Kronologi Pembubaran Ris Dan Kembalinya Indonesia Ke Nkri

Materi Sekolah - Kronologi Pembubaran RIS dan Kembalinya Indonesia ke NKRI - pada tanggal 8 Maret 1950 Pemerintah RIS di Jakarta mengeluarkan UU Darurat No. 11 Tahun 1950 wacana Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS. Berdasarkan UU tersebut, beberapa negara bab mulai menggabungkan diri dengan RI di Yogyakarta. Negara bab RIS pun tinggal terdiri dari RI, NIT, dan NST.

Pada tanggal 19 Mei 1950, diadakan negosiasi antara Pemerintah RIS yang diwakili Moh. Hatta sesudah menerima mandat dari NIT dan NST dangan Pemerintah RI diwakili oleh Abdul Halim, Wakil Perdana Menteri RI. Perundingan itu menghasilkan janji bersama yang dituangkan dalam piagam persetujuan yang berisi:

1. RIS dan RI sepakat membentuk negara kesatuan menurut proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
2. RIS dan RI membentuk panitia bersama yang bertugas menyusun Undang-Undang Dasar negara kesatuan.

Untuk menyusun konstitusi negara kesatuan, dibentuklah panitia adonan RIS-RI yang diketuai secara bahu-membahu oleh Prof. Dr. Supomo (Menteri Kehakiman RIS) dan Abdul Halim (Wakil PM RI). Pada tanggal 21 Juli 1950, Pemerintah RIS dan RI berhasil menyepakati Rancangan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan.

Pada tanggal 14 Agustus 1950, Parlemen RI dan Senat RIS mengesahkan Rancangan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan menjadi Undang Undang Dasar Sementara Tahun 1950 (UUDS 1950). Sehari kemudian, Presiden Soekarno membacakan piagam terbentuknya NKRI dan dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950. Pada hari itu juga Soekarno terbang ke Yogyakarta untuk mendapatkan kembali jabatan sebagai Presiden RI, yang sebelumnya dipangku oleh Mr. Asaat.

Dengan demikian, semenjak 17 Agustus 1950 negara RIS secara resmi dibubarkan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berhasil ditegakkan kembali. Keberhasilan itu merupakan bukti adanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

Share this post