-->

Iklan

Tujuan Negara Berdasarkan Kranenburg, Shang Yang & Mahir Lain

Tujuan negara berdasarkan Kranenburg, Shang Yang, dan Ahli lain.  Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Negara yakni suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Lantas apa tujuan suatu negara dibentuk? Dalam hal ini, kita akan berguru ihwal tujuan negara secara rinci.

Tujuan negara sangat memilih segala keadaan yang ada dalam negara. Dengan mengetahui tujuan negara itu, kita sanggup menjawab soal legitimasi kekuasaan, yaitu kekuasaan organisasi negara, dan juga sanggup mengetahui sifat organisasi negara. Sebagai sebuah organisasi, negara memiliki tujuan untuk mengarahkan segala kegiatannya. Dengan demikian, tujuan negara yakni hal yang sangat penting.

Secara umum, tujuan negara dibagi menjadi 2, antara lain : 1) mengatur penghidupan negara dengan sebaik-baiknya, 2) mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan. Dengan melakukan dua hal tersebut, tujuan negara sanggup tercapai dengan baik. Dalam hal ini, tujuan negara akan dipengaruhi oleh tata nilai sosial sesuai budaya, kondisi geografis, sejarah, dan politik.

Tujuan Negara Menurut Para Ahli

Selain tujuan negara secara umum, para hebat kenegaraan juga memiliki pendapat tersendiri ihwal apa tujuan negara. Beberapa hebat yang mengungkapkan tujuan negara diantaranya yakni Kranenburg, Shang Yang, Immanuel Kant, Niccolo Machiavelli, dll. Pendapat para hebat tersebut ihwal tujuan negara berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya bagaimana pendapat hebat ihwal tujuan negara, berikut ini kami paparkan tujuan negara berdasarkan para hebat satu persatu.

1. Tujuan Negara Menurut Kranenburg
Ahli tata negara pertama yang akan kita bahas pendapatnya ihwal tujuan negara yaitu Kranenburg.  Kranenburg yakni salah satu penganut teori negara kesejahteraan. Menurut Kranenburg, tujuan negara bukan sekadar memelihara ketertiban hukum, melainkan juga aktif mengupayakan kesejahteraan warganya. Ia juga menyatakan bahwa upaya pencapaian tujuan-tujuan negara itu dilandasi oleh keadilan secara merata, seimbang.

2. Tujuan negara berdasarkan Shang Yang
Pendapat ihwal tujuan negara yang kedua yakni Shang Yang. Menurut Shang Yang, tujuan negara yakni pembentukan kekuasaan negara yang sebesar-besarnya. Selanjutnya berdasarkan Shang Yang, perbedaan tajam antara negara dengan rakyat akan membentuk kekuasaan negara.

3. Tujuan Negara Menurut Immanuel Kant
Ahli yang ketiga yaitu Immanuel Kant. Immanuel Kan yakni salah satu penganut teori perjanjian masyarakat alasannya menurutnya setiap orang yakni merdeka dan sederajat semenjak lahir. Berkaitan dengan tujuan negara, Immanuel Kant menyatakan bahwa tujuan negara yakni melindungi dan menjamin ketertiban aturan supaya hak dan kemerdekaan warga negara terbina dan terpelihara. Untuk itu diharapkan undang-undang yang merupakan penjelmaan kehendak umum (volonte general), dan kesudahannya harus ditaati oleh siapa pun, baik rakyat maupun  pemerintah. Agar tujuan negara tersebut sanggup terpelihara, Immanuel Kant menyetujui asas pemisahan kekuasaan menjadi tiga potestas (kekuasaan) yakni legislatoria, rectoria, iudiciaria(pembuat, pelaksana, dan pengawas hukum).

4. Tujuan Negara Menurut Niccolo Machiavelli
Niccolo Machiavelli dalam bukunya Il Principe menganjurkan supaya raja tidak menghiraukan kesusilaan ataupun agama. Untuk meraih, mempertahankan dan meningkatkan kekuasaannya, raja harus licik, tak perlu menepati janji, dan berusaha selalu ditakuti rakyat. Machiavelli menegaskan bahwa penggunaan kekuasaan yang sebesarbesarnya itu bertujuan luhur, yakni kebebasan, kehormatan dan kesejahteraan seluruh bangsa Penganut teori ini diterapkan oleh Jenghis Khan dan Kubhilai Khan. Tujuan negara berdasarkan Niccollo Machiavelli yakni untuk mengusahakan terselenggaranya ketertiban, keamanan dan ketentraman. Makara dengan demikian jika dahulu tujuan negara itu selalu bersifat kultural, sedangkan berdasarkan Niccollo Machiavelli tujuan negara yakni semata-mata yakni kekuasaan.

5. Tujuan Negara Menurut Dante Alighieri
Dante Alleghiere mengemukakan tujuan negara dalam bukunya yang berjudul De Monarchia Libri III. Dalam buku tersebut, tujuan negara yakni untuk mewujudkan perdamaian dunia. Perdamaian dunia akan terwujud apabila semua negara merdeka meleburkan diri dalam satu imperium di bawah kepemimpinan seorang penguasa tertinggi. Namun Dante menolak kekuasaan Paus dalam urusan duniawi. Di bawah seorang mahakuat dan bijaksana, pembuat undang-undang yang seragam bagi seluruh dunia, keadilan dan perdamaian akan terwujud di seluruh dunia.

6. Tujuan Negara Menurut Thomas Aquinas dan Agustinus 
Thomas Aquinas dan Agustinus yakni para filsuf yang menganut teori teokrasi (kedaulatan Tuhan). Berdasarkan teori teokrasi, tujuan negara yakni mencapai penghidupan dan kehidupan kondusif serta tenteram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan. Pimpinan negara menjalankan kekuasaannya hanya berdasarkan kekuasaan Tuhan yang diberikan kepadanya.

Menurut Thomas Aquinas, untuk mengetahui tujuan negara maka terlebih dahulu mengetahui tujuan manusia, yaitu kemuliaan yang abadi. Oleh alasannya itu negara memiliki tujuan yang luas, yaitu menawarkan dan menyelenggarakan kebahagiaan insan untuk menawarkan kemungkinan, supaya sanggup mencapai hidup tersusila dan kemuliaan yang abadi, yang harus di sesuaikan dengan syarat-syarat keagamaan.

Tujuan Negara Menurut Para Ahli Lain

Selain pendapat para hebat ihwal tujuan negara yang sudah dipaparkan di atas, masih ada beberapa hebat lain yang menawarkan pendapat ihwal tujuan negara. Nah, berikut ini yakni beberapa hebat lain yang menawarkan pendapat ihwal tujuan negara.
 bahwa Negara yakni suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik Tujuan Negara Menurut Kranenburg, Shang Yang & Ahli Lain

a. Plato
Menurut Plato, tujuan negara yakni untuk memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial.

b. Aristoteles 
Menurut Aristoteles, tujuan dari negara yakni kesempurnaan warganya yang berdasarkan atas keadilan. Keadilan memerintah harus berubah menjadi di dalam negara, dan aturan berfungsi memberi kepada setiap insan apa bergotong-royong yang berhak ia terima.

c. Socrates 
Menurut Socrates, tujuan negara bukanlah semata-mata merupakan suatu keharusan yang brsifat objektif, yang asal mulanya berpangkal pada pekerti manusia. Tugas negara yakni untuk membuat hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau para penguasa yang dipilah secara saksama oleh rakyat. Negara bukanlah suatu organisasi yang dibuat untuk insan demi kepentingan drinya pribadi, melainkan negara itu suatu susunan yang objektif bersandarkan kepada sifat hakikat insan alasannya itu bertugas untuk melakukan dan menerapkan hukum-hukum yang objektif, termuat “keadilan bagi umum”, dan tidak hanya melayani kebutuhan para penguasa negara yang saling berganti ganti orangnya.

d. Roger H. Soltau 
Menurut Roger H. Soltau, tujuan negara yaitu memungkinkan rakyatnya berkembang serta mengungkapkan daya cipta yang sebebas-bebasnya.

e. Harold J. Laski
Menurut Harold J. Laski, tujuan negara yaitu membuat keadaan yang di dalamnya, rakyat sanggup mencapai keinginankeinginannya secara maksimal.

f. Benedictus Spinoza
Tujuan negara berdasarkan Spinoza yaitu menyelenggarakan perdamaiaan, ketenteraman dan menghilangkan ketakutan. Untuk mencapai tujuan ini, warga negara harus menaati segala peraturan dan undang-undang negara, ia dihentikan membantah, meskipun peraturan atau undang-undang negara itu sifatnya tidak adil dan merugikan.

g. John Locke 
Tujuan negara berdasarkan John Locke yaitu untuk memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak azasi manusia.yang tertuang dalam perjanjian masyarakat.

0 Response to "Tujuan Negara Berdasarkan Kranenburg, Shang Yang & Mahir Lain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel