi maka yang salah.	Kalau lulus ujian, Afni akan mengadakan syukuran.

Share this post