-->

Iklan

2 Murid Sunan Ampel Dan Anutan Moh Limo Yang Terkenal

2 Murid Sunan Ampel dan Ajaran Moh Limo – Sunan ampel merupakan guru bagi semua wali atau sunan di tanah jawa. Dalam menjalankan metode dakwahnya, sunan ampel mengajarkan fatwa moh limo yang sangat terkenal. Dalam kesempatan kali ini, kami akan membagikan artikel yang membahas wacana murid sunan ampel yang terkenal dan ajaran moh limo sunan ampel yang terkenal.

Ajaran Moh Limo Sunan Ampel

Di Ampel, Sunan Ampel (Raden Rahmat) mendirikan pondok pesantren, murid-muridnya kebanyakan dari kalangan aristokrat dan putra Adipati Kerajaan. Di antara fatwa Raden Rahmat yang populer : yaitu Moh limo. Moh artinya tidak mau, adapun Limo artinya lima perkara. Makara maksudnya adalah: 'Tidak mau melakukan lima perkara'. Lima kasus dalam moh limo tersebut ialah :
1. Moh Main, maksudnya tidak mau metaksanakan permainan judi, dll.
2. Moh Minum, maksudnya tidak mau meminum minuman keras
3. Moh Maling, maksudnya tidak mau mencuri/mengarnbii hak orang lain.
4. Moh Madat, maksudnya tidak mau minum/menghisap ganja atau morfin
5. Moh Madon, maksudnya tidak mau berzina dengan perempuan lain selain istrinya.

Lima kasus dalam ajaran Sunan Ampel (Raden Rahmat) yang dilarang dikerjakan, lantaran berakibat sebagai berikut :
1. Berjudi, bagi yang kalah akan timbul rasa penyesalan yang dalam yang berakibat timbulnya niat-niat yang kurang baik, sedang yang menang akan lupa diri, malas bekerja dan hanya menghambur-hamburkan hartanya
2. Minum minuman keras, akan mengakibatkan praktis terkena penyakit, kurang sanggup berfikir, bertindak sesukanya tanpa berfikir akibatnya.
3. Mencuri, di mana mencuri akan merugikan orang lain, lebih-lebih barang yang dicuri itu milik orang fakir/miskin
4. Menghisap ganja, akan berakibat malas kerja, melamun, lupa akan dirinya sendiri dan tubuh menjadi kurus.
5. Berzina, di mana berzina sanggup menghapuskan keturunan, apalagi berzina dengan pelacur, sanggup mengakibatkan terserang penyakit "Aids" yang hingga kini tidak belum ditemukan obatnya

Demikianlah Ajaran Moh Limo Sunan Ampel (Raden Rahmat) kepada murid-muridnya, sehingga dia dinikahkan dengan putri Prabu Brawijaya berjulukan Raden Ayu Candrawati (dalam riwayat lain disebutkan bahwa Raden Ayu Candrawati bukanlah putri Prabu Brawijaya melainkan putri dari Arya Beribin) sehabis itu dia menikah kembali dengan Nyai Karimah putri Kyai Bang Kuning.

Diriwayatkan di Kerajaan Pajajaran terdapat seorang raja berjulukan Arya Banjar putra Prabu Mundi Wangi. Arya Banjar mempunyai putra berjulukan Arya Mentahun. Arya Mentahun punya seorang putri berjulukan Rondo Kuning. Rondo Kuning mempunyai tiga orang putra, mereka yaitu Arya Galuh, Arya Tanduran dan Arya Banga.

Arya Galuh mempunyai tiga orang putra, masing-masing berjulukan Arya Beribin, Arya Teja, dan Kyai Tarub. Arya Beribin mempunyai seorang anak perempuan berjulukan Maduratna dan seorang putra berjulukan Jaka Kendar. Sedang Arya Teja mempunyai seorang anak perempuan berjulukan Raden Ayu Candrawati dan seorang anak pria berjulukan Raden Syukur Kyai Tarub mempunyai tiga orang putri, Nawang Sih, Nawang Sasih, dan Raden Ayu Nawang Arum.

Anak Turun Sunan Ampel antara lain sebagai berikut :
Dari perkawinannya dengan Raden Ayu Candrawati, Raden Rahmat mempunyai lima orang anak :
1. Siti Hafshoh (menjadi istri Sunan Kalijaga)
2. Siti Syari'ah (Menjadi lstri Sunan Kudus)
3. Siti Muthma'innah (Menjadi istri Sunan Gunung Jati)
4. Raden Makdum lbrahim (Bunan Bonang)
5. Raden Qosyim (Sunan Drajat)

Dari Nyai Karimah, Raden Rahmat mempunyai dua orang putri:
1. Dewi Murthosiyah (menjadi istri Raden Fatah)
2. Dewi Murthosimah (menjadi istri Raden Paku)

Murid-Murid Sunan Ampel yang Terkenal

Sebagai seorang pendidik, Sunan Ampel mempunyai banyak murid, sanggup dikatakan semua Wali di tanah jawa pernah mencar ilmu ilmu pada Sunan Ampel. Di antara murid Sunan Ampel yang terkenal yaitu : Raden Fatah (Sultan Demak yang pertama) Raden Paku (Sunan Giri) Raden Makdum lbrahim (Sunan Bonang) Raden Qasyim (Sunan Drajat) Raden Syahid (Sunan Kalijaga) Sunan Gunungjati, Mbah Sholeh (tukang sapu masjid Ampel) Mbah Sonhaji (pengatur arah kiblat masiid Ampel) Itulah di antara murid-murid Sunan Ampel yang terkenal. Tentu masih banyak lagi murid-murid dia yang tidak sanggup tertulis di artikel ini.

1. Kisah Mbah Sonhaji (Murid Sunan Ampel)
Aikisah, ada salah sesrang murid Sunan Ampel berjulukan Mbah Sonhaji, sering disebut juga dengan sebutan Mbah Bolong lantaran ada kaitannya dengan pembangunan masiid Ampel, Mbah Sonhaji yang ditugaskan mengatur arah kiblat masjid tersebut. Dengan hati-hati, Mbah Sonhaji mengatur arah kiblat, arah kiblat yang benar, namun banyak orang-orang yang meragukannya. bahkan ada sebagian orang yang menyalahkannya.

Menanggapi persoalan ini, Mbah Sonhaji hanya berdiam diri kemudian berjalan menghampiri dinding pengimaman dan melobanginya kemudian berkata : "Coba lihat lobang ini, nanti kau akan tahu apakah arah kiblat masiid ini sudah betul atau belum?" Serempak segera orang-orang itu nrengintip lobang yang dibentuk Mbah Sonhaji. dan ternyata, dalam tobang itu mereka sanggup melihat ka'bah di Makkah, kesudahannya orang-orang yang mewaspadai Mbah Sonhaji rnenjadi kagum.

Seiak itulah orang-orang mengerti, keharomahan Mbah Sonhaji. Ituiah sebabnya kenapa dia dsebut Mbah Bolong. Entah tahun berapa Mbah Sonhaji wafat, tetapi makamnya kini ada di Masjid Ampel, tepatnya derada dimuka masjid.

2. Kisah Mbah Sholeh (Murid Sunan Ampel)
Adalah salah seorang murid sunan Ampel yang berjulukan Mbah Sholeh. Sehari-harinya ia dikenal sebagai tukang sapu masjid Ampel, sanggup dikatakan jika dia menyapu masjid maka tidak ada satu kotoran dan debu pun yang tertinggal. Suatu keganjilan bagi Mbah Sholeh, di mana ada seorang insan dikubur sembilan kali. Entah benar atau tidak dongeng ini, beginilah kisahnya.

Semenjak Mbah Sholeh wafat, tidak ada seorang murid dari Sunan Ampel yang sanggup menggantikan kiprah Mbah Sholeh dengan sempurna, masih ada saja kotoran atau daun pohon debu yang tertinggal di lantai dan sebagainya. Melihat keadaan yang demikian ini terucaplah kata-kata dari lisan Sunan Ampel : "Seandainya Mbah Sholeh masih hidup, lentu keadaan masjid tidak akan sekotor ini'.

 Sunan ampel merupakan guru bagi semua wali atau sunan di tanah jawa 2 Murid Sunan Ampel dan Ajaran Moh Limo yang terkenal

Beberapa ketika sehabis Sunan Ampel berkata begitu, tiba-tiba Mbah Sholeh telah berada di pengimaman sedang menyapu lantai, dan kenyataannya seluruh lantai menjadi bersih. Orang-orang menjadi heran lantaran melihat Mbah Sholeh hidup kembali. Selang beberapa bulan lamanya Mbah Sholeh wafat lagi dan dikubur di daerah yang sama. Sejak itu masjid tidak sebersih ketika masih ada Mbah Sholeh. Lalu terucap kata-kata dari Sunan Ampel menyerupai dulu, Mbah Sholeh pun hidup lagi, begitulah seterusnya hingga terulang sembilan kali dan dikubur sembilan kali pula. Di mana semenjak delapan kali Mbah Sholeh dikubur, Sunan Ampel wafat. Dari itu makam Mbah Sholeh ada sembilan tempat. Dan makamnya yang terakhir berada di ujung timur. Jika Anda ingin membuktikannya, boleh pergi ke sana. Dan jangan lupa berdo'a di depan makarn Mbah Sholeh.

Subhanallah. Walaupun jabatan dua murid sunan ampel tersebut tidak tinggi, dengan ketaqwaan yang mereka miliki menciptakan Allah menawarkan derajat yang sangat tinggi. Semoga bermanfaat untuk pembaca.

0 Response to "2 Murid Sunan Ampel Dan Anutan Moh Limo Yang Terkenal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel