Berdasarkan Konstitutsi Ris, Negara Republik Indonesia Serikat Terdiri Dari

Materi Sekolah - Berdasarkan Konstitutsi RIS, Negara Republik Indonesia Serikat Terdiri Dari - Bagaimana taktik yang ditempuh para pemimpin nasional dalam rangka mewujudkan NKRI? - Pada dasarnya, kesediaan delegasi Indonesia untuk menandatangani hasil-hasil KMB merupakan taktik untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Apabila Indonesia tidak mau mendapatkan negara RIS, dikhawatirkan Belanda akan memperlambat atau bahkan tidak akan mengakui kedaulatan Indonesia. 

Hal itu sanggup dimaklumi alasannya ialah Belanda sangat berambisi untuk tetap mempertahankan kekuasaan ibarat sebelum Indonesia merdeka. Oleh alasannya ialah itu, Belanda masih mengharapkan sanggup menanamkan pengaruhnya melalui negara-negara boneka bentukan Belanda.

Negara-negara boneka sebagai anggota RIS masih mempunyai kedaulatan sehingga sanggup memilih garis politiknya. Kenyataan itulah yang menjadi keinginan Belanda biar tidak kehilangan pengaruhnya sama sekali dalam kehidupan politik dan ekonomi di wilayah Indonesia.

Itulah salah satu taktik yang ditempuh para pemimpin nasional dalam rangka mewujudkan NKRI. 

Sultan Hamid II ialah salah satu tokoh kaum federal yang pernah bersekongkol dengan Raymond Westerling untuk membantai rakyat di Sulawesi Selatan

Berdasarkan Konstitutsi RIS, Negara RIS terdiri dari:

• 7 (tujuh) negara bagian,
• 9 (sembilan) satuan kenegaraan, dan
• 3 (tiga) kawasan swapraja

sebagai berikut:

1. Negara-negara penggalan terdiri dari Republik Indonesia (RI), Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Indonesia Timur (NIT), Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Sumatera Selatan.
2. Satuan kenegaraan terdiri dari Kalbar, Kaltim, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Bangka, Belitung, Riau Kepulauan, dan Jawa Tengah.
3. Daerah swapraja yang terdiri dari Waringin, Sabang, dan Padang.

Bentuk negara federal, ternyata tidak memuaskan negara-negara, satuan kenegaraan, maupun kawasan swapraja alasannya ialah dianggap sebagai warisan pemerintah kolonial Belanda yang ingin tetap menjajah Indonesia.

Negara federal juga tidak sesuai dengan harapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mendasarkan pada persatuan dan kesatuan bangsa. Di samping alasan itu, anggota RIS (kecuali RI) sedang mengalami aneka macam kesulitan, baik dalam bidang politik pemerintahan maupun sosial ekonomi.

Secara politis, eksistensi beberapa negara penggalan sangat sulit untuk dipertahankan alasannya ialah pembentukkannya atas prakarsa Belanda. Sedangkan dalam bidang ekonomi mereka harus menanggung hutang yang tidak kecil sehingga akan besar lengan berkuasa terhadap kehidupan sosial rakyatnya.

Beberapa negara bagian, satuan kenegaraan, dan kawasan swapraja mempunyai latar belakang pembentukkan yang berbeda-beda.

Di samping negara-negara bagian, beberapa kawasan lain dinyatkan sebagai kawasan otonom (satuan kenegaraan maupun kawasan swapraja). Belanda sangat berharap bahwa daerah-daerah otonom itu hasilnya akan bangkit sebagai negara bagian. Salah seorang yang menjadi boneka Belanda dan sangat mendukung berdirinya RIS ialah Sultan Hamid II. Oleh alasannya ialah itu, lahirnya RIS mengakibatkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan angkatan bersenjata.

Share this post