-->

Iklan

Makalah Perencanaan Pembelajaran & Daftar Pustaka

Makalah Tentang Perencanaan Pembelajaran. Pada dasarnya pembelajaran yakni proses acara yang dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari banyak sekali keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum.

Untuk lebih mengenal lebih jauh ihwal perencanaan pembelajaran, kali ini kami akan membagikan makalah ihwal perencanaan pembelajaran. Walaupun dalam makalah ihwal perencanaan pembelajaran ini mungkin tidak sempurna, namun sebagian besar komponen pembuatan makalah sudah dipenuhi, mulai dari pendahuluan yang berisi latar belakang dan rumusan masalah, sampai daftar pustaka. Tanpa panjang lebar, berikut ini makalah ihwal perencanaan dan desain pembelajaran.

Makalah Tentang Perencanaan Pembelajaran 

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengembangan kualitas sumberdaya insan sebagai rangkaian upaya untuk mewujudkan insan seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya serta untuk kesejahteraan bangsa meliputi pengembangan manusia, baik sebagai insan maupun sebagai sumberdaya pembangunan. Manusia sebagai insan menjadi perhatian alasannya dalam peningkatan sumberdaya, insan menjadi dasar dari kehidupan dirinya. Tentunya keberhasilan membangun insan sebagai insan seutuhnya akan memilih keberhasilan membangun insan pada sisi lainnya, yaitu pelaku dalam membangun diri dan lingkungannya.

Dari banyak sekali bentuk pengembangan kualitas sumberdaya manusia, pendidikan sanggup dikatakan sebagai katalisator utama pengembangan sumberdaya manusia. Berkenaan perbincangan pendidikan, dalam konteks ke Indonesiaan, maka hal tersebut identik dengan pendidikan formal di sekolah yang paradigma, pendekatan, bentuk, pengelolaan, kurikulum dan manajemennya dari pemerintah. Meskipun telah dilakukan upaya peningkatan pendidikan oleh pemerintah dengan melaksanakan perubahan paradigma dan kurikulum, namun perubahan tersebut dari masa ke masa masih belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.

Dalam sebuah kutipan Adang Rukhiyat ihwal survey mutu pendidikan Internasional, Indonesia setia menempati peringkat bawah. Human Development Index (HDI) memposisikan Indonesia di peringkat 102 dari 106 negara yang disurvey. Sementara PERC (The Political Economic Risk Consultation) menempatkan sistem pendidikan Indonesia pada peringkat ke-12 dari 12 negara yang disurvey, satu peringkat di bawah Vietnam.

Dengan melihat data tersebut, maka dibutuhkan upaya keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Upaya terkecil yang sanggup dilakukan oleh satuan pendidikan yakni dengan membuat perencanaan pendidikan atau pembelajaran. Dengan adanya perencanaan yang strategis akan dengan gampang mengukur dan mencapai tujuan yang diimpikan. Tentunya dalam membuat perencanaan pembelajaran tersebut harus melihat dan melibatkan komponen-komponen yang ada dalam lingkungan pendidikan.

1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian perencanaan pembelajaran?
2. Apa fungsi perencanaan pembelajaran?
3. Bagaimana prinsip-prinsip pembuatan perencanaan pembelajaran?

1.3. Tujuan Makalah
Makalah sederhana ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengertian perencanaan pembelajaran
2. Mengetahui fungsi perencanaan pembelajaran
3. Mengetahui prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Memahami definisi Perencanaan Pembelajaran sanggup dikaji dari kata-kata yang membangunnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa perencanaan yakni proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan), sementara pembelajaran yakni proses, cara, perbuatan mengakibatkan orang atau makhluk hidup belajar.

Sementara Herbert Simon mendefinisikan perencanaan yakni sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan. Bintoro Cokroamijoyo menyebut perencanaan yakni proses mempersiapkan kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan utuk mencapai tujuan tertentu. Sedang Hamzah B. Uno menjelaskan perencanaan sebagai suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan sanggup berjalan dengan baik, disertai dengan banyak sekali langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi, perencanaan sanggup diartikan sebagai suatu proses pemecahan perkara dengan mempersiapkan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Berkaitan dengan pengertian perencanaan pembelajaran, para hebat mempunyai pendapat berlainan meskipun mempunyai tujuan yang sama, diantaranya adalah: Branch yang mengartikan perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem yang berisi mekanisme untuk membuatkan pendidikan dengan cara yang konsisten dan reliable. Ritchy memberi arti perencanaan pembelajaran sebagai ilmu yang merancang detail secara spesifik untuk pengembangan, penilaian dan pemeliharaan situasi dengan akomodasi pengetahuan diantara satuan besar dan kecil problem pokok. Sementara Smith & Ragan menyebut planning pembelajaran sebagai proses sistematis dalam mengartikan prinsip berguru dan pembelajaran kedalam rancangan untuk materi dan aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi.

Dari beberapa definisi di atas sanggup disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama, tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bantu-membantu berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembelajaran yakni perubahan sikap siswa baik perubahan sikap dalam bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Pengembangan sikap dalam bidang kognitif yakni pengembangan kemampuan intelektual siswa, contohnya kemampuan penambahan pemahaman, dan informasi biar pengetahuan menjadi lebih baik. Pengembangan sikap dalam bidang afektif yakni pengembangan sikap siswa terhadap materi dan proses pembelajaran, maupun pengembangan sikap sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Pengembangan sikap dalam bidang psikomotor yakni pengembangan kemampuan memakai otot atau alat tertentu, maupun memakai potensi otak untuk memecahkan permasalahan tertentu.

Dari pengertian perencanaan dan pembelajaran yang telah diuraikan di atas, maka juga sanggup disimpulkan pengertian dari perencanaan pembelajaran yakni proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional ihwal target dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan tingkah laris serta rangkaian kegiatan yang hatus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber berguru yang ada. Hasil dari proses pengambilan keputusan tersebut yakni tersusunnya dokumen yang sanggup dijadikan contoh dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dari pengertian tersebut, maka sanggup diketahui bahwa perencanaan pembelajaran mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir, artinya suatu perencanaan pembelajaran tidak disusun sembarangan tetapi dengan mempertimbangkan segala aspek yang mungkin sanggup berpengaruh, dan segala sumber daya yang tersedia yang sanggup mendukung keberhasilan proses pembelajaran.
2. Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah sikap siswa sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sehingga ketercapaian tujuan merupakan fokus utama dalam perencanaan pembelajaran.
3. Perencanaan pembelajaran berisi ihwal rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan pembelajaran sanggup berfungsi sebagai pedoman dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

2..2. Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memainkan peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi rumusan ihwal apa yang akan diajarkan pada siswa, bagaimana cara mengajarkannya, dan seberapa baik siswa sanggup menyerap semua materi didik dikala siswa telah menuntaskan proses pembelajarannya.

Perencanaan tersebut sangat penting bagi guru alasannya kalau tidak ada perencanan yang baik, tidak hanya siswa yang akan tidak terarah dalam proses belajarnya tapi guru juga tidak akan terkontrol, dan bisa salah arah dalam proses berguru yang dikembangkannya pada siswa.

Berkaitan dengan fungsi perencanaan pembelajaran, mungkin pendapat Oemar Hamalik bisa dijadikan sebagai acuan, yakni;
1. Memberi guru pemahaman yang lebih luas ihwal tujuan pendidikan sekolah, dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran ihwal sumbangan
pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang baik, metode yang tepat dan irit waktu.
4. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka.
5. Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya.
6. Membantu guru mempunyai perasaan percaya diri pada diri sendiri dan
jaminan atas diri sendiri.
7. Sebagai contoh untuk melaksanakan proses
berguru mengajar di kelas biar sanggup berjalan lebih efektif dan efisien
Makalah Tentang Perencanaan Pembelajaran Makalah Perencanaan Pembelajaran & Daftar Pustaka

Sementara itu juga ada yang menjabarkan kegunaan atau fungsi perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
a. Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan memakai perencanaan yang matang akan sanggup memperlihatkan umpan balik yang sanggup menggambarkan banyak sekali kelemahan yang ada sehingga akan sanggup meningkatkan dan memperbaiki program.
b. Fungsi Inovatif
Suatu penemuan niscaya akan muncul bila direncanakan alasannya adanya kelemahan dan kesenjangan antara keinginan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan sanggup dipahami bila kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan diprogram secara utuh.
c. Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan sanggup diseleksi seni administrasi mana yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus sanggup menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal menyerupai orang renta dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus sanggup mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan seni administrasi yang dilakukan.
e. Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, sanggup menggambarkan apa yang akan terjadi sehabis dilakukan suatu tindakan sesuai dengan acara yang telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan sanggup menggambarkan banyak sekali kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru sanggup mengukur setiap waktu yang dibutuhkan untuk memberikan materi pelajaran tertentu, sanggup menghitung jam pelajaran efektif.
g. Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar memberikan materi, tetapi juga membentuk insan yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil berguru sanggup dilakukan secara seimbang.
h. Fungsi kontrol dan evaluatif
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bab yang tidak sanggup dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan sanggup ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah sanggup diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan sanggup memperlihatkan balikan kepada guru dalam membuatkan acara pembelajaran selanjutnya.

2.3. Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan pengertian-pengertian perencanaan pembelajaran di atas sanggup ditarik suatu penegasan, bahwa perencanaan pembelajaran yakni sebagai kegiatan yang terus menerus dan menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana, penilaian pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapkan.

Sementara dalam prakteknya, pengembangan perencanaan pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip sehingga proses yang ditempuh sanggup dapat dilaksanakan secara efektif, diantara prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran harus jelas, makin konkrit kompetensi makin gampang diamati, dan makin tepat kegiatan- -kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2. Perencanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta sanggup dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi siswa
3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
4. Perencanaaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta terang pencapaiannya.

Lebih jauh Oemar Hamalik menyoroti hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan pembelajaran, yakni:
1. Rencana yang dibentuk harus diadaptasi dengan tersedianya sumber- sumber.
2. Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat sekolah.
3. Guru selaku pengelola pembelajaran harus melakssiswaan kiprah dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab.

BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bantu-membantu berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan final dari proses ini yakni perubahan sikap siswa.

perencanaan pembelajaran juga merupakan proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional ihwal target dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan tingkah laris serta rangkaian kegiatan yang hatus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber berguru yang ada. Hasil dari proses pengambilan keputusan tersebut yakni tersusunnya dokumen yang sanggup dijadikan contoh dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran, harus juga memperhatian prinsip-prinsip yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan. Dengan demikian, hasil final dari proses pembelajaran akan membuat kualitas sumberdaya insan yang mumpuni.

3.2. Saran
Penulis menyadari bila dalam goresan pena ini masih banyak kekurangan. Karena itu penulis berharap masukan dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2035422-defenisi-perencanaan-pembelajaran-menurut-para/#ixzz4OhTWGQiw
http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2173798-fungsi-perencanaan-pembelajaran-pai/
https://cozycornerpendidikan.blogspot.com//search?q=manfaat-dan-fungsi-perencanaan
https://cozycornerpendidikan.blogspot.com//search?q=manfaat-dan-fungsi-perencanaan
Pusat Bahasa DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.
Rukhiyat, Adang, Paradigma Baru Hubungan Guru dengan Murid, Jakarta: Uhamka Press. 2003.

0 Response to "Makalah Perencanaan Pembelajaran & Daftar Pustaka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel