6 Tahap Pertumbuhan Perkembangan Insan (Prenatal – Manula)
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan insan (dari prenatal hingga manula). Dalam kehidupannya insan mengalami tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan semenjak dalam kandungan dari sebuah sel atau zigot yang terus tumbuh menjadi janin, lahir menjadi bayi hingga menjadi orang dewasa. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada insan dibedakan menjadi 6 tahap, yaitu masa prenatal, masa balita, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa manula.
Tahap pertumbuhan dan perkembangan insan membuktikan bahwa insan merupakan pecahan dari makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan hingga karenanya meninggal dunia. Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan seiringan, yang mana pertumbuhan itu berkaitan dengan berubahnya fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan psikis atau mental kedewasaan.
1. Masa Prenatal
Tahap pertumbuhan dan perkembangan insan yang pertama yaitu yaitu masa prenatal. Masa prenatal yaitu masa perkembangan janin selama di dalam rahim. Masa prenatal dibagi dalam tiga tahapan yaitu trisemester pertama, trisemester kedua, trisemester ketiga.
a. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio menjelma janin yang panjangnya kurang lebih 5.5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di tamat bulan ke tigal janin sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.
b. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin semakin berkembang dan panjangnya mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada masa in detak
jantung janin sudah mulai sanggup dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
c. Trimester Ketiga
Di tiga bulan kdtiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proposional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
2. Masa Balita (0-4 tahun)
Tahap perkembangan insan yang kedua yaitu masa balota. Masa balota merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Perkembangan yang penting terjadi pada masa neonates (0-30 hari) serta masa 0-4 tahun. Paru-paru mulai berfungsi. Masa balita merupakan puncak pertumbuhan otak manusia, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat cepat.
Kekebalan tubuh belum berkembang sehingga perlu imunisasi.
3. Masa kanak-kanak (5-11 tahun)
Masa kanak-kanak merupakan lanjutan dari masa balita, telah diproduksi hormon seks namun masih rendah. Mengalami pertumbuhan fisik dan mental cepat, sehingga perlu gizi cukup dan lingkungan yang
baik
4. Masa Remaja/Adolesens (12-17 tahun)
Dari 6 tahap perkembangan dan pertumbuhan manusia, ,masa remaja termasuk masa yang sangat memilih lantaran pada masa ini bawah umur mengalami banyak perubahan pada psikis dan fisiknya. Pada masa ini anak tidak lagi mau diperlakukan sebagai anak-anak, tetapi dilihat dan pertumbuhan fisiknya belum sanggup dikatakan orang dewasa.
Perkembangan seksual pada remaja laki-laki yaitu alat reproduksi sperma mulai berfungsi, mengalami mimpi basah, buah jakun di leher menonjol, suaranya membesar, tumbuh kumis. Hal ini disebabkan telah diproduksi hormon seks androgen yaitu testosterone yang diproduksi di dalam testis.
Pada remaja perempuan arat reproduksinya murai berfungsi dengan ditandai tiba bulan (menstruasi), bunyi nyaring, tumbuh infeksi di wajah, buah dada mulai tumbuh, pinggul melebar dan paha membesar. Hal ini disebabkan oleh hormon estrogen. Yang diproduksi dalam ovarium.
Menstruasi pada wanita
Wanita secaia seksual bisa menghasilkan sel telur. Sel telur dibentuk di dalam indung telur, yang terletak di ujung tabung Fallopi (saluran telur), suatu kanal yang menuju rahim.
Pada perempuan yang telah matang secara seksual, rata-rata lebih kurang setiap 28 hari salah satu
indung telur melepaskan sebutir telur matang ke dalam dinding rahim, disini sel telur siap dibuahi oleh sperma. Saat menyerupai ini disebut masa subur. Apabila terjadi pembuahan, maka seorang perempuan akan mengalami masa hamil. Untuk sanggup hamil, sebuah sel telur hanya membutuhkan sebuah sel sperma saja.
Apabila sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka dia akan dikeluarkan bahu-membahu meluruhnya dinding rahim yang telah mengalami penebalan, Ketika dinding rahim meluruh,
pembuluh darah akan pecah, maka terjadi sedikit pendarahan. Lepasnya sel telur dan peluruhan dinding rahim bersama darah akan dikeluarkan dalam bentuk darah haid atau menstruasi melalui lubang kemaluan (vagina).
Peristiwa pelepasan sel telur (ovum) dari daerah pembuatannya (ovarium) disebut ovulasi. Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu 14 hari semenjak hari pertama menstruasi bulan itu. Siklus pelepasan telur dikendalikah oleh sistem hormon yang dihasilkan oleh ovarium.
Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen berperan untuk menyiapkan dinding rahim (endometrium) untuk rnenyambut ovum yang telah dibuahi. Progresteron berperan untuk menghentikan siklus menstruasi pada ketika kehamilan. Bila tidak
terjadi pembuahan, sekresi progresteron terhenti.
5. Masa Dewasa (18-40 tahun)
Secara biologis ditandai dengan kesiapan bereproduksi, secara psikologis mempunyai kesiapan dan
kematangan mental. Pertumbuhan fisik memanjang (tinggi) hingga mencapai 22 tahun, setelah
itu hanya terjadi penambahan berat saja. Kematangan mental laki-laki dicapai sehabis usia 25 tahun
sedang pada perempuan kematangan lebih cepat.
6. Masa Manula (> 40 tahun)
Masa manula yaitu tahap pertkembangan insan yang terakhir. Manula (manusia usia lanjut) dimulai pada usia 40 tahun. Pada masa ini terjadi kemunduran fungsi organ-organ tubuh. Pada perempuan terjadi menopause, yaitu masa berhentinya haid/datang bulan, menurunnya produksi estrogen, kekenyalan wajah menururi, terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis). Pada laki-laki kemampuan menghasilkan sperna terus berlanjut tanpa batas. Tapi kualitas sperma menurun. Bayi yang dihasilkan dari laki-laki manula sering mengalami kelainan fisik
atau mental
Kebersihan dan Kesehatan Diri
Organ reproduksi merupakan pecahan vital yang sangat sensitf, oleh lantaran itu harus dijaga kebersihannya. Untuk menjaga kebersihan organ tersebut, gunakan air higienis sehabis buang air kecil dan besar, gunakan celana dalam dari materi katun/dapat menyerap keringat dan tidak ketat, ganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menghindari berair atau lembab. Karena keadaan lembab sanggup memicu tumbuhnya jamur dan bakteri. Terutama pada ketika menstruasi kabersihan harus dijaga lantaran pada ketika itu dinding dalam rahim gres terluka jangan
hingga ada kuman yang masuk.
Selain itu cegah penyakit menular dengan tidak saling meminjam pakaian atau barang yang sifatnya langsung contohnya handuk, sabun, celana dalam dan sebagainya. Dengan hidup yang bersih, tubuh akan sehat. Kesehatan merupakan modal utama untuk beraktivitas dan berpikir.
Tahap pertumbuhan dan perkembangan insan membuktikan bahwa insan merupakan pecahan dari makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan hingga karenanya meninggal dunia. Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan seiringan, yang mana pertumbuhan itu berkaitan dengan berubahnya fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan perubahan psikis atau mental kedewasaan.
1. Masa Prenatal
Tahap pertumbuhan dan perkembangan insan yang pertama yaitu yaitu masa prenatal. Masa prenatal yaitu masa perkembangan janin selama di dalam rahim. Masa prenatal dibagi dalam tiga tahapan yaitu trisemester pertama, trisemester kedua, trisemester ketiga.
a. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio menjelma janin yang panjangnya kurang lebih 5.5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di tamat bulan ke tigal janin sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.
b. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin semakin berkembang dan panjangnya mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada masa in detak
jantung janin sudah mulai sanggup dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
c. Trimester Ketiga
Di tiga bulan kdtiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proposional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
2. Masa Balita (0-4 tahun)
Tahap perkembangan insan yang kedua yaitu masa balota. Masa balota merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Perkembangan yang penting terjadi pada masa neonates (0-30 hari) serta masa 0-4 tahun. Paru-paru mulai berfungsi. Masa balita merupakan puncak pertumbuhan otak manusia, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat cepat.
Kekebalan tubuh belum berkembang sehingga perlu imunisasi.
3. Masa kanak-kanak (5-11 tahun)
Masa kanak-kanak merupakan lanjutan dari masa balita, telah diproduksi hormon seks namun masih rendah. Mengalami pertumbuhan fisik dan mental cepat, sehingga perlu gizi cukup dan lingkungan yang
baik
4. Masa Remaja/Adolesens (12-17 tahun)
Dari 6 tahap perkembangan dan pertumbuhan manusia, ,masa remaja termasuk masa yang sangat memilih lantaran pada masa ini bawah umur mengalami banyak perubahan pada psikis dan fisiknya. Pada masa ini anak tidak lagi mau diperlakukan sebagai anak-anak, tetapi dilihat dan pertumbuhan fisiknya belum sanggup dikatakan orang dewasa.
Perkembangan seksual pada remaja laki-laki yaitu alat reproduksi sperma mulai berfungsi, mengalami mimpi basah, buah jakun di leher menonjol, suaranya membesar, tumbuh kumis. Hal ini disebabkan telah diproduksi hormon seks androgen yaitu testosterone yang diproduksi di dalam testis.
Pada remaja perempuan arat reproduksinya murai berfungsi dengan ditandai tiba bulan (menstruasi), bunyi nyaring, tumbuh infeksi di wajah, buah dada mulai tumbuh, pinggul melebar dan paha membesar. Hal ini disebabkan oleh hormon estrogen. Yang diproduksi dalam ovarium.
Menstruasi pada wanita
Wanita secaia seksual bisa menghasilkan sel telur. Sel telur dibentuk di dalam indung telur, yang terletak di ujung tabung Fallopi (saluran telur), suatu kanal yang menuju rahim.
Pada perempuan yang telah matang secara seksual, rata-rata lebih kurang setiap 28 hari salah satu
indung telur melepaskan sebutir telur matang ke dalam dinding rahim, disini sel telur siap dibuahi oleh sperma. Saat menyerupai ini disebut masa subur. Apabila terjadi pembuahan, maka seorang perempuan akan mengalami masa hamil. Untuk sanggup hamil, sebuah sel telur hanya membutuhkan sebuah sel sperma saja.
Apabila sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka dia akan dikeluarkan bahu-membahu meluruhnya dinding rahim yang telah mengalami penebalan, Ketika dinding rahim meluruh,
pembuluh darah akan pecah, maka terjadi sedikit pendarahan. Lepasnya sel telur dan peluruhan dinding rahim bersama darah akan dikeluarkan dalam bentuk darah haid atau menstruasi melalui lubang kemaluan (vagina).
Peristiwa pelepasan sel telur (ovum) dari daerah pembuatannya (ovarium) disebut ovulasi. Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu 14 hari semenjak hari pertama menstruasi bulan itu. Siklus pelepasan telur dikendalikah oleh sistem hormon yang dihasilkan oleh ovarium.
Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen berperan untuk menyiapkan dinding rahim (endometrium) untuk rnenyambut ovum yang telah dibuahi. Progresteron berperan untuk menghentikan siklus menstruasi pada ketika kehamilan. Bila tidak
terjadi pembuahan, sekresi progresteron terhenti.
5. Masa Dewasa (18-40 tahun)
Secara biologis ditandai dengan kesiapan bereproduksi, secara psikologis mempunyai kesiapan dan
kematangan mental. Pertumbuhan fisik memanjang (tinggi) hingga mencapai 22 tahun, setelah
itu hanya terjadi penambahan berat saja. Kematangan mental laki-laki dicapai sehabis usia 25 tahun
sedang pada perempuan kematangan lebih cepat.
6. Masa Manula (> 40 tahun)
Masa manula yaitu tahap pertkembangan insan yang terakhir. Manula (manusia usia lanjut) dimulai pada usia 40 tahun. Pada masa ini terjadi kemunduran fungsi organ-organ tubuh. Pada perempuan terjadi menopause, yaitu masa berhentinya haid/datang bulan, menurunnya produksi estrogen, kekenyalan wajah menururi, terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis). Pada laki-laki kemampuan menghasilkan sperna terus berlanjut tanpa batas. Tapi kualitas sperma menurun. Bayi yang dihasilkan dari laki-laki manula sering mengalami kelainan fisik
atau mental
Kebersihan dan Kesehatan Diri
Organ reproduksi merupakan pecahan vital yang sangat sensitf, oleh lantaran itu harus dijaga kebersihannya. Untuk menjaga kebersihan organ tersebut, gunakan air higienis sehabis buang air kecil dan besar, gunakan celana dalam dari materi katun/dapat menyerap keringat dan tidak ketat, ganti celana dalam minimal 2 kali sehari untuk menghindari berair atau lembab. Karena keadaan lembab sanggup memicu tumbuhnya jamur dan bakteri. Terutama pada ketika menstruasi kabersihan harus dijaga lantaran pada ketika itu dinding dalam rahim gres terluka jangan
hingga ada kuman yang masuk.
Selain itu cegah penyakit menular dengan tidak saling meminjam pakaian atau barang yang sifatnya langsung contohnya handuk, sabun, celana dalam dan sebagainya. Dengan hidup yang bersih, tubuh akan sehat. Kesehatan merupakan modal utama untuk beraktivitas dan berpikir.
0 Response to "6 Tahap Pertumbuhan Perkembangan Insan (Prenatal – Manula)"
Posting Komentar