-->

Iklan

: Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Smp/Mts Tahun Pelajaran 2017/2018 Nomor 4: Kalimat Hubungan Pertentangan


4. Bacalah teks berikut!
(1) Berbagai pihak dilibatkan untuk menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). (2) Masing-masing pihak mempunyai kiprah yang berbeda-beda. (3) Meskipun terasa berat, semua sebetulnya demi terwujudnya warga sekolah yang literat. (4) Harus diakui bahwa selama ini minat baca warga sekolah sangat rendah.
Kalimat yang menyatakan kekerabatan kontradiksi pada teks tersebut ditandai dengan nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
Makna suatu kalimat sanggup dilihat dari kata penghubung atau konjungsi yang digunakan. Kata penghubung yang menyatakan kontradiksi pada teks tersebut ialah meskipun.
Kalimat yang menyatakan kekerabatan kontradiksi pada teks tersebut ditandai dengan nomor  (3) Meskipun terasa berat, semua sebetulnya demi terwujudnya warga sekolah yang literat (pilihan tanggapan C). 
RINGKASAN MATERI
MACAM-MACAM KATA PENGHUBUNG
Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Konjungsi Aditif atau Gabungan
Konjungsi aditif atau campuran merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang mempunyai kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini ialah : dan, lagipula, dan serta. Contoh :

  • Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.
  • Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung ahad depan.
2. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi kontradiksi merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua potongan tersebut. Kata hubung yang biasa digunakan pada konjungsi ini ialah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh :

  • Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
  • Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
  • Mereka tidak berbohong, melainkan menyampaikan yang sebenarnya.
3. Konjungsi Pilihan
Konjungsi pilihan atau disjungtif ialah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan ialah : atau, ataupun, maupun. Contoh :

  • Kamu mau membeli sepatu atau tas?
  • Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya ia suka.
  • Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu mempunyai fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan kekerabatan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu sanggup menjelaskan kekerabatan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh kata hubung yang biasa digunakan ialah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya. Contoh :

  • Setelah kata sambutan dari kepala sekolah program selanjutnya ialah pentas seni.
  • Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.
  • Gita membaca buku yang sebelumnya ia pinjam dari perpustakaan.
5. Konjungsi Tujuan
Konjungsi tujuan ialah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu insiden atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan diantaranya ialah : guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh :

  • Ibu menciptakan sarapan untuk Aldi.
  • Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi ketika ekspresi dominan penghujan.
  • Polisi mengatur kemudian lintas agar jalanan tidak macet.
  • Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6. Konjungsi Sebab
Konjungsi alasannya ialah atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan insiden yang terjadi akhir suatu alasannya ialah tertentu/khusus. Kata hubungnya ialah : sebab dan karena. Contoh :

·         Banjir yang terjadi kemarin karena susukan air tersumbat.
·         Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
·         Mereka percaya dengan dongeng itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.
7. Konjungsi Akibat
Konjungsi akhir atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang membuktikan bahwa suatu keadaan tersebut sanggup terjadi lantaran penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan ialah : Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :

  • Gugun malas berguru akibatnya ia tidak lulus ujian.
  • Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8. Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat atau kondisional ialah jenis kata hubung yang membuktikan bahwa insiden tersebut sanggup terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan ialah jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh :

  • Semua siswa niscaya lulus kalau rajin belajar.
  • Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
  • Ani akan tiba jika ada yang menjemputnya.
9. Konjungsi tak Bersayarat
Kata penghubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal sanggup terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan ialah : walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat :

  • Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
  • Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
  • Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10. Konjungsi Perbandingan
Kata hubung ini berkhasiat untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering digunakan diantaranya ialah : seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh :

·         Anak kembar yang ibarat itu bagaikan pinang dibelah dua
·         Jalannya sangat lambat seperti siput.
·         Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
11. Konjungsi Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih mempunyai kekerabatan sehingga potongan yang satu langssung mempengaruhi potongan yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain. teladan kata hubung nya ialah : tidak hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :

  • Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.
  • Baik Messi maupun Ronaldo keduanya ialah pemain sepak bola yang hebat.
12. Konjungsi Penegas
Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas potongan kalimatnya sebleumnya. teladan kata yang serin digunakan ialah : bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh :

  • Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.
  • Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
  • Beberapa daerah liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.
13. Konjungsi Penjelas
Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya semoga lebih terperinci. kata yang sering digunakan diantaranya ialah bahwa. Contoh :

  • Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.
  • Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
  • Pencuri itu berjanji bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Konjungsi Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif ialah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini ialah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh :

  • Mereka tetap membisu walaupun tahu siapa pelakunya.
  • Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
  • makanan itu tetap laris meskipun hampir semua tahu kuliner itu kurang sehat.
15. Konjungsi Urutan
Konjungsi ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya ialah : lalu dan kemudian. Contoh kalimat :

·         Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
·         Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.
16 Konjungsi Pembatas
Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan ialah : kecuali, selain, dan asal. Contoh :

  • Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menuntaskan kiprah tersebut.
  • Peserta rapat menyetujui anjuran ketua asal harapan mereka juga dipenuhi.
  • Selain petugas perpustakaan, yang lain dihentikan masuk. https://dosenbahasa.com/macam-macam-kata-penghubung)
BAHAN LES/PERSIAPAN UN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA JENJANG SMP/MTs.
PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
2. Menentukan Maksud Kalimat/Kalimat Pro dan Kontra Klik https://cozycornerpendidikan.blogspot.com//search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

0 Response to ": Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Smp/Mts Tahun Pelajaran 2017/2018 Nomor 4: Kalimat Hubungan Pertentangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel