-->

Iklan

Materi Pengelolaan Kartu Piutang (Contoh Pembukuan, Mutasi)

Pengelolaan kartu piutang. Melanjutkan materi perihal piutang yang sebelumnya telah kami bagikan, kali ini kami akan membagikan kompetensi dasar pengelolaan kartu piutang yang terdiri dari kiprah pecahan kartu piutang, mutasi piutang, membukukan mutasi piutang ke kartu piutang, dan referensi kartu piutang dan transaksinya.

Sebelum anda membaca lebih jauh perihal materi ini, kami sarankan kepada anda untuk membaca artikel sebelumnya, yaitu perihal pengertian piutang (menurut para ahi) dan macam-macam piutang dalam artikel : Pengertian dan jenis-jenis piutang lengkap.

1. Contoh Kartu Piutang dan Transaksinya

Sebelum kita panjang lebar membahas perihal pengelolaan piutang, tidak lengkap rasanya kalau anda belum melihat referensi kartu piutang dan transaksinya. Nah, dari pada penasaran, berikut ini referensi kartu piutang beserta klarifikasi bagian-bagiannya.

Penjelasan  referensi kartu piutang : Berdasarkan gambar, sanggup diketahui bahwa kartu piutang tersebut merupakan kartu piutang dari Toko Anggrek dengan nomor rekening (ID) : 212. Selein tertera identitas pelanggan (customer) kita, dalam kartu piutang juga terdapat gosip syarat pembayaran, jatuh tempo pembayaran, dan batas atas jumlah piutang (kredit) yang diberikan. Di referensi kartu piutang di atas tertera batas kredit yaitu senilai Rp 10.000.000.

Melanjutkan materi perihal piutang yang sebelumnya telah kami bagikan Materi Pengelolaan Kartu Piutang (Contoh Pembukuan, Mutasi)

Transaksi Dalam Kartu Piutang
Nah, adapun kolom yang ada pada kartu piutang antara lain : tanggal transaksi, keterangan, Referensi, Mutas, dan Saldo Akhir. Berdasarkan referensi kartu piutang di atas, berikut ini beberapa transaksi yang terdapat dalam kartu piutang di atas :
1 Agus : mengatakan saldo awal
6 Agus : Terjadi penjualan secara kredit kepada Toko Anggrek senilai Rp 4.000.0000 (Bukti : Faktur No 311)
11 Agus : Toko Anggrek membayar sejumlah utangnya atas transaksi tanggal 6 Agustus senilai Rp 2.000.000 (Bukti : 304)
18 Agus : Terjadi penjualan secara kredit kepada Toko Anggrek senilai Rp 7.500.0000 (Bukti : Faktur No 318)

2. Tugas Bagian Kartu Piutang

Dalam perusahaan besar, akuntan di bagi menjadi beberapa bagian. Nah, khusus untuk pengelolaan kartu piutang biasanya dilakukan oleh Bagian Kartu Piutang yang berada di bawah Departemen Akuntansi. Tugas harian pecahan ini mencatat mutasi piutang untuk setiap debitur Kegiatan tersebut secara periodik harus sanggup menghasilkan hal-hal berikut ini :

a. Surat pernyataan piutang untuk dikirim kepada debitur. Pengiriman surat pernyataan piutang bertujuan untuk konfirmasi piutang kepada debitur, dalam arti untuk penugasan apakah besarnya piutang berdasarkan catatan perusahaan sama dengan besarnya piutang berdasarkan catatan debitur sehingga berfungsi juga sebagai alat pengawasan.

b. Daftar saldo piutang memuat gosip mengenai saldo piutang kepada tiap debitur pada tanggal tertentu. Penyusunan daftar saldo piutang disamping bertujuan untuk mengetahui saldo piutang tiap debitur juga dibutuhkan untuk pengujian ketelitian pencatatan piutang, yaitu dengan pengecekan atas kesamaan total saldo piutang berdasarkan kartu piutang dengan saldo akun Piutang pada tanggal yang sama.

c. Daftar umur piutang yang memuat gosip mengenai piutang pada tiap debitur yang dikelompokkan berdasarkan usia piutang Daftar usia piutang sangat dibutuhkan untuk menganalisis bonafiditas tiap debitur sehingga status kredit masing-masing sanggup diketahui.

3. Mutasi Piutang

Sebagai salah satu akun riil dalam akuntansi, ada beberapa transaksi yang menghipnotis akun piutang usaha/dagang. Transaksi penjualan kredit akan besar lengan berkuasa positif terhadap saldo piutang. Sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan pembatalan piutang besar lengan berkuasa negatif terhadap saldo piutang.

Piutang pelanggan akan didebit di kolom mutasi pada kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya piutang. Piutang pelanggan akan dikredit di kolom mutasi pada kartu piutang apabila transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun saldo selesai piutang normal ialah saldo debit.

Transaksi yang menjadikan terjadinya mutasi piutang ialah transaksi penjualan dengan pembayaran kredit, retur penjualan penerimaan piutang dari debitur, dan pembatalan piutang.

Mutasi penambahan dan pengurangan piutang, antara lain :
a. Penambahan piutang, terjadi alasannya ialah adanya transaksi penjualan secara kredit
b. Pengurangan piutang, terjadi alasannya ialah transaksi :
1) Penerimaan pembayaran dari debitur
2) Pengembalian barang yang telah dijua
3) Penghapusan piutang

Adapun beberapa transaksi yang sering terjadi berkaitan dengan akun piutang antara lain :
a. Transaksi penjualan kredit (Dokumen : faktur penjualan)
b. Transaksi retur penjualan (Dokumen : memo kredit)
c. Transaksi pembatalan piutang (Dokumen : bukti memorial)
d. Transaksi penerimaan kas dari piutang (Dokumen : bukti kas masuk)

4. Membukukan Mutasi Piutang Ke Kartu Piutang
Untuk tujuan akuntansi, piutang mempunyai arti yang lebih sempit, yaitu klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan uang. Piutang harus disajkan sebesar jumlah yang benar-benar akan diterima peluasannya. Penetapan saldo didasarkan pada catatan-catatan yang telah dibentuk untuk masing-masing debitur sesudah diverifikasi tingkat kehandalannya, yaitu calatan yang diselenggarakan pada agen departemen keuangan.

Mutasi piutang harus didukung dan dilengkapi bukti yang menjadi dokumen transaksi tersebut dan menjadi sumber pencatatan dalam buku-buku yang terkait dengan piutang, antara lain

a. Faktur penjualan kredit sebagai dokumen transaksi terjadinya piutang Faktur penjualan pada umumnya rangkap 3 lembar warna merah muda diberikan pembeli saal penyerahan barang, sedangkan warna putih (asli) diberikan kepada pembeli pada ketika pelunasan piutang, warna kuning di
gunakan sebagai dasar pencatatan Bagian Jurnal dengan mendebit piutang dagang dan mengkredit penjualan. Selanjutnya dicatat oleh Bagian Piutang ke dalam kartu piutang tiap debitur sebagai mutasi piutang sebesar harga faktur.

Orang lain juga membuka :
1. Konfirmasi Saldo Piutang (Contoh Soal Surat, Jenis Konfirmasi, Pelaporan)
2. 3 Jenis Piutang dalam Akuntansi – Ahli (Piutang Dagang, Wesel, Lain)
3. Materi 2 Metode Penghapusan Piutang Dagang + Contoh Kasus

b. Bukti penerimaan kas sebagai dokumen penerimaan piutang. Bukti penerimaan kas dipakai Bagian Jurnal untuk mencatatat transaksi dengan mendebit Kas dan mengkredit piutang dagang. Selanjutnya dicatat oleh Bagian Piutang ke dalam kartu piutang tiap debitur sebagai mutasi kredit sebesar penerimaan kas.

c. Nota debit/kredit sebagai bukti penerimaan kembali barang yang dijual. Bukti retur dipakai Bagian Jurnal untuk mencatat transaksi dengan mendebit retur penjualan dan mengkredit piutang dagang. Selanjutnya dicatat oleh Bagian Piutang ke dalam kartu piutang tiap debitur sebagai mutasi kredit sebesar harga retur penjualan.

d. Memo kredit dari bank sebagai bukti penerimaan tagihan dari debitur melalui bank. Selanjutnya dicatat oleh Bagian Piutang ke dalam kartu piutang tiap debitur sebagai mutasi kredit sebesar penerimaan piutang dari debitur melalui bank.

e. Bukti memorial sebagai bukti transaksi pembatalan piutang Bukti memorial yang diterima dari Bagian Kredit dicatat oleh Bagian Jurnal dengan mendebit Beban Penghapusan Piutang dan mengkredit Piutang Dagang. Selanjutnya dicatat oleh Bagian Piutang ke dalam kartu piutang tiap debitur sebagai mutasi kredit sebesar piutang yang dihapuskan.

0 Response to "Materi Pengelolaan Kartu Piutang (Contoh Pembukuan, Mutasi)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel