Makalah Ilmu Sejarah Pendidikan Islam (Pengertian, Konsep, Manfaat)
Makalah ilmu sejarah pendidikan Islam. Sejarah pendidikan islam ialah cabang ilmu yang membahas wacana aneka macam aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan pernah dilakukan oleh umat islam dengan berpedoman pada anutan islam sebagaimana terdapat didalam Alqur’an dan As sunnah.
Ketika kita mempelajari wacana sejarah pendidikan islam, akan ada beberapa hal yang akan kita pelajari, antara lain : konsep sejarah pendidikan islam, pengertian sejarah pendidikan islam, hubungan ilmu sejarah pendidikan islam dengan ilmu lain, ruang lingkup pembahasan sejarah pendidikan islam, dan manfaat sejarah pendidikan islam.
Agar kita sanggup lebih memahami wacana materi sejarah pendidikan islam, kali ini kami akan memberikan makalah sejarah pendidikan islam. Dalam makalah sejarah pendidikan islam akan kita pelajari wacana sejarah pendidikan islam secara lengkap.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa insan hidup di dunia ini tidak ada yang terlepas dari sejarah, baik itu sejarah wacana sesuatu hal positif, maupun hal yang negatif. Tetapi semua yang telah terlewatkan itu termasuk sejarah. Terutama pada mata kuliah sejarah pendidikan islam ini, banyak hal yang akan dibahas mengenai sejarah wacana pendidikan islam itu sendiri, akan Tetapi alangkah baiknya sebelum kita melangkah lebih jauh kita terlebih dahulu membahas inti inti klarifikasi yang terdapat didalam sejarah perkembangan islam.
Supaya kita sanggup mengikuti teladan pikir yang akan diajarkan dan kita juga didalam mempelajari sejarah pendidikan islam nantinya sanggup mengambil intisari atau pelajaran yang sanggup kita petik dari sejarah tersebut untuk dijadikan pelajaran dikehidupan kita dimasa yang akan tiba semoga kita sanggup menjadi yang lebih baik lagi dari hari hari sebelumnya. Maka dari itu kami mengambil judul wacana konsep, ruang lingkup, hubungannya dengan ilmu lain, dan manfaat SPI itu sendiri. Dan tak lupa didalam kita mempelajari ilmu allah, kita diberi kebebasan untuk berpikir dan berangan angan karna itu memang fitrah dari allah yang diberikan kepada insan akan tetapi harus selalu memperhatikan rambu rambu allah semoga kita selalu berada dijalanya.
Semoga makalah kami bermanfaat untuk kami sendidri pihak penulis dan orang orang disekitar kami. Kami sendiri yang masih proses tahap belajar. oleh lantaran itu makalah kami ini merupakan kiprah dari study dari dosen kami yang mengampu mata pelajaran sejarah pendidikan islam yang semoga saja kami mencapai kesuksesan dan kebaikan baik didunia dan diakhirat.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah sejarah pendidikan islam ini antara lain :
1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam
2. Bagaimana konsep sejarah pendidikan islam
3. Apa saja ruang lingkup pembahasan sejarah pendidikan islam
4. Apa hubungan ilmu sejarah pendidikan islam dengan ilmu lain
5. Apa manfaat sejarah pendidikan islam
C. Tujuan pembahasan
Tujuan dalam makalah sejarah pendidikan islam ini antara lain :
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari sejarah pendidikan islam
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep dari sejarah pendidikan islam
3. Agar dpat mengetahui apa saja ruang lingkup pembahasan dari sejarah pendidikan islam
4. Supaya mengetahui hubungan atau keterkaitan ilmu sejarah pendidikan islam dengan ilmu ilmu lain
5. Untuk sanggup mengetahui apa manfaat dari ilmu sejarah pendidikan islam dan sanggup mengambil pelajaran yang terkandung didalamnya
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sejarah pendidikan Islam
Sejarah pendidikan Islam terdiri dari tiga kata, Yaitu “Sejarah”, “Pendidikan”, “Islam”. Bahwa Kata sejarah berasal dari bahasa Arab Syajarah yang berarti pohon. Namun, tidak dijelaskan alasannya. Boleh jadi lantaran sebuah pohon biasanya terdiri dari akar, batang, ranting, dahan, dan daun yang terikat pada proses tumbuh mulai dari kecil, kemudian membesar, tegak berdiri, berbunga, berbuah, kemudian layu, dan mati.
Sejarah Merupakan terjemahan dari Bahasa inggris, History. dan berasal pula dari bahasa yunani, istoria yang berarti ilmu. Kata istoria oleh filsuf yunani menyerupai Aristoteles diartikan sebagai suatu penelaahan secara sistematis mengenai seperangkat tanda-tanda alam. Dalam pengertian histori diartikan sebagai masa lampau umat manusia.
Pengertian selanjutnya sejarah menawarkan sejarah sebagai catatan yang berafiliasi dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. Kemudian sebagai cabang ilmu pengetahuan sejarah mengungkap
Peristiwa-peristiwa masa silam, baik insiden social, politik, ekonomi, maupun agama dan budaya dari suatu bangsa, negara ataupun dunia.
Adapun Pengertian sejarah berdasarkan para jago sejarah yaitu :
1. Sejumlah perubahan, insiden dan insiden dalam kenyataan sekitar kita.
2. Cerita wacana perubahan, insiden dan insiden yang merupakan realitas kehidupan.
3. Ilmu yang bertugas menilik perubahan, insiden dan insiden yang merupakan realitas tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, ilmu sejarah sanggup diartikan sebagai uapaya merekontruksi insiden atau insiden dimasa kemudian dengan memakai aneka macam sumber, berupa data dan fakta yang sanggup mendapatkan amanah (valid) dan disusun secara sistematis dengan memakai metode dan pendekatan tertentu. Data dan fakta tersebut berafiliasi dengan objek kejadian, waktu, tempat, pelaku, latar belakang, dan tujuan insiden atau insiden tersebut.
Misalnya Sejarah perang diponegoro, Maka didalamnya terdapat data dan fakta yang berafiliasi dengan insiden perangnya itu sendiri, waktu terjadinya perang, kawasan terjadinya perang, pelaku yang terlibat dalam perang, tujuan perang, dan latar belakang terjadinya perang. Berbagai fakta dan data wacana perang tersebutperlu disususn secara sistematis, lantaran sebelumnya data dan fakta tersebut masih berserakan, belum terdokumentasi secara utuh dan masih terdapat pendapat yang simpang siur. Dengan disusunnya menjadi sebuah ilmu, maka fakta dan data wacana sejarah perang diponegoro tersebut sanggup dipahami dan ditarik pelajaran yang terkandung didalamnya.
Selanjutnya wacana ilmu yang membahas pendidikan. Pendidikan berasal dari kata education yang berarti upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), instruction (perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian), breeding (memberi makan), raising (of animal) (Menumbuhkan). Dalam bahasa arab merupakan terjemahan dari kata at-tarbiyah yang sanggup diartikan proses menumbuhkan dan membuatkan potensi yang terdapat pada diri seseorang, baik secara fisik, psikis, social, maupun spiritual.
Kata Pendidikan Juga berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “Pedagogi” kata dasarnya “Paid” yang berartikan “Anak” dan Juga “Ogogos“ yang artinya “membimbing”. dari beberapa kata tersebut maka sanggup disimpulkan kata pedagos dalam bahasa yunani ialah Ilmu yang mempelajari wacana seni mendidik Anak. Sedangkan Secara bahasa Pendidikan ialah proses pengubahan perilaku dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam perjuangan mendewasakan insan melalui upaya pengajaran dan training yang sesuai mekanisme pendidikan itu sendiri.
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia menjelaskan wacana Pengertian pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada bawah umur itu, semoga mereka sebagai insan dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Selanjutnya pengertian islam. Secara harfiyah Islam berasal dari bahasa arab salima yang artinya terpelihara, terjaga, tidak celaka.
Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa Sejarah pendidikan islam ialah ilmu yang membahas wacana aneka macam aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan pernah dilakukan oleh umat islam dengan berpedoman pada anutan islam sebagaimana terdapat didalam Alqur’an dan As sunnah.
Sejarah pendidikan Islam ialah sejarah atau insiden pada masa lampau yang terjadi pada zaman Rasulullah yang muncul dan berkembang seiring dengan kemunculan Islam itu sendiri, yang kemudian perkembangan selanjutnya pada masa Khulafaur Rasyidin, Bani Ummayah dan Abbasyiah hingga jatuhnya kota bagdad dan lenyapnya khalifah Islam yang terakhir di Istambul pada tahun 1924.
B. Konsep atau dasar pemikiran sejarah pendidikan islam
sejarah pendidikan islam atau tarihut Tarbiyah islamiyah dalam buku Zuhairini yaitu:
keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, semenjak zaman lahirnya islam hingga dengan masa sekarang.
Cabang ilmu pengetahuan yang berafiliasi dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi pandangan gres dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi semenjak zaman nabi Muhammad saw hingga sekarang.
Dra. Hasbullah merumuskan bahwa sejarah pendidikan islam yaitu:
1. catatan insiden wacana pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari semenjak lahirnya hingga sekarang.
2. Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berafiliasi dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, forum maupun opersinalisasi semenjak zaman nabi Muhammad hingga dikala ini.
Dari dua sumber yang merumuskan sejarah pendidikan islam sanggup disimpulkan bahwa kedua klarifikasi mempunyai maksud yang sama yaitu insiden atau cabang ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari segi ide, konsep, forum operasionalisasi dari semenjak zaman nabi Muhammad saw hingga sekarang.
C. Ruang lingkup sejarah pendidikan islam
Ruang lingkup sejarah pendidikan islam Mencakup Objek Sejarah Pendidikan Islam dan metode sejarah pendidikan islam.
1. Objek sejarah pendidikan islam
Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau insiden wacana peradaban bangsa. Maka objek Sejarah Pendidikan Islam meliputi fakta-fakta yang berafiliasi dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian sanggup diperoleh “sejarah serba objek”. Dalam hal ini sejalan dengan peranan agama Islam sebagai agama da’wah menyeru kebaikan dan mencegah pada kemunkaran, menuju kehidupan yang sejahtera baik lahir maupun batin. Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, menyerupai mengenai sifat-sifat yang dimilikinya.
Pendidikan tidak akan ada artinya apabila insan tidak ada di dalamnya. Hal ini disebabkan lantaran insan merupakan objek dan subyek pendidikan, artinya insan tidak akan berkembang dan membuatkan budayanya secara tepat apabila tidak ada pendidikan. dengan demikian maka akan di peroleh apa yang di sebut “ sejarah serba subyek”.
2. Metode Sejarah Pendidikan Islam
Adapun metode yang sanggup ditempuh untuk fase yang pertama ialah :
a. Metode Lisan dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan memakai interview.
b. Metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung.
c. Metode Documenter dimana dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis.
Adapun fase yang kedua yaitu metode penulisan untuk memahami Sejarah Pendidikan Islam dibutuhkan suatu pendekatan atau metode yang sanggup ditempuh ialah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sintesis.
a. Metode deskriptif, ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh Rosulullah SAW, yang termaktub dalam Al-Qur’an dijelaskan oleh As-sunnah, khususnya yang pribadi berkaitan dengan pendidikan islam sanggup dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana adanya. Pada saatnya dengan cara ini maka apa yang terkandung dalam anutan islam sanggup dipahami.
b. Metode komparatif mencoba membandingkan antara tujuan anutan islam wacana pendidikan dan tuntunan fakta-fakta pendidikan yang hidup dan berkembang pada masa dan kawasan tertentu. Dengan metode ini sanggup diketahui persamaan dan perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga sanggup diajukan pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan.
c. Metode analisis sintesis dipakai untuk menawarkan analisis terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan anutan Islam secara kritis, sehingga memperlihatkan kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam. Pada saatnya dengan metode sintesis sanggup diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan cermat dari pembahasan sejarah pendidikan Islam. Metode ini sanggup pula didaya gunakan untuk kepentingan proses pewarisan dan pengembangan budaya umat insan yang islami.
Dari metode dan objek diatas ada beberapa ilmu yang sanggup membantu mendapatkan data historis yang akurat, tentunya dibutuhkan ilmu-ilmu pendukung yang sanggup memperkuat keberadaan sejarah. Ilmu-ilmu yang dibutuhkan ialah :
1. ilmu-ilmu Dasar
a. Paleografi Yaitu pengetahuan tulisan-tulisan kuno
b. Diplomatic Yaitu pengetahuan menilik tanggal, kawasan dan keaslian dokumen-dokumen tertulis
c. Epigrafi Yaitu pengetahuan wacana goresan pena pada dokumen
d. Kronologis Yaitu pengetahan wacana kesatuan waktu
e. Sigilografi Yaitu pengetahuan mengenai segel yang dipergunakan zaman dulu
f. Heraldry Yaitu pengetahuan wacana tanda-tanda istimewa dalam benda
g. Numismatik Yaitu pengetahuan wacana mata uang dan mendali
h. Genealogi; pengetahuan wacana asal seruan / nasabiyah subjek
2. Ilmu-ilmu Bantu Sejarah
a. Geografi Yaitu pengetahuan wacana alam
b. Sosiologi Yaitu pengetahuan wacana kultur masyarakat
c. Antropologi Yaitu pengetahuan wacana objek sejarah yaitu manusia
d. Arkeologi Yaitu pengetahuan wacana warisan masa lampau/sisa peninggalan
e. Ilmu sejarah Yaitu pengetahan tentan perkembangan umat manusia.
D. Hubungan ilmu Sejarah pendidikan islam dengan ilmu lain
Pendidikan islam merupakan warisan dan perkembangan budaya insan yang bersumber dan berpedoman anutan islam dalam rangka terbentuknya kepribadian utama berdasarkan islam. Munculnya ilmu pendidikan telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan sejarah pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia pendidikan besar gunanya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya menempatkan fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya dengan demikian pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan-urutan peristiwa. Lebih dari itu sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab suatu insiden yang terjadi.
Dengan demikian sejarah pendidikan islam bukanlah ilmu berdiri sendiri namun merupakan pecahan dari sejarah pendidikan secara umum. Sejarah pendidikan merupakan uraian sistematis dari segala sesuatu yang telah dipikirkan dan dikerjakan dalam lapangan pendidikan pada waktu yang telah lampau. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan pendidikan dari dahulu hingga sekarang.
Oleh lantaran itu, sejarah pendidikan sangat erat kaitannya dengan beberapa ilmu antara lain:
1. Sosiologi
Interaksi yang terjadi baik antara individu maupun antara golongan, dimana dalam hal ini menyebabkan suatu dinamika. Dinamika dan perubahan tersebut bermuara pada terjadinya mobilitas sosial semua itu besar lengan berkuasa pada sistem pendidikan islam. Serta kebijaksanaan pendidikan islam yang dijalankan pada suatu masa.
2. Ilmu Sejarah
Membahas wacana perkembangan peristiwa-peristiwa atau insiden –kejadian penting di masa lampau dan juga dibahas segala ikhwal “orang-orang besar” dalam struktur kekuasaan dalam politik lantaran umumnya orang-orang yang besar cukup secara umum dikuasai pengaruhnya dalam menetukan sistem, materi, tujuan pendidikan, yang berlaku pada masa itu.
3. Sejarah Kebudayaan
Dalam hubungan ini pendidikan berarti pemindahan isi kebudayaan untuk menyempurnakan segala dan kecakapan anak didik guna menghadapi persoalan-persoalan dan harapan-harapan kebudayaannya, pendidikan islam ialah perjuangan mewariskan nilai-nilai budaya dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Oleh karenanya mempelajari sejarah kebudayaan dalam rangka memahami sejarah islam ialah sangat penting
E. Manfaat mempelajari sejarah pendidikan islam
Dengan mengkaji sejarah akan sanggup memperoleh informasi wacana pelaksanaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah hingga kini mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali wacana pendidikan islam. Dari sejarah sanggup diketahui segala sesuatu yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala ide, konsep, intitusi, sistem, dan operasionalisnya yang terjadi dari waktu ke waktu, jadi sejarah intinya tidak hanya sekedar menawarkan romantisme tetapi lebih dari itu merupakan refleksi historis.
Dengan demikian berguru sejarah pendidikan islam sanggup menawarkan semangat (back projecting theory) untuk membuka lembaran dan mengukir kejaya dan kemajuan pendidikan islam yang gres dan lebih baik. Dengan demikian sejarah pendidikan islam sebagai study wacana masalah-masalah yang berafiliasi dengan sejarah pendidikan sudah barang tentu sangat bermanfaat terutama dalam rangka menawarkan proteksi bagi pertumbuhan atau perkembangan pendidikan.
Secara umum sejarah memegang peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Hal ini lantaran sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang sanggup menyebabkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai gres bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia.
Sumber utama anutan Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan yang pribadi dan tidak pribadi mengandung makna benar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama khususnya umat islam. Ilmu tarikh (sejarah) dalam islam menduduki arti penting dan berkhasiat dalam kajian dalam islam. Oleh lantaran itu kegunaan sejarah pendidikan meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat akademis.
Sejarah pendidikan islam mempunyai kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan. Sebagai faktor keteladanan sanggup dimaklumi lantaran al-Qur’an sebagai sumber anutan islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan. Hal ini tersirat dalam Al-Qur’an :
Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu sekalian ….( Q.S. Al-Ahzab: 21)
Katakanlah: “jika kau (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, pasti Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”……(Q.S. Ali-Imran:31)
Dan ikutilah dia, supaya kau menerima petunjuk (Q.S Al-A’raaf:158)
Berpedoman pada ayat diatas umat islam sanggup meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan islam.
1. Sebagai cermin ilmu sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau insan dalam aneka macam kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kagiatan insan berjalan mulus terkadang menemukan rintangan-rintangan tertentu sehingga dalam proses kegiatannya menerima sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan sanggup diambil keuntungannya khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
2. Sebagai pembanding, suatu insiden yang berlangsung dari masa ke masa tentu mempunyai kesamaan dan kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam, sekarang, dan yang akan tiba diharapkan sanggup memberi andil bagi perkembangan pendidikan islam lantaran bergotong-royong tarikh itu menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru.
3. Sebagai perbaikan, sesudah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau insan dalam aneka macam aktivitas kita berusaha pula untuk memperbaiki keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif menjadi lebih konstruktif.
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang sanggup menyebabkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai gres bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umaat manusia. Sumber utama anutan Islam ialah al-qur’an yang mengandung banyak sekali nilai-nilai ksejarahan, yang pribadi dan tidak pribadi mengandung makna besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan ilmu mempunyai kegunaan dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian Islam.
Oleh alasannya ialah itu, kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat khusus atau akademis.
1. Bersifat Umum,
Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurst dan tersirat dalam Firman Allah SWT Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari tamat zaman dan Dia banyak menyebut Allah. (QS.Al-Ahzab:21)
2. Bersifat akademis
kegunaan sejarah pendidikan Islam selain menawarkan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan (teori dan praktek), juga untuk menumbuhkan perspektif gres dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.
Selain itu juga perlu diketahui bahwa ilmu sejarah pendidikan islam juga sangat penting utamanya bagi pengajar dan penerima didik itu sendiri, dikarenakan dari sejarah pendidikan islam tersebut kita sanggup mengetahui apa yang kurang dari sistem sejarah pendidikan terdahulu(tolak ukur sejauh mana pendidikan islam sudah ditempuh) dan mengambil pelajaran dan mengevaluasi sistem pengajaran islam dimasa dahulu untuk menjadi sistem pengajaran yang lebih baik baik dimasa kini maupun dimasa yang akan datang.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah pendidikan Islam terdiri dari tiga kata, Yaitu “Sejarah”, “Pendidikan”, “Islam”. Bahwa Kata sejarah berasal dari bahasa Arab Syajarah yang berarti pohon. Kata Pendidikan Juga berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “Pedagogi” kata dasarnya “Paid” yang berartikan “Anak” dan Juga “Ogogos“ yang artinya “membimbing”, pengertian islam. Secara harfiyah Islam berasal dari bahasa arab salima yang artinya terpelihara, terjaga, tidak celaka.
Sejarah pendidikan islam ialah ilmu yang membahas wacana aneka macam aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan pernah dilakukan oleh umat islam dengan berpedoman pada anutan islam sebagaimana terdapat didalam Alqur’an dan As sunnah.
Sedangkan konsepnya sendiri mulai zaman nabi terdahulu hingga kini bersifat, mungkin hanya berubah didalam metode saja, sejauh yang saya ketahui. Sedangkan pembahasan ruang lingkupnya wacana objek dan metode sejarah pedidikan islam, kalau pembahasan dalam hubungan dengan agama lain ialah spi tidak berdiri sendiri dan besar kaitanya dengan ilmu sosiologi, sejarah, dan sejarah kebudayaan. Maka spi mempunyai manfaat antara lain berikut sebagai cermin ilmu, pembanding, sebagai perbaikan wacana sistem pendidikan yang sudah ada.
B. Saran
Kami dari pihak penulis memohon maaf mungkin dari pihak pembaca sedikit banyaknya menemukan kekurangan, karna kami masih dalam proses tahap belajar, dan kami sangatlah mengharapkan masukan dari para pembaca yang sanggup menawarkan masukan bisa
DAFTAR PUSTAKA
1. Nata, Abuddin , Sejarah pendidikan islam, Cetakan II (Jakarta, Prenadamedia group), halaman 11-12
2. Rohmatanas, (diakses pada tanggal 01 februari 2016) “Makalah wacana Pengertian objek metode dan kegunaan”, http://stitattaqwa.blogspot.co.id ,
3. Zuhairini, (diakses pada tanggal 01 februari 2016), “Makalah wacana pengertian pendidikan”, http://www.lebahmaster.com
4. Sabab, (diakses pada tanggal 01 februari 2016), pengertian-pendidikan-menurut-ahli http://belajarpsikologi.com
5. Pratama, ( diakses tanggal 1 februari 2016)
6. Sejarah pendidikan islam, https://cozycornerpendidikan.blogspot.com//search?q=sejarah-pendidikan-islam
7. Dzakir, pengertian sejarah, (diakses tanggal 1 februari 2016), https://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/,
8. Jalal, ruang lingkup sejarah pendidikan islam, (diakses tanggal 1 februari 2016) https://sababjalal.wordpress.com/2011/12/23/ruang-lingkup-sejarah-pendidikan-islam/
9. http://semutponti.blogspot.co.id
Ketika kita mempelajari wacana sejarah pendidikan islam, akan ada beberapa hal yang akan kita pelajari, antara lain : konsep sejarah pendidikan islam, pengertian sejarah pendidikan islam, hubungan ilmu sejarah pendidikan islam dengan ilmu lain, ruang lingkup pembahasan sejarah pendidikan islam, dan manfaat sejarah pendidikan islam.
Makalah Ilmu Sejarah Pendidikan Islam
Agar kita sanggup lebih memahami wacana materi sejarah pendidikan islam, kali ini kami akan memberikan makalah sejarah pendidikan islam. Dalam makalah sejarah pendidikan islam akan kita pelajari wacana sejarah pendidikan islam secara lengkap.BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa insan hidup di dunia ini tidak ada yang terlepas dari sejarah, baik itu sejarah wacana sesuatu hal positif, maupun hal yang negatif. Tetapi semua yang telah terlewatkan itu termasuk sejarah. Terutama pada mata kuliah sejarah pendidikan islam ini, banyak hal yang akan dibahas mengenai sejarah wacana pendidikan islam itu sendiri, akan Tetapi alangkah baiknya sebelum kita melangkah lebih jauh kita terlebih dahulu membahas inti inti klarifikasi yang terdapat didalam sejarah perkembangan islam.
Supaya kita sanggup mengikuti teladan pikir yang akan diajarkan dan kita juga didalam mempelajari sejarah pendidikan islam nantinya sanggup mengambil intisari atau pelajaran yang sanggup kita petik dari sejarah tersebut untuk dijadikan pelajaran dikehidupan kita dimasa yang akan tiba semoga kita sanggup menjadi yang lebih baik lagi dari hari hari sebelumnya. Maka dari itu kami mengambil judul wacana konsep, ruang lingkup, hubungannya dengan ilmu lain, dan manfaat SPI itu sendiri. Dan tak lupa didalam kita mempelajari ilmu allah, kita diberi kebebasan untuk berpikir dan berangan angan karna itu memang fitrah dari allah yang diberikan kepada insan akan tetapi harus selalu memperhatikan rambu rambu allah semoga kita selalu berada dijalanya.
Semoga makalah kami bermanfaat untuk kami sendidri pihak penulis dan orang orang disekitar kami. Kami sendiri yang masih proses tahap belajar. oleh lantaran itu makalah kami ini merupakan kiprah dari study dari dosen kami yang mengampu mata pelajaran sejarah pendidikan islam yang semoga saja kami mencapai kesuksesan dan kebaikan baik didunia dan diakhirat.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah sejarah pendidikan islam ini antara lain :
1. Apa pengertian sejarah pendidikan islam
2. Bagaimana konsep sejarah pendidikan islam
3. Apa saja ruang lingkup pembahasan sejarah pendidikan islam
4. Apa hubungan ilmu sejarah pendidikan islam dengan ilmu lain
5. Apa manfaat sejarah pendidikan islam
C. Tujuan pembahasan
Tujuan dalam makalah sejarah pendidikan islam ini antara lain :
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari sejarah pendidikan islam
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep dari sejarah pendidikan islam
3. Agar dpat mengetahui apa saja ruang lingkup pembahasan dari sejarah pendidikan islam
4. Supaya mengetahui hubungan atau keterkaitan ilmu sejarah pendidikan islam dengan ilmu ilmu lain
5. Untuk sanggup mengetahui apa manfaat dari ilmu sejarah pendidikan islam dan sanggup mengambil pelajaran yang terkandung didalamnya
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sejarah pendidikan Islam
Sejarah pendidikan Islam terdiri dari tiga kata, Yaitu “Sejarah”, “Pendidikan”, “Islam”. Bahwa Kata sejarah berasal dari bahasa Arab Syajarah yang berarti pohon. Namun, tidak dijelaskan alasannya. Boleh jadi lantaran sebuah pohon biasanya terdiri dari akar, batang, ranting, dahan, dan daun yang terikat pada proses tumbuh mulai dari kecil, kemudian membesar, tegak berdiri, berbunga, berbuah, kemudian layu, dan mati.
Sejarah Merupakan terjemahan dari Bahasa inggris, History. dan berasal pula dari bahasa yunani, istoria yang berarti ilmu. Kata istoria oleh filsuf yunani menyerupai Aristoteles diartikan sebagai suatu penelaahan secara sistematis mengenai seperangkat tanda-tanda alam. Dalam pengertian histori diartikan sebagai masa lampau umat manusia.
Pengertian selanjutnya sejarah menawarkan sejarah sebagai catatan yang berafiliasi dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. Kemudian sebagai cabang ilmu pengetahuan sejarah mengungkap
Peristiwa-peristiwa masa silam, baik insiden social, politik, ekonomi, maupun agama dan budaya dari suatu bangsa, negara ataupun dunia.
Adapun Pengertian sejarah berdasarkan para jago sejarah yaitu :
1. Sejumlah perubahan, insiden dan insiden dalam kenyataan sekitar kita.
2. Cerita wacana perubahan, insiden dan insiden yang merupakan realitas kehidupan.
3. Ilmu yang bertugas menilik perubahan, insiden dan insiden yang merupakan realitas tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, ilmu sejarah sanggup diartikan sebagai uapaya merekontruksi insiden atau insiden dimasa kemudian dengan memakai aneka macam sumber, berupa data dan fakta yang sanggup mendapatkan amanah (valid) dan disusun secara sistematis dengan memakai metode dan pendekatan tertentu. Data dan fakta tersebut berafiliasi dengan objek kejadian, waktu, tempat, pelaku, latar belakang, dan tujuan insiden atau insiden tersebut.
Misalnya Sejarah perang diponegoro, Maka didalamnya terdapat data dan fakta yang berafiliasi dengan insiden perangnya itu sendiri, waktu terjadinya perang, kawasan terjadinya perang, pelaku yang terlibat dalam perang, tujuan perang, dan latar belakang terjadinya perang. Berbagai fakta dan data wacana perang tersebutperlu disususn secara sistematis, lantaran sebelumnya data dan fakta tersebut masih berserakan, belum terdokumentasi secara utuh dan masih terdapat pendapat yang simpang siur. Dengan disusunnya menjadi sebuah ilmu, maka fakta dan data wacana sejarah perang diponegoro tersebut sanggup dipahami dan ditarik pelajaran yang terkandung didalamnya.
Selanjutnya wacana ilmu yang membahas pendidikan. Pendidikan berasal dari kata education yang berarti upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), instruction (perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian), breeding (memberi makan), raising (of animal) (Menumbuhkan). Dalam bahasa arab merupakan terjemahan dari kata at-tarbiyah yang sanggup diartikan proses menumbuhkan dan membuatkan potensi yang terdapat pada diri seseorang, baik secara fisik, psikis, social, maupun spiritual.
Kata Pendidikan Juga berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “Pedagogi” kata dasarnya “Paid” yang berartikan “Anak” dan Juga “Ogogos“ yang artinya “membimbing”. dari beberapa kata tersebut maka sanggup disimpulkan kata pedagos dalam bahasa yunani ialah Ilmu yang mempelajari wacana seni mendidik Anak. Sedangkan Secara bahasa Pendidikan ialah proses pengubahan perilaku dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam perjuangan mendewasakan insan melalui upaya pengajaran dan training yang sesuai mekanisme pendidikan itu sendiri.
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia menjelaskan wacana Pengertian pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada bawah umur itu, semoga mereka sebagai insan dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Selanjutnya pengertian islam. Secara harfiyah Islam berasal dari bahasa arab salima yang artinya terpelihara, terjaga, tidak celaka.
Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa Sejarah pendidikan islam ialah ilmu yang membahas wacana aneka macam aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan pernah dilakukan oleh umat islam dengan berpedoman pada anutan islam sebagaimana terdapat didalam Alqur’an dan As sunnah.
Sejarah pendidikan Islam ialah sejarah atau insiden pada masa lampau yang terjadi pada zaman Rasulullah yang muncul dan berkembang seiring dengan kemunculan Islam itu sendiri, yang kemudian perkembangan selanjutnya pada masa Khulafaur Rasyidin, Bani Ummayah dan Abbasyiah hingga jatuhnya kota bagdad dan lenyapnya khalifah Islam yang terakhir di Istambul pada tahun 1924.
B. Konsep atau dasar pemikiran sejarah pendidikan islam
sejarah pendidikan islam atau tarihut Tarbiyah islamiyah dalam buku Zuhairini yaitu:
keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, semenjak zaman lahirnya islam hingga dengan masa sekarang.
Cabang ilmu pengetahuan yang berafiliasi dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi pandangan gres dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi semenjak zaman nabi Muhammad saw hingga sekarang.
Dra. Hasbullah merumuskan bahwa sejarah pendidikan islam yaitu:
1. catatan insiden wacana pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari semenjak lahirnya hingga sekarang.
2. Suatu cabang ilmu pengetahuan yang berafiliasi dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, forum maupun opersinalisasi semenjak zaman nabi Muhammad hingga dikala ini.
Dari dua sumber yang merumuskan sejarah pendidikan islam sanggup disimpulkan bahwa kedua klarifikasi mempunyai maksud yang sama yaitu insiden atau cabang ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari segi ide, konsep, forum operasionalisasi dari semenjak zaman nabi Muhammad saw hingga sekarang.
C. Ruang lingkup sejarah pendidikan islam
Ruang lingkup sejarah pendidikan islam Mencakup Objek Sejarah Pendidikan Islam dan metode sejarah pendidikan islam.
1. Objek sejarah pendidikan islam
Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau insiden wacana peradaban bangsa. Maka objek Sejarah Pendidikan Islam meliputi fakta-fakta yang berafiliasi dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian sanggup diperoleh “sejarah serba objek”. Dalam hal ini sejalan dengan peranan agama Islam sebagai agama da’wah menyeru kebaikan dan mencegah pada kemunkaran, menuju kehidupan yang sejahtera baik lahir maupun batin. Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, menyerupai mengenai sifat-sifat yang dimilikinya.
Pendidikan tidak akan ada artinya apabila insan tidak ada di dalamnya. Hal ini disebabkan lantaran insan merupakan objek dan subyek pendidikan, artinya insan tidak akan berkembang dan membuatkan budayanya secara tepat apabila tidak ada pendidikan. dengan demikian maka akan di peroleh apa yang di sebut “ sejarah serba subyek”.
2. Metode Sejarah Pendidikan Islam
Adapun metode yang sanggup ditempuh untuk fase yang pertama ialah :
a. Metode Lisan dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan memakai interview.
b. Metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung.
c. Metode Documenter dimana dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis.
Adapun fase yang kedua yaitu metode penulisan untuk memahami Sejarah Pendidikan Islam dibutuhkan suatu pendekatan atau metode yang sanggup ditempuh ialah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sintesis.
a. Metode deskriptif, ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh Rosulullah SAW, yang termaktub dalam Al-Qur’an dijelaskan oleh As-sunnah, khususnya yang pribadi berkaitan dengan pendidikan islam sanggup dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana adanya. Pada saatnya dengan cara ini maka apa yang terkandung dalam anutan islam sanggup dipahami.
b. Metode komparatif mencoba membandingkan antara tujuan anutan islam wacana pendidikan dan tuntunan fakta-fakta pendidikan yang hidup dan berkembang pada masa dan kawasan tertentu. Dengan metode ini sanggup diketahui persamaan dan perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga sanggup diajukan pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan.
c. Metode analisis sintesis dipakai untuk menawarkan analisis terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan anutan Islam secara kritis, sehingga memperlihatkan kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam. Pada saatnya dengan metode sintesis sanggup diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan cermat dari pembahasan sejarah pendidikan Islam. Metode ini sanggup pula didaya gunakan untuk kepentingan proses pewarisan dan pengembangan budaya umat insan yang islami.
Dari metode dan objek diatas ada beberapa ilmu yang sanggup membantu mendapatkan data historis yang akurat, tentunya dibutuhkan ilmu-ilmu pendukung yang sanggup memperkuat keberadaan sejarah. Ilmu-ilmu yang dibutuhkan ialah :
1. ilmu-ilmu Dasar
a. Paleografi Yaitu pengetahuan tulisan-tulisan kuno
b. Diplomatic Yaitu pengetahuan menilik tanggal, kawasan dan keaslian dokumen-dokumen tertulis
c. Epigrafi Yaitu pengetahuan wacana goresan pena pada dokumen
d. Kronologis Yaitu pengetahan wacana kesatuan waktu
e. Sigilografi Yaitu pengetahuan mengenai segel yang dipergunakan zaman dulu
f. Heraldry Yaitu pengetahuan wacana tanda-tanda istimewa dalam benda
g. Numismatik Yaitu pengetahuan wacana mata uang dan mendali
h. Genealogi; pengetahuan wacana asal seruan / nasabiyah subjek
2. Ilmu-ilmu Bantu Sejarah
a. Geografi Yaitu pengetahuan wacana alam
b. Sosiologi Yaitu pengetahuan wacana kultur masyarakat
c. Antropologi Yaitu pengetahuan wacana objek sejarah yaitu manusia
d. Arkeologi Yaitu pengetahuan wacana warisan masa lampau/sisa peninggalan
e. Ilmu sejarah Yaitu pengetahan tentan perkembangan umat manusia.
D. Hubungan ilmu Sejarah pendidikan islam dengan ilmu lain
Pendidikan islam merupakan warisan dan perkembangan budaya insan yang bersumber dan berpedoman anutan islam dalam rangka terbentuknya kepribadian utama berdasarkan islam. Munculnya ilmu pendidikan telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan sejarah pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia pendidikan besar gunanya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya menempatkan fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya dengan demikian pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan-urutan peristiwa. Lebih dari itu sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab suatu insiden yang terjadi.
Dengan demikian sejarah pendidikan islam bukanlah ilmu berdiri sendiri namun merupakan pecahan dari sejarah pendidikan secara umum. Sejarah pendidikan merupakan uraian sistematis dari segala sesuatu yang telah dipikirkan dan dikerjakan dalam lapangan pendidikan pada waktu yang telah lampau. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan pendidikan dari dahulu hingga sekarang.
Oleh lantaran itu, sejarah pendidikan sangat erat kaitannya dengan beberapa ilmu antara lain:
1. Sosiologi
Interaksi yang terjadi baik antara individu maupun antara golongan, dimana dalam hal ini menyebabkan suatu dinamika. Dinamika dan perubahan tersebut bermuara pada terjadinya mobilitas sosial semua itu besar lengan berkuasa pada sistem pendidikan islam. Serta kebijaksanaan pendidikan islam yang dijalankan pada suatu masa.
2. Ilmu Sejarah
Membahas wacana perkembangan peristiwa-peristiwa atau insiden –kejadian penting di masa lampau dan juga dibahas segala ikhwal “orang-orang besar” dalam struktur kekuasaan dalam politik lantaran umumnya orang-orang yang besar cukup secara umum dikuasai pengaruhnya dalam menetukan sistem, materi, tujuan pendidikan, yang berlaku pada masa itu.
3. Sejarah Kebudayaan
Dalam hubungan ini pendidikan berarti pemindahan isi kebudayaan untuk menyempurnakan segala dan kecakapan anak didik guna menghadapi persoalan-persoalan dan harapan-harapan kebudayaannya, pendidikan islam ialah perjuangan mewariskan nilai-nilai budaya dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Oleh karenanya mempelajari sejarah kebudayaan dalam rangka memahami sejarah islam ialah sangat penting
E. Manfaat mempelajari sejarah pendidikan islam
Dengan mengkaji sejarah akan sanggup memperoleh informasi wacana pelaksanaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah hingga kini mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali wacana pendidikan islam. Dari sejarah sanggup diketahui segala sesuatu yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala ide, konsep, intitusi, sistem, dan operasionalisnya yang terjadi dari waktu ke waktu, jadi sejarah intinya tidak hanya sekedar menawarkan romantisme tetapi lebih dari itu merupakan refleksi historis.
Dengan demikian berguru sejarah pendidikan islam sanggup menawarkan semangat (back projecting theory) untuk membuka lembaran dan mengukir kejaya dan kemajuan pendidikan islam yang gres dan lebih baik. Dengan demikian sejarah pendidikan islam sebagai study wacana masalah-masalah yang berafiliasi dengan sejarah pendidikan sudah barang tentu sangat bermanfaat terutama dalam rangka menawarkan proteksi bagi pertumbuhan atau perkembangan pendidikan.
Secara umum sejarah memegang peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Hal ini lantaran sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang sanggup menyebabkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai gres bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia.
Sumber utama anutan Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan yang pribadi dan tidak pribadi mengandung makna benar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama khususnya umat islam. Ilmu tarikh (sejarah) dalam islam menduduki arti penting dan berkhasiat dalam kajian dalam islam. Oleh lantaran itu kegunaan sejarah pendidikan meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat akademis.
Sejarah pendidikan islam mempunyai kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan. Sebagai faktor keteladanan sanggup dimaklumi lantaran al-Qur’an sebagai sumber anutan islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan. Hal ini tersirat dalam Al-Qur’an :
Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu sekalian ….( Q.S. Al-Ahzab: 21)
Katakanlah: “jika kau (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, pasti Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”……(Q.S. Ali-Imran:31)
Dan ikutilah dia, supaya kau menerima petunjuk (Q.S Al-A’raaf:158)
Berpedoman pada ayat diatas umat islam sanggup meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan islam.
1. Sebagai cermin ilmu sejarah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau insan dalam aneka macam kegiatan. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan bahwa tidak semua kagiatan insan berjalan mulus terkadang menemukan rintangan-rintangan tertentu sehingga dalam proses kegiatannya menerima sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan sanggup diambil keuntungannya khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
2. Sebagai pembanding, suatu insiden yang berlangsung dari masa ke masa tentu mempunyai kesamaan dan kekhususan. Dengan demikian hasil proses pembanding antara masa silam, sekarang, dan yang akan tiba diharapkan sanggup memberi andil bagi perkembangan pendidikan islam lantaran bergotong-royong tarikh itu menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru.
3. Sebagai perbaikan, sesudah berusaha menafsirkan pengalaman masa lampau insan dalam aneka macam aktivitas kita berusaha pula untuk memperbaiki keadaan yang sebelumnya kurang konstruktif menjadi lebih konstruktif.
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang sanggup menyebabkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai gres bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umaat manusia. Sumber utama anutan Islam ialah al-qur’an yang mengandung banyak sekali nilai-nilai ksejarahan, yang pribadi dan tidak pribadi mengandung makna besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan ilmu mempunyai kegunaan dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian Islam.
Oleh alasannya ialah itu, kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat khusus atau akademis.
1. Bersifat Umum,
Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurst dan tersirat dalam Firman Allah SWT Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari tamat zaman dan Dia banyak menyebut Allah. (QS.Al-Ahzab:21)
2. Bersifat akademis
kegunaan sejarah pendidikan Islam selain menawarkan pembendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan (teori dan praktek), juga untuk menumbuhkan perspektif gres dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.
Selain itu juga perlu diketahui bahwa ilmu sejarah pendidikan islam juga sangat penting utamanya bagi pengajar dan penerima didik itu sendiri, dikarenakan dari sejarah pendidikan islam tersebut kita sanggup mengetahui apa yang kurang dari sistem sejarah pendidikan terdahulu(tolak ukur sejauh mana pendidikan islam sudah ditempuh) dan mengambil pelajaran dan mengevaluasi sistem pengajaran islam dimasa dahulu untuk menjadi sistem pengajaran yang lebih baik baik dimasa kini maupun dimasa yang akan datang.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah pendidikan Islam terdiri dari tiga kata, Yaitu “Sejarah”, “Pendidikan”, “Islam”. Bahwa Kata sejarah berasal dari bahasa Arab Syajarah yang berarti pohon. Kata Pendidikan Juga berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “Pedagogi” kata dasarnya “Paid” yang berartikan “Anak” dan Juga “Ogogos“ yang artinya “membimbing”, pengertian islam. Secara harfiyah Islam berasal dari bahasa arab salima yang artinya terpelihara, terjaga, tidak celaka.
Sejarah pendidikan islam ialah ilmu yang membahas wacana aneka macam aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan pernah dilakukan oleh umat islam dengan berpedoman pada anutan islam sebagaimana terdapat didalam Alqur’an dan As sunnah.
Sedangkan konsepnya sendiri mulai zaman nabi terdahulu hingga kini bersifat, mungkin hanya berubah didalam metode saja, sejauh yang saya ketahui. Sedangkan pembahasan ruang lingkupnya wacana objek dan metode sejarah pedidikan islam, kalau pembahasan dalam hubungan dengan agama lain ialah spi tidak berdiri sendiri dan besar kaitanya dengan ilmu sosiologi, sejarah, dan sejarah kebudayaan. Maka spi mempunyai manfaat antara lain berikut sebagai cermin ilmu, pembanding, sebagai perbaikan wacana sistem pendidikan yang sudah ada.
B. Saran
Kami dari pihak penulis memohon maaf mungkin dari pihak pembaca sedikit banyaknya menemukan kekurangan, karna kami masih dalam proses tahap belajar, dan kami sangatlah mengharapkan masukan dari para pembaca yang sanggup menawarkan masukan bisa
DAFTAR PUSTAKA
1. Nata, Abuddin , Sejarah pendidikan islam, Cetakan II (Jakarta, Prenadamedia group), halaman 11-12
2. Rohmatanas, (diakses pada tanggal 01 februari 2016) “Makalah wacana Pengertian objek metode dan kegunaan”, http://stitattaqwa.blogspot.co.id ,
3. Zuhairini, (diakses pada tanggal 01 februari 2016), “Makalah wacana pengertian pendidikan”, http://www.lebahmaster.com
4. Sabab, (diakses pada tanggal 01 februari 2016), pengertian-pendidikan-menurut-ahli http://belajarpsikologi.com
5. Pratama, ( diakses tanggal 1 februari 2016)
6. Sejarah pendidikan islam, https://cozycornerpendidikan.blogspot.com//search?q=sejarah-pendidikan-islam
7. Dzakir, pengertian sejarah, (diakses tanggal 1 februari 2016), https://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/,
8. Jalal, ruang lingkup sejarah pendidikan islam, (diakses tanggal 1 februari 2016) https://sababjalal.wordpress.com/2011/12/23/ruang-lingkup-sejarah-pendidikan-islam/
9. http://semutponti.blogspot.co.id
0 Response to "Makalah Ilmu Sejarah Pendidikan Islam (Pengertian, Konsep, Manfaat)"
Posting Komentar