2 Faktor Yg Menghipnotis Pertumbuhan Flora & Perkembangan
Faktor internal dan faktor eksternal yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan baik itu rumput, pohon, sayur, dan tumbuhan lain niscaya tumbuh dan berkembang. Tumbuhan melaksanakan pertumbuhan dan perkembangan untuk menjalankan kehidupannya. Sama halnya dengan insan dan binatang yang juga tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini, kita akan mempelajari faktor-faktor apa saja yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Sebelum kita mempelajari lebih jauh lagi ihwal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, mari kita perjelas kembali ihwal apa itu pertumbuhan dan apa itu perkembangan? Apakah pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama? Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan itu sama, yaitu adanya perubahan pada makhluk hidup. Hanya saja bentuk perubahan pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dalam hal ini tumbuhan itu berbeda.
Jika pertumbuhan ialah perubahan dalam penambahan ukuran atau jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak sanggup balik kembali). Sedangkan perkembangan ialah perubahan fungsi menuju pendewasaan (prograsif) atau penuaan (regresif). Gejala perkembangan tumbuhan tidak sanggup dinyatakan dalam jumlah ukuran (bersifat kualitatif), sedangkan tanda-tanda pertumbuhan tumbuhan sanggup dinyatakan dalam jumlah ukuran, contohnya panjang, tinggi, dan lebar (bersifat kuantitatif). Atau bisa juga dibilang jikalau pertumbuhan itu kaitannya dengan jasmani, sedangkan perkembangan itu berkaitan dengan rohani.
1. Faktor Gen/Faktor Hereditas
Faktor internal pertama yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu gen. Gen merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan pada tingkat intraseluler (di dalam sel). Gen-gen tertentu di dalam sel bekerja untuk mengkodekan acara dan sifat yang khusus. Ukuran dan bentuk tumbuhan banyak dipengaruhi faktor genetik
2. Cadangan Makanan
Cadangan masakan sangat menghipnotis perkecambahan (pertumbuhan tanaman). Cadangan masakan dalam biji akan digunakan oleh embrio ataupun tumbuhan muda yang belum sanggup menciptakan masakan sendiri.
3. Hormon pada Tumbuhan
Hormon pada tumbuhan merupakan hasil sekresi dalam badan tumbuhan yang berfungsi sebagai senyawa pengatur/regulator yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon pada tumbuhan antara lain : auksin, giberlin, gas etilen, sitokinin, asam absitat, dan kalin.
a. Auksin
Auksin ialah hormon yang memacu pemanjangan sel yang disintesis pada kepingan meristem apikal, menyerupai pada ujung batang, ujung akar, daun muda dan kuncup bunga. Pada konsentrasi tinggi, auksin akan merangsang pertumbuhan batang tetapi menghambat pertumbuhan jaringan akar. Beberapa imbas auksin pada tumbuhan adalah:
• Merangsang pembentukan akar
• Merangsang perkembangan akar lateral dan serabut akar
• Merangsang pembelahan sel kambium vaskuler
• Menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem
• Meningkatkan perkembangan bunga dan buah
• Berpengaruh pada proses pemanjangan sel, pembelahan sel dan diferensiasi sel
• Memelihara dinding seltetap elastis
Auksin diproduksi oleh koleoptil ujung tunas. Pengaruh auksin yang lain ialah dominasi apikal, yaitu pertumbuhan ujung apikal dan penghambatan pertumbuhan tunas lateral. Auksin sintetik ialah auksin yang dibuat oleh manusia, berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh. Beberapa auksin sintetik beserta fungsinya dijelaskan sebagai berikut.
• Naphthalen asam asetat (NAA) dan indol asam propionat (lAP) digunakan untuk membantu pembentukan buah.
• Betanaphthoxy asam asetat, jikalau disemprotkan pada buah tomat yang kecil mengakibatkan buah tumbuh menjadi besar.
• Asam fenoksi asetat, asam benzoat dan auksin sintetik 2.4 - D dibawah konsentrasi 0,1 % sanggup mencegah buah jatuh dari pohon dan membunuh rumput liar.
b. Giberelin
Geberelin ialah hormon pengatur tumbuh yang disintesis di dalam meristem batang, meristem akar, daun muda dan embrio. Giberelin mempunyai sifat menyerupai auksin. Giberelin mempunyai beberapa fungsi antara lain:
• Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel
• Mempertinggi badan tanaman
• Mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah
• Merangsang pertumbuhan tabung serbuk sari
• Menghambat pembentukan biji
• Memperbesar ukuran buah, merangsang pembungaan serta mencegah kekerdilan
c Gas Etilen
Gas etilen merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah. Gas etilen mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
• Mempercepat pemasakan buah
• Menyebabkan penebalan pada batang sehingga tumbuhan menjadi kokoh
• Apabila berinteraksi dengan hormon pada pertumbuhan yang lain yaitu
• dengan auksin sanggup memacu pembungaan pada mangga dan nenas
• Menghambat pembungaan dan perkembangan akar
• Merangsang epinasti (pertumbuhan ke bawah dari daun penumpu)
Dalam dunia perdagangan gas etilen, disebut karbit dan digunakan untuk memeram buah biar cepat menguning dan masak. Zal ethephon yang diperdagangkan sanggup melepaskan gas etilen pada tumbuhan. Prinsip ini digunakan pada tumbuhan karet untuk merangsang pengeluaran getah karet.
d. Sitokinin
Sitokinin disintesis pada jaringan yang aktif membelai (akar dan tunas) dan diangkut ke organ lain. Sitokinin dalam dunia perdangangan digunakan untuk menjaga kesejukan sayuran dan buah. Sitokinin mempunyai fungsi sebagai berikut:
• Kombinasi dengan auksin dan giberelin sanggup membantu mengatur pembelahan sel di kawasan meristem sehingga akar dan batang tumbuh normal
• Merangsang pertumbuhan daun dan pucuk
• Menghambat aborsi daun, bunga dan buah dengan cara meningkatkan trasport masakan pada bagian-bagian tersebut
• Memperkecil dominasi apikal dan mengakibatkan pelebaran daun muda
• Mengatur pembentukan bunga dan buah
e. Asam Absisat (ABA)
Asam adapatt merupakan horman tumbuhan yang mempunyai fungsi menghambat pertumbuhan. Dalam dunia perdagangan, asam absisal dipergunakan untuk memanen buah-buahan. Bila disemprotkan pada tanamar kebijaksanaan daya akan sanggup mengatur waktu jatuhnya buah sehingga petani tidaik memetik pada masa panen.
f. Kalin
Kalin merupakan hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Kalin dibedakan menurut organ yang dibuat sebagai berikut :
• Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan batang
• Rhizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar. Rhizokalin identik dengan vitamin 81
• Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun
g. Antokalin
Antokalin atau florigen yaitu horrnon yang merangsang pembentukan bunga Batang dan akar tumbuhan mempunyai kemampuan untuk memperbaiki luka (restitusi atau regenerasi) yang dipengaruhi oleh hormon luka atau asam traumalin.
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari lingkungan. Faktor eksternal mencakup air, tanah dan mineral , cahaya, suhu udara, kelembaban udara, gaya gravitasi dan pH tanah.
1. Air
Air merupakan unsur pentik yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan semua makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Dalam sel tumbuhan air berfungsi sebagai pelarut unsur hara dan reaktan banyak sekali reaksi biokima. Air sangat berperan dalam proses perkecambahan. Tanah yang lembab menyediakan air dalam jumlah yang cukup bagi biji untuk berkecambah.
2. Nutrisi/Hara Mineral
Ketersediaan masakan anorganik berupa hara mineral sangat dibutuhkan tumbuhan baik dalam jumlah banyak maupun sedikit. Unsur hara esensial yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak disebut unsur hara makro contohnya C, H, O, N, S ,P,K, Ca, dan Mg. Sedangkan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur hara mikro contohnya Cl, Fe, Mn, Zn, B, Cu, Ni dan Mo (Molibdenum). Jika tumbuhan kekurangan unsur tertentu disebut defisiensi yang mengakibatkan menurunnya kecepatan pertumbuhan dan kematian.
3. Cahaya
Cahaya terang pengaruhnya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Daun dan batang tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan kelihatan kuning pucat dan disebut etiolasi. Tumbuhan yang kekurangan cahaya mengakibatkan batang tumbuh lebih panjang, lembek dan kurus serta daun tumbuh tidak normal. Cahaya akan menguraikan hormon auksin. Cahaya juga sanggup merangsang pbmbungaan pada tumbuhan tertentu. Respon tumbuhan terhadap panjang/lama penyinaran terhadap pembungaan dinamakan fotoperiodisme. Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu fitokrom.
4. Temperatur/suhu
Temperatur menghipnotis pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan. Perubahan temperatur dari hambar atau panas menghipnotis kemampuan fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Setiap tumbuhan memerlukan suhu optimum untuk tumbuh dan, berkembang dengan baik.
5. Kelembaban udara
Pengaruh kelembaban udara berbeda-bada untuk setiap tumbuhan. Tanah dan udara lembab umumnya kuat baik terhadap pertumbuhan alasannya ialah banyak air yang diserap sehingga mendukung pemanjangan dan pembesaran sel.
6. Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolism tumbuhan alasannya ialah oksigen penting dalam respirasi yang menghasilkan energi.
Sebelum kita mempelajari lebih jauh lagi ihwal pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, mari kita perjelas kembali ihwal apa itu pertumbuhan dan apa itu perkembangan? Apakah pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama? Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan itu sama, yaitu adanya perubahan pada makhluk hidup. Hanya saja bentuk perubahan pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dalam hal ini tumbuhan itu berbeda.
Jika pertumbuhan ialah perubahan dalam penambahan ukuran atau jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak sanggup balik kembali). Sedangkan perkembangan ialah perubahan fungsi menuju pendewasaan (prograsif) atau penuaan (regresif). Gejala perkembangan tumbuhan tidak sanggup dinyatakan dalam jumlah ukuran (bersifat kualitatif), sedangkan tanda-tanda pertumbuhan tumbuhan sanggup dinyatakan dalam jumlah ukuran, contohnya panjang, tinggi, dan lebar (bersifat kuantitatif). Atau bisa juga dibilang jikalau pertumbuhan itu kaitannya dengan jasmani, sedangkan perkembangan itu berkaitan dengan rohani.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan
Nah, sudah paham bukan, ihwal apa itu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan? Selanjutnya akan kita pelajari ihwal faktor-faktor apa saja yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Secara umum, ada dua faktor yang menghipnotis perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup : gen, cadangan masakan dan hormon tumbuhan. Sedangkan faktor ekstgernal mencakup : air, nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban udara, dan oksigen. Mari kita simak penjelasannya satu persatu.Faktor Internal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Seperti yang disampaikan di awal, faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam badan tumbuhan, mencakup gen/faktor hereditas, cadangan makanan, dan hormon pertumbuhan.1. Faktor Gen/Faktor Hereditas
Faktor internal pertama yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu gen. Gen merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan pada tingkat intraseluler (di dalam sel). Gen-gen tertentu di dalam sel bekerja untuk mengkodekan acara dan sifat yang khusus. Ukuran dan bentuk tumbuhan banyak dipengaruhi faktor genetik
2. Cadangan Makanan
Cadangan masakan sangat menghipnotis perkecambahan (pertumbuhan tanaman). Cadangan masakan dalam biji akan digunakan oleh embrio ataupun tumbuhan muda yang belum sanggup menciptakan masakan sendiri.
3. Hormon pada Tumbuhan
Hormon pada tumbuhan merupakan hasil sekresi dalam badan tumbuhan yang berfungsi sebagai senyawa pengatur/regulator yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon pada tumbuhan antara lain : auksin, giberlin, gas etilen, sitokinin, asam absitat, dan kalin.
a. Auksin
Auksin ialah hormon yang memacu pemanjangan sel yang disintesis pada kepingan meristem apikal, menyerupai pada ujung batang, ujung akar, daun muda dan kuncup bunga. Pada konsentrasi tinggi, auksin akan merangsang pertumbuhan batang tetapi menghambat pertumbuhan jaringan akar. Beberapa imbas auksin pada tumbuhan adalah:
• Merangsang pembentukan akar
• Merangsang perkembangan akar lateral dan serabut akar
• Merangsang pembelahan sel kambium vaskuler
• Menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem
• Meningkatkan perkembangan bunga dan buah
• Berpengaruh pada proses pemanjangan sel, pembelahan sel dan diferensiasi sel
• Memelihara dinding seltetap elastis
Auksin diproduksi oleh koleoptil ujung tunas. Pengaruh auksin yang lain ialah dominasi apikal, yaitu pertumbuhan ujung apikal dan penghambatan pertumbuhan tunas lateral. Auksin sintetik ialah auksin yang dibuat oleh manusia, berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh. Beberapa auksin sintetik beserta fungsinya dijelaskan sebagai berikut.
• Naphthalen asam asetat (NAA) dan indol asam propionat (lAP) digunakan untuk membantu pembentukan buah.
• Betanaphthoxy asam asetat, jikalau disemprotkan pada buah tomat yang kecil mengakibatkan buah tumbuh menjadi besar.
• Asam fenoksi asetat, asam benzoat dan auksin sintetik 2.4 - D dibawah konsentrasi 0,1 % sanggup mencegah buah jatuh dari pohon dan membunuh rumput liar.
b. Giberelin
Geberelin ialah hormon pengatur tumbuh yang disintesis di dalam meristem batang, meristem akar, daun muda dan embrio. Giberelin mempunyai sifat menyerupai auksin. Giberelin mempunyai beberapa fungsi antara lain:
• Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel
• Mempertinggi badan tanaman
• Mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah
• Merangsang pertumbuhan tabung serbuk sari
• Menghambat pembentukan biji
• Memperbesar ukuran buah, merangsang pembungaan serta mencegah kekerdilan
c Gas Etilen
Gas etilen merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah. Gas etilen mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
• Mempercepat pemasakan buah
• Menyebabkan penebalan pada batang sehingga tumbuhan menjadi kokoh
• Apabila berinteraksi dengan hormon pada pertumbuhan yang lain yaitu
• dengan auksin sanggup memacu pembungaan pada mangga dan nenas
• Menghambat pembungaan dan perkembangan akar
• Merangsang epinasti (pertumbuhan ke bawah dari daun penumpu)
Dalam dunia perdagangan gas etilen, disebut karbit dan digunakan untuk memeram buah biar cepat menguning dan masak. Zal ethephon yang diperdagangkan sanggup melepaskan gas etilen pada tumbuhan. Prinsip ini digunakan pada tumbuhan karet untuk merangsang pengeluaran getah karet.
d. Sitokinin
Sitokinin disintesis pada jaringan yang aktif membelai (akar dan tunas) dan diangkut ke organ lain. Sitokinin dalam dunia perdangangan digunakan untuk menjaga kesejukan sayuran dan buah. Sitokinin mempunyai fungsi sebagai berikut:
• Kombinasi dengan auksin dan giberelin sanggup membantu mengatur pembelahan sel di kawasan meristem sehingga akar dan batang tumbuh normal
• Merangsang pertumbuhan daun dan pucuk
• Menghambat aborsi daun, bunga dan buah dengan cara meningkatkan trasport masakan pada bagian-bagian tersebut
• Memperkecil dominasi apikal dan mengakibatkan pelebaran daun muda
• Mengatur pembentukan bunga dan buah
e. Asam Absisat (ABA)
Asam adapatt merupakan horman tumbuhan yang mempunyai fungsi menghambat pertumbuhan. Dalam dunia perdagangan, asam absisal dipergunakan untuk memanen buah-buahan. Bila disemprotkan pada tanamar kebijaksanaan daya akan sanggup mengatur waktu jatuhnya buah sehingga petani tidaik memetik pada masa panen.
f. Kalin
Kalin merupakan hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Kalin dibedakan menurut organ yang dibuat sebagai berikut :
• Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan batang
• Rhizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar. Rhizokalin identik dengan vitamin 81
• Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun
g. Antokalin
Antokalin atau florigen yaitu horrnon yang merangsang pembentukan bunga Batang dan akar tumbuhan mempunyai kemampuan untuk memperbaiki luka (restitusi atau regenerasi) yang dipengaruhi oleh hormon luka atau asam traumalin.
Faktor Eksternal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari lingkungan. Faktor eksternal mencakup air, tanah dan mineral , cahaya, suhu udara, kelembaban udara, gaya gravitasi dan pH tanah.1. Air
Air merupakan unsur pentik yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan semua makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Dalam sel tumbuhan air berfungsi sebagai pelarut unsur hara dan reaktan banyak sekali reaksi biokima. Air sangat berperan dalam proses perkecambahan. Tanah yang lembab menyediakan air dalam jumlah yang cukup bagi biji untuk berkecambah.
2. Nutrisi/Hara Mineral
Ketersediaan masakan anorganik berupa hara mineral sangat dibutuhkan tumbuhan baik dalam jumlah banyak maupun sedikit. Unsur hara esensial yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak disebut unsur hara makro contohnya C, H, O, N, S ,P,K, Ca, dan Mg. Sedangkan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur hara mikro contohnya Cl, Fe, Mn, Zn, B, Cu, Ni dan Mo (Molibdenum). Jika tumbuhan kekurangan unsur tertentu disebut defisiensi yang mengakibatkan menurunnya kecepatan pertumbuhan dan kematian.
3. Cahaya
Cahaya terang pengaruhnya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Daun dan batang tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan kelihatan kuning pucat dan disebut etiolasi. Tumbuhan yang kekurangan cahaya mengakibatkan batang tumbuh lebih panjang, lembek dan kurus serta daun tumbuh tidak normal. Cahaya akan menguraikan hormon auksin. Cahaya juga sanggup merangsang pbmbungaan pada tumbuhan tertentu. Respon tumbuhan terhadap panjang/lama penyinaran terhadap pembungaan dinamakan fotoperiodisme. Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu fitokrom.
4. Temperatur/suhu
Temperatur menghipnotis pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan. Perubahan temperatur dari hambar atau panas menghipnotis kemampuan fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Setiap tumbuhan memerlukan suhu optimum untuk tumbuh dan, berkembang dengan baik.
5. Kelembaban udara
Pengaruh kelembaban udara berbeda-bada untuk setiap tumbuhan. Tanah dan udara lembab umumnya kuat baik terhadap pertumbuhan alasannya ialah banyak air yang diserap sehingga mendukung pemanjangan dan pembesaran sel.
6. Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolism tumbuhan alasannya ialah oksigen penting dalam respirasi yang menghasilkan energi.
0 Response to "2 Faktor Yg Menghipnotis Pertumbuhan Flora & Perkembangan"
Posting Komentar