Ogn 2017 Genre Sastra Puisi Lama
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Pantun
Pantun pada mulanya ialah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Dalam kesusastraan, pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat terkenal yang sezaman. Kata pantun sendiri mempunyai asal-usul yang cukup panjang dengan persamaan dari bahasa Jawa yaitu kata parik yang berarti pari, artinya paribasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu. Arti ini juga berdekatan dengan umpama dan seloka yang berasal dari India.
Menurut H. Overbeck, yang terpengaruh oleh pendapat Abdullah Munsyi, pasangan atau dua baris pertama pada pantun memang tidak mempunyai arti; tidak mempunyai hubungan pikiran sama sekali, atau hanya untuk menjadi penentu sanjak (rima) pada pasangan atau dua baris kedua pantun. Pantun ialah puisi Melayu orisinil yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Pantun mempunyai ciri-ciri bentuk sebagai berikut: (1) Setiap bait terdiri atas empat baris, (2) Baris pertama dan kedua berfungsi sebagai sampiran, (3) Baris ketiga dan keempat merupakan isi, (4) Bersajak a – b – a – b, (5) Setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata, dan (5) Berasal dari kawasan atau masyarakat Melayu Indonesia).
Contoh Pantun:
(1) Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk terdiam (a)
Mari kita membaca sajak (b)
Sungguh anggun asam belimbing (g: sajak a)
Tumbuh bersahabat limau lungga (a: sajak b)
Sungguh anggun berbibir sumbing (g: sajak a)
Walau murka tertawa juga (a: sajak b)
B. Macam-Macam Pantun Dilihat Dari Bentuknya
1. Pantun Biasa
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
2. Seloka (Pantun Berkait)
Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja alasannya pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
Ciri-Ciri Seloka:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama digunakan sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua digunakan sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
c. Dan seterusnya
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
3. Talibun
Talibun ialah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap contohnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
Contoh :
Kalau anak pergi ke pecan
Yu beli belanak pun beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
4. Pantun Kilat ( Karmina )
Ciri-Cirinya :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Contoh :
Dahulu parang, kini besi (a)
Dahulu sayang kini benci (a)
C. Macam Pantun Dilihat Dari Isinya
1. Pantun Anak-Anak
Contoh :
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah tiba
2. Pantun Orang Muda
Contoh :
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
3. Pantun Orang Tua
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayit di pintu kubur
Teringat tubuh tidak sembahyang
4. Pantun Jenaka
Contoh :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh bersahabat pohon manga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar murka tertawa juga
5. Pantun Teka-Teki
Contoh :
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Sumber Pustaka:
Umar, Azhar. 2016. Teori dan Genre Sastra Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan
POSTINGAN TERKAITSOAL OGN RAGAM BAHASA BACA DI SINI
SOAL OGN PANTUN BACA DI SINI
0 Response to "Ogn 2017 Genre Sastra Puisi Lama"
Posting Komentar