-->

Iklan

Jelaskan Proses Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia!

Materi Sekolah - Jelaskan Proses Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia! - Perang Dunia II tidak saja membuat bipolaritas dalam hubungan internasional, tetapi juga membawa perubahan fundamental dalam proses dekolonisasi. Bipolaritas adalah suatu sistem perimbangan kekuatan yang menempatkan negara-negara ke dalam dua kutub kekuatan yang saling bersaingan dipimpin oleh satu kekuatan penentu.

Dekolonisasi adalah peniadaan kawasan jajahan. Akibatnya, semangat kebangsaan secara merata meluap-luap dan meledak dalam bentuk usaha kemerdekaan terhadap penjajahan. Wilayah jajahan Belanda, Hindia Timur, juga diduduki Jepang selama Perang Pasifik. Dua hari sehabis Jepang menyerah, pada tanggal 17 Agustus 1945 lalu bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Dengan proklamasi tersebut, muncullah Indonesia sebagai negara merdeka di peta dunia. Sesuai dengan tujuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang disahkan sehari kemudian, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, yang dalam Pembukaan disebutkan bahwa Indonesia berkewajiban ikut melakukan ketertiban dunia yang menurut kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, lahir pulalah politik luar negeri pemerintahan Republik Indonesia yang dikenal dengan sebutan politik bebas aktif.

 Jelaskan Proses Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia Jelaskan Proses Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia!

Keterangan Wapres Mohammad Hatta di depan BPKNIP

Wakil Presiden Mohammad Hatta yang pada waktu itu memimpin kabinet presidensil dalam memperlihatkan keterangan di depan tubuh pekerja KNIP, pada tanggal 2 September 1948, mengemukakan pernyataan yang merupakan klarifikasi pertama wacana politik bebas aktif. Dalam keterangan tersebut, Bung Hatta bertanya, ”Mestikah kita bangsa Indonesia kemerdekaan bangsa dan negara kita harus menentukan antara pro-Rusia atau pro-Amerika? Apakah kita ada pendirian lain yang harus kita ambil dalam mengejar keinginan kita?”

Bung Hatta menjawab sendiri pertanyaannya dengan menggaris-bawahi, ”Pemerintah beropini bahwa pendirian yang harus kita ambil ialah semoga kita jangan menjadi objek dalam pertarungan politik internasional, melainkan kita tetap subjek yang berhak menentukan perilaku kita sendiri, berhak memperjuangkan tujuan kita sendiri, yaitu Indonesia merdeka seutuhnya.”

Dalam keterangan tersebut, Bung Hatta tidak sekalipun menyebut politik bebas aktif, tetapi hal itu tidak perlu diragukan alasannya ialah dalam keterangan lain ia telah berulang kali menyebut istilah politik bebas aktif kalau menyebut politik luar negeri Republik Indonesia.

Lagi pula, keterangannya pada tanggal 2 September 1948 yang diberi judul ”Mendayung antara Dua Karang” mengandung arti politik bebas aktif. Mendayung berarti upaya (aktif) dan antara dua karang berarti tidak terikat oleh dua kekuatan adidaya yang ada pada dikala itu, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet (yang sekarang telah runtuh).

0 Response to "Jelaskan Proses Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel