-->

Iklan

Bab I Ptk Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas 2 Sd

Materi Sekolah - BAB I PTK Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas 2 SD - Berikut ini referensi PTK Penjas dengan judul Upaya Meningkatkan Penguasaan Senam Ketangkasan melalui Pendekatan Bermain Dan Alat Bantu Pada Siswa Kelas II Sd Negeri ….

Bagi Bapak atau Ibu Guru yang menginginkan referensi PTK lengkapnya silahkan SMS ke HP: 081328239660.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan salah satu pelajaran yang ada di dalam kurikulum pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memperlihatkan perhatian pada acara pengembangan jasmani manusia. Walaupun pengembangan utamanya yaitu jasmani, namun tetap berorientasi pada pendidikan, pengembangan jasmani bukan merupakan tujuan akan tetapi alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

 BAB I PTK Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas  BAB I PTK Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas 2 SD

Pendidikan jasmani membentuk insan seutuhnya, baik lahir maupun batin. Segi lahir atau jasmani mencakup pertumbuhan dan perkembangan fisik, kesehatan dan rehabilitasi. Pertumbuhan dan perkembangan fisik akan lebih cepat melalui perkembangan jasmani. Dari segi kesehatan pendidikan jasmani membentuk siswa biar memiliki gaya hidup berolahraga, sehinga menjadi sikap hidup sehat, sedangkan rehabilitasi, dalam hal ini maksudnya perbaikan sikap tubuh, contohnya sikap jalan yang kurang baik, sikap duduk yang salah dan sebagainya, hal ini sanggup dibenahi sebelum menjadi sikap yang permanen. Segi batin atau rohani yang sanggup dibuat melalui Pendidikan Jasmani mencakup kejujuran, disiplin, percaya diri, kerjasama dan menghilangkan egoisme.
Pendidikan jasmani di sekolah mencakup pembelajaran permainan, atletik, senam, acara luar sekolah dan budaya hidup sehat. Pembelajaran yang ada unsur permainan menyerupai permainan bola besar maupun bola kecil, siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikutinya, hal ini merupakan modal utama yang sangat penting dalam pembelajaran, alasannya yaitu dengan antusias atau rasa bahagia tujuan pembelajaran akan lebih gampang tercapai. Keadaan sebaliknya apabila siswa kurang suka dalam mengikuti pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai, alasannya yaitu ketidaksukaan ini mengakibatkan siswa menjadi malas dalam beraktivitas.
Cabang atletik merupakan salah satu bahan pembelajaran yang kurang disukai siswa, padahal atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga yang terdiri dari nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga merupakan sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan dan aspek lainnya.
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa pembelajaran atletik di SD yaitu sesuatu yang harus dilaksanakan dan intinya beratletik sudah tercermin pada kehidupan kita sehari-hari, mengingat jalan, lari, lompat dan lempar merupakan acara yang kita lakukan setiap hari.
Karena pentingnya pembelajaran atletik, maka sudah sepantasnya guru Penjasorkes tidak menganaktirikan pembelajaran atletik, melainkan guru Penjasorkes harus kreatif biar pembelajaran sanggup menyenangkan bagi siswa. Selama ini pembelajaran yang paling diminati dan ditunggu-tunggu siswa yaitu permainan, sebaliknya pembelajaran atletik siswa kurang antusias bahkan terkesan terpaksa dalam mengikuti pembelajaran. Lebih parah lagi selalu saja ada siswa yang izin tidak mengikuti pembelajaran dengan banyak sekali alasan yang seperti dibuat-buat biar terhindar dari pembelajaran tersebut.
Banyak faktor yang mensugesti hasil mencar ilmu siswa yang salah satunya yaitu kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani dalam menciptakan media pembelajaran yang sederhana, dan kurangnya model-model pembelajaran, sehingga proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa.
Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti sebagai guru Penjasorkes bertanya-tanya dan hal itu menjadi duduk kasus yang belum terjawab. Mengapa pembelajaran permainan lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dibandingkan pembelajaran atletik khusunya nomor senam ketangkasan meloncat dan melompat? Sejalan dengan hal tersebut, peneliti mencoba pembelajaran dengan pendekatan bermain yang diharapkan menjadi daya tarik tersendiri terhadap bahan pembelajaran meloncat dan melompat, sehingga siswa lebih siap dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, dengan kata lain tujuan pembelajaran akan lebih gampang tercapai.
Berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan pratindakan, diketahui bahwa, minat, keaktifan, dan penguasaan senam ketangkasan meloncat dan melompat siswa kelas II SD Negeri .... Kecamatan .... Kabupaten .... Tahun Pelajaran .... masih sangat kurang.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan diketahui bahwa penguasaan senam ketangkasan meloncat dan melompat siswa hanya 31,25% atau 105 siswa dari seluruh siswa kelas II yang berjumlah 32 siswa. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran akan menurunkan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar, oleh alasannya yaitu itu diharapkan suatu tindakan yang bisa melibatkan tugas aktif siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Penguasaan Senam Ketangkasan melalui Pendekatan Bermain dan Alat Bantu pada Siswa Kelas II SD Negeri .... Tahun Pelajaran ..... Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri .... dikarenakan setiap pembelajaran atletik, khususnya nomor lompat dan loncat, siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran yang berorientasi pada teknik, hal itu mengakibatkan siswa menjadi malas dan bosan dalam mengikuti pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang duduk kasus di atas, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian sanggup dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah meningkatkan penguasaan senam ketangkasan melalui pendekatan bermain dan alat bantu dalam pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas II SD Negeri .... Tahun Pelajaran .....

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan penguasaan senam ketangkasan melalui pendekatan bermain dan media bantu pada siswa kelas II SD Negeri .... Tahun Pelajaran .....


D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini untuk peningkatan penguasaan senam ketangkasan melalui pendekatan bermain dan media bantu pada siswa kelas II SD Negeri .... Tahun Pelajaran ..... Hasil penelitian ini diharapkan juga sanggup bermanfaat bagi banyak sekali pihak, yaitu:
1. Bagi Guru
Melalui penelitian ini, Guru Penjasorkes sanggup menerapkan taktik dan model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik untuk meningkatkan penguasaan senam ketangkasan.
2. Bagi Siswa
Melalui hasil penelitian ini, siswa yang semula tidak tertarik dan bermasalah dengan pembelajaran senam ketangkasan meloncat dan melompat, menjadi lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini sanggup dipakai untuk menyebarkan model pembelajaran dan membantu memperbaiki serta meningkatkan pembelajaran Penjasorkes di sekolah.

Baca juga:
  1. Abstrak PTK Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas 2 SD
  2. BAB II Contoh PTK Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas 2 SD
  3. Daftar judul PTK Kenaikan Pangkat SD
Silahkan SMS ke HP: 081328239660 bila Bapak Ibu Saudara menginginkan referensi PTK lengkapnya. Demikian semoga bisa membantu.

0 Response to "Bab I Ptk Penjas Kenaikan Pangkat Senam Ketangkasan Kelas 2 Sd"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel