-->

Iklan

Berikan Pola Tantangan Berat Dengan Adanya Globalisasi?

Materi Sekolah - Berikan Contoh Tantangan Berat dengan Adanya Globalisasi? - Adanya perubahan dalam kehidupan ialah suatu hal yang masuk akal dan alamiah. Dalam dunia ini yang awet dan kekal ialah perubahan itu sendiri.

Globalisasi merupakan suatu tantangan, yang di dalamnya terdapat peluang-peluang untuk mencapai kemajuan, akan tetapi di dalamnya juga terdapat ancaman-ancaman, alasannya globalisasi pada dasarnya tidak lepas dari kompetisi global atau kompetisi antarbangsa.

Sesuai dengan “hukum” kompetisi, pada kesudahannya kemenangan berada pada pihak yang berpengaruh dan pihak yang lemah harus mau mendapatkan kekalahan serta tidak jarang harus tunduk pada kemauan pihak yang kuat.

Dalam globalisasi, sangat dimungkinkan terjadinya dominasi dan eksploitasi negara-negara maju terhadap negara berkembang. Secara pribadi atau tak pribadi sangat dimungkinkan timbulnya tekanan atau imbas dari negara-negara yang berpengaruh terhadap, negara-negara lain yang lebih lemah untuk mengikuti keinginannya, baik dalam bidang ekonomi perdagangan, politik, maupun sosial budaya.

 Berikan Contoh Tantangan Berat dengan Adanya Globalisasi Berikan Contoh Tantangan Berat dengan Adanya Globalisasi?

Tantangan berat bagi kita dengan adanya globalisasi ialah sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Masyarakat
  • Pembangunan nasional yang belum terealisasi secara menyeluruh dan merata, sehingga masih ada beberapa kawasan yang tertinggal yang menumbuhkan keterbelakangan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Pembangunan nasional belum terealisasi secara menyeluruh dan merata sehingga masih ada beberapa kawasan yang tertinggal yang menumbuhkan keterbelakangan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Kondisi masyarakat semacam itu akan mengubah referensi pikir, referensi sikap, dan referensi tindakannya, mengingat mereka sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupan.
  • Kondisi masyarakat yang oleh John Naisbit, dalam bukunya global paradox, dia menulis ”to a global power, the campany must give more role to the smallest pant” pada intinya, global paradox memperlihatkan pesan bahwa negara harus sanggup memperlihatkan peranan sebebas-bebasnya kepada rakyatnya. Cara memberdayakan masyarakat dilakukan dengan memperlihatkan tugas dalam bentuk acara dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional.
2. Dunia Tanpa Batas
  • Perkembangan iptek yang sangat modern, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi akan transportasi, dunia seperti sudah mengatur menjadi kampung sedunia. Dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian berdampak pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan sanggup memengaruhi referensi pikir, sikap, dan tindakan seluruh masyarakat Indonesia. Keterbatasan kualitas SDM Indonesia di bidang iptek merupakan tantangan serius mengingat penguasaan iptek merupakan nilai tambah untuk berdaya saing di percaturan global.
  • Kenichi Omahe dengan dua bukunya yang populer Borderless Wold and The End Of Nation Stak menyatakan bahwa dalam perkembangan masyarakat global batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara mustahil sanggup membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, induksi, dan konsumen yang mungkin individualistis. Kenichi Omahe memperlihatkan pesan bahwa untuk sanggup menghadapi kekuatan global, suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah sentra dan lebih memperlihatkan peranan kepada pemerintah kawasan dan masyarakat. Apabila masyarakat banyak yang terlibat dalam upaya pembangunan, hasilnya akan lebih meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa dalam percaturan global.
3. Era Baru Kapitalisme

Kapitalisme pernah terjadi di Indonesia. Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Dibukanya perkebunan tebu dan tanaman perdagangan lainnya (tembakau, kopi, dan sebagainya) oleh kaum kapitalis Belanda yang sangat merugikan kaum petani di Indonesia.

Era gres kapitalime tidak terlepas dari globalisasi di mana negara-negara kapitalis, yaitu negara maju berusaha mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi dengan menekan negara-negara berkembang melalui informasi global yang meliputi demokratisasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.

4. Kesadaran Warga Negara

Warga masyarakat memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban lantaran merupakan satu kesatuan. Setiap hak mengandung kewajiban dan demikian sebaliknya.

Kesadaran warga negara harus dikembangkan secara seimbang antara hak dan kewajiban. Artinya, hak dihentikan dilaksanakan secara mutlak lantaran sanggup melanggar hak-hak orang lain. Dengan demikian hak dan kewajiban dalam pelaksanaannya harus berjalan seimbang.

0 Response to "Berikan Pola Tantangan Berat Dengan Adanya Globalisasi?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel