-->

Iklan

Desain Penelitian Tindakan Kelas

Menurut John Elliot bahwa yang dimaksud dengan PTK ialah kajian ihwal situasi sosial Dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982). Seluruh prosesnya, telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan efek membuat korelasi yang dibutuhkan antara penilaian diri dari perkembangan rofesional. Pendapat yang hampir senada dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart, yang menyampaikan bahwa PTK yakni suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta–pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan budi sehat dan keadilan praktikpraktik itu dan terhadap situasi daerah dilakukan praktik-praktik tersebut (Kemmis dan Taggart, 1988).


Menurut Carr dan Kemmis ibarat yang dikutip oleh Siswojo ardjodipuro, dikatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah PTK yakni suatu bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para  Partisipan (guru, siswa atau kepala sekolah) dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran (a) praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan dilakukan sendiri, (b) pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan (c) situasi-situasi (dan lembaga-lembaga) daerah praktik-praktik tersebut dilasanakan (Harjodipuro, 1997).



Lebih lanjut, dijelaskan oleh Harjodipuro bahwa PTK yakni suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, semoga kritis terhadap praktik tersebut dan semoga mau untuk mengubahnya. PTK bukan sekadar mengajar, PTK memiliki makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan memakai kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam menyebarkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional.



Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, jelaslah bahwa dilakukannya PTK yakni dalam rangka guru bersedia untuk mengintropeksi, bercermin, merefleksi atau mengevalusi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai seorang guru/pengajar diharapkan cukup professional untuk

selanjutnya, diharapkan dari peningkatan kemampuan diri tersebut sanggup besar lengan berkuasa terhadap peningkatan kualitas anak didiknya, baik dalam aspek penalaran; keterampilan, pengetahuan korelasi sosial maupun aspek-aspek lain yang bermanfaat bagi anak didik untuk menjadi

dewasa.



Sumber Pustaka:

Doyin, Mukh dan Supriyono. 2015. Materi UKG Bahasa Indonesia 2015. Semarang: Bandungan Institute

Baca juga
1. Soal UTN 2017 PTK Paket 1
2. Soal UTN 2017 PTK Paket 2
3. Materi UTN 2017 Proposal PTK
4. Materi UTN 2017 Pelaksanaan PTK
5. Materi UTN 2017 Laporan PTK

0 Response to "Desain Penelitian Tindakan Kelas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel