-->

Iklan

Pengertian Bangsa Berdasarkan Ernest Renan, Otto Bauer, & Para Hebat

Pengertian bangsa berdasarkan Ernest Renan, Otto Bauer, dan Para Ahli. Ada banyak sekali makna ihwal pengertian bangsa, mulai dari pengertian bangsa berdasarkan bahasa hingga pengertian bangsa berdasarkan para ahli. Artikel ini akan membahas banyak sekali pengertian bangsa sumber biar pemahaman kita mengenai bangsa sanggup meningkat.

1. Pengertian Bangsa Menurut Bahasa

Menurut bahasa, pengertian bangsa dimulai dari kata ”nation” (bahasa Inggris). Kata nation artinya yakni keturunan atau bangsa. Dalam hal ini pengertian bangsa sejalan dengan perkembangan zaman juga mengalami perkembangan. Pada walnya bangsa hanya diartikan sekelompok orang yang dilahirkan pada tempat yang sama.

Nation dalam bahasa Indonesia, diistilahkan bangsa, yaitu orang-orang yang bersatu lantaran kesamaan keturunan. Sebaliknya, dalam arti bahasa Inggris sanggup dicontohkan menyerupai wangsa, marga (Batak), dan trah (Jawa), contohnya trah Mangkunegara, wangsa Syailendra, marga Sembiring. Mereka menjadi satu bangsa lantaran berasal dari keturunan yang sama.

Istilah natie (nation) mulai terkenal sekitar tahun 1835. Akan tetapi, istilah ini sering diperdebatkan dan dipertanyakan sehingga melahirkan banyak sekali teori ihwal pengertian bangsa. Makara tidak usah kaget jikalau para hebat menunjukkan pengertian bangsa yang berbeda-beda. Pendapat para hebat yang ihwal pengertian bangsa akan kami jabarkan satu persatu, mulai dari pendapat Ernest Renan, Otto Bauer, dan para hebat lainnya.

2. Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan

Pengertian bangsa dikemukakan pertama kali oleh Ernest Renan pada tahun 1882, yang dimaksud dengan bangsa yakni jiwa, suatu asas kerohanian yang timbul dari :
1) kemuliaan bersama di waktu lampau, yang merupakan aspek histories;
2) impian untuk hidup bersama (le desir de vivre ensemble) di waktu kini yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang akan datang.

Pengertian bangsa oleh Ernest Renan lebih lanjut dijabarkan dalam syarat mutlak adanya bangsa yakni plebisit, yaitu suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang, dan mengandung hasrat untuk mau hidup bersama dengan kesediaan menunjukkan pengorbanan-pengorbanan. Bila warga bangsa bersedia menunjukkan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya. Inti dari teori Ernest Renan ihwal bangsa yakni pada kesadaran moral (conscience morale).

Menurut teori Ernest Renan dalam mengartikan bangsa, rasa, jiwa, dan kehendak merupakan suatu faktor subjektif dan tidak sanggup diukur dengan faktor-faktor objektif. Faktor agama, bahasa, dan sejenisnya hanya sanggup dianggap sebagai faktor pendorong dan bukan merupakan faktor pembentuk (consttuief element) dari bangsa. Karena merupakan plebisityang diulangi terus-menerus maka bangsa dan rasa kebangsaan tidak sanggup dibatasi secara territorial alasannya yakni kawasan suatu bangsa bukan merupakan sesuatu yang statis, tapi sanggup berubah-ubah secara dinamis, sesuai dengan jalannya sejarah bangsa itu sendiri.

Teori Renan ihwal nation (waktu itu masih dipakai kata bangsa) dianut dan secara eksklusif sebagai tokoh teori nasionalisme menegaskan suatu negara hanya ada lantaran adanya kemauan bersama. Kemauan bersama dibutuhkan supaya semua kawasan dari satu negara akan mempunyai imbas dalam komunitas dunia. Teori Renan menyampaikan bahwa etniksitis tidak dibutuhkan untuk kebangkitan nasionalisme, jadi nasionalisme bisa jadi dalam suatu komunitas yang multietnis, persatuan agama juga tidak dibutuhkan untuk kebangkitan nasionalisme. Persatuan bahasa mempermudah perkembangan nasionalisme tetapi tidak mutlak dibutuhkan untuk kebangkitan nasionalisme. Dalam hal nasionalisme, syarat yang mutlak dan utama yakni adanya kemauan dan tekad bersama.

3. Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer

Otto Bauer yakni seorang sosial demokrat yang berkebangsaan Austria. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka sosialis kiri Marxis Austria-kecenderungan. Setelah berguru di Universitas Wina, Otto Bauer menuntaskan PhD dalam undang-undang pada tahun 1906 dan menerbitkan buku pertamanya, Die Sozialdemokratieund die Nationalitätenfrage,pada tahun 1907. Ia aktif dalam politik selama menempuh pendidikan. Kiprahnya di Partai Sosial Demokrat Austria dimulai sehabis ia menuntaskan PhD.

Otto Bauer mendirikan Der Kampf, jurnal teoretis dari partai pada tahun 1907 dan antara 1907 dan 1914 ia menjadi sekretaris partai. Dalam periode ini pula Bauer bisa membangun dirinya sebagai pengganti kemungkinan Viktor Adler sebagai pemimpin partai. Setelah selesai hidup Viktor Adler pada tahun 1918, Bauer menjadi pemimpin Partai Sosial Demokrat Austria. Dari November 1918 hingga Juli 1919 Sosial Demokrat Austria membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Sosial Katolik dan Otto Bauer diangkat sebagai Menteri Luar Negeri.

 Ada banyak sekali makna ihwal pengertian bangsa Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan, Otto Bauer, & Para Ahli

Lantas apa pengertian bangsa berdasarkan Otto Bauer? Pengertian Bangsa berdasarkan Otto Bauer yaitu suatu masyarakat ketertiban yang muncul dari masyarakat yang senasib atau bangsa yakni suatu kesamaan perangai yang timbul lantaran senasib.

4. Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli Lain

Selain pengertian bangsa berdasarkan Ernest Renan, Otto Bauer, ada juga pengertian bangsa berdasarkan hebat lain. Berikut ini beberapa klarifikasi para hebat lain ihwal pengertian bangsa.
1. Jacobsen dan Lipmann
Menurut Jacobsen dan Lipmann, bangsa yakni kelompok insan yang lahir lantaran adanya satu kesatuan budaya (cultural unity) dan satu kesatuan politik (political unity).
2. Friederich Ratzel (Paham Geopolitik).
Menurut Friederich Ratzel, bangsa yakni kelompok insan yang terbentuk lantaran adanya hasrat (kemauan) untuk bersatu yang timbul dari adanya rasa kesatuan antara insan dan tempat tinggalnya.
3. Joseph Stalin
Menurut Joseph Stalin, suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan komunitas rakyat yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi, serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama.
4. Hanz Kohn
Menurut Hanz Kohn, bangsa merupakan hasil proses usaha sejarah. Bangsa itu merupakan golongan yang beragam dan tidak bisa dirumuskan secara esakta. Hal tersebut terbukti dengan adanya faktor obyektif yang melatarbelakangi dan menjadi ciri khas suatu bangsa, menyerupai faktor persamaan ras, bahasa, wilayah, etika istiadat dan agama.
5. Anthony D. Smith
Menurut Anthony D. Smith, bangsa yakni suatu komunitas insan yang mempunyai nama, menguasai suatu tanah air, mempunyai mitos-mitos dan sejarah bersama, budaya politik bersama, perekonomian tunggal, dan hak serta kewajiban bersama bagi semua anggotanya.
6. Benedict Anderson
Menurut Benedict Anderson Bangsa yakni suatu komunitas politik yang dibayangkan (imagined community) dalam wilayah yang terang batasnya dan berdaulat.
7. Lothrop Stoddard
Menurut Stoddard, bangsa yakni suatu iktikad yang dimiliki oleh sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka merupakan suatu bangsa.
8. Ki Bagoes Hadikoesoemo
Menurut Ki Bagoes Hadikoesoemo, Bangsa yakni bersatunya orang dengan tempat ia berada, persatuan antara orang dengan wilayah.
9. Soekarno
Menurut Soekarno, suatu bangsa di samping mempunyai ciri-ciri tertentu juga harus ditandai oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air.

0 Response to "Pengertian Bangsa Berdasarkan Ernest Renan, Otto Bauer, & Para Hebat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel