-->

Iklan

7 Perbuatan Ini Dapat Membatalkan Puasa

7 Perbuatan Ini Bisa Membatalkan puasa - Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang diwajibkan terhadap umat Islam. Jangan sebut diri kita seorang muslim kalau kita tidak menjalankan ibadah puasa. Hal ini sebab puasa ramadhan merupakan rukun islam. Agar kita sanggup menjalankan kewajiban kita sebagai seorang muslim dalam menjalankan ibadah puasa, sebaiknya kita mengetahui beberapa hal atau tundakan yang sanggup menimbulkan puasa kita batal. Ada 7 perbuatan yang sanggup membatalkan puasa ramadhan, antara lain makan dan minum, bekerjasama seksual, ejakulasi, muntah, haid/nifas, gila, dan murtad. Langsung saja, berikut ini penjelasannya satu persatu ihwal hal yang membatalkan puasa.

1. Makan dan Minum
Sudah terperinci bahwa pengertian puasa secara umum yakni menahan diri dari makan dan minum dari subuh hingga maghrib. Makara kalau selama waktu itu kita memakan atau meminum sesuatu, sudah niscaya puasa kita akan batal. Makan dan minum disini maknanya luas, tudak hanya makan makanan dan minum minuman, akan tetapi makan dan minum disini yakni memasukkan sesiatu kedalam badan melalui mulit, telinga, hidung, atau dubur dengan sengaja.

Akan tetapi, kalau kita memasukkan sesuatu tersebut secara tidak sengaja, maka puasa kita tidak batal. Lupa juga termasuk tindakan yang tidak sengaja. Misalnya kita lupa kalau kita puasa, kemudian kita makan atau minum sesuatu. Makara kita sanggup melanjutkan ibadah puasa ramadhan kita walaupun sudah makan atau minum (yang tidak disengaja).

Lantas, bagaimana dengan menelan ludah? Menelan ludah tidak termasuk perbuatan yang membatalkan puasa. Sama halnya dengan menyedot kembali ingus yang ada di hidung kita. Akan tetapi, perlu diingat bahwa air ludah atau ingus tersebut tidak boleh tercampur sesuatu yang lain.


2. Berhubungan Seksual
Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa juga menahan diri dari kegiatan bekerjasama seksual. Pengertian bekerjasama seksual ni yaitu ketika penis melaksanakan kontak atau bersentuhan dengan vagina. Akan tetapi tidak perlu khawatir. Menahan diri untuk yidak melaksanakan kekerabatan intim hanya berlaku pada dikala kita puasa atau dari subuh hingga maghrib. Makara kalau ingin bekerjasama suami istri, disarankan melakukannya di malam hari.

Baca juga : 6 Orang yang Tidak Wajib Puasa Ramadhan

Lalu, bagaimana kalau melaksanakan kekerabatan suami istri yang tidak disengaja? Ya kemungkinannya sangat kecil kalau orang melaksanakan kekerabatan suami istri dalam keadaan lupa kalau sedang berpuasa. Karena dalam hal ini, melaksanakan kekerabatan suami istri dilakukan oleh dua orang. Tentu sanggup saling mengingatkan. Akan tetapi, kalau memang benar-benar tidak disengaja, maka tidak membatalkan puasa.

Ya sebagai tambahan, bahwa kita diperbolehkan sahur dalam keadaan hadas besar (habis melaksanakan kekerabatan suami istri). Makara mandi besar (jinabat) sanggup dilakukan ketika akan menjalankan ibadah shalat subuh.

3. Ejakulasi (Mengeluarkan Sperma)
Hampir sama dengan melaksanakan kekerabatan seksual, ternyata kegiatan atau perbiuatan ejakulasi juga akan membatalkan puasa. Ejakulasi itu apa? Ejakulasi yaitu keluarnya sperma. Dalam hal ini ada dua keadaan yang sanggup menimbulkan orang melaksanakan ejakulasi, yaitu disengaja dan tidak disengaja. Jika ejakulasi dilakukan dengan sengaja, maka puasa itu batal. Disengaja dalam hal ini yaitu sebab adanya tindakan fisik, menyerupai onani, ciuman, dan pelukan. Sedangkan kalau ejakulasi dilakukan dengan tidak sengaja  misalnya sedang tidur dan bermimpi basah, maka tindakan ejakulasi tersebut tidak membatakan puasa.

4. Muntah sebab kesengajaan
Selain dilarangnya memasukkan sesuatu kedalam tubuh, ternyata megeluarkan sesuatu dari dalam badan juga sanggup menjadikan puasa kita batal. Mengeluarkan disini yang dimaksud yaitu muntah-muntah. Tentu dalam hal ini muntah yang disengaja, contohnya memasukkan sesuatu kedalam verbal kemudian muntah. Tetapi kalau muntah tersebut sebab tidak sengaja, contohnya sakit, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.

 Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang diwajibkan terhadap umat Islam 7 Perbuatan Ini Bisa Membatalkan puasa

5. Haid dan Nifas
Nah, yang selanjutnya ini khusus untuk kaum hawa. Untuk perempuan, kalau sedang haid atau nifas, maka tidak diperbolehkan berpuasa atau membatalkan puasa. Makara contohnya paginya sahur, kemudian siangnya haid maka perempuan tersebut harus membatalkan puasa.

Hukum puasa ini berbeda dengan ibadah shalat. Makara kalau perempuan tidak melaksanakan shalat sebab haid, maka perempuan tersebut tidak wajib untuk membayar utang mereka berapa kali tidak shalat selama haid. Untuk ibadah puasa, perempuan wajib membayar hutang (berapa hari tidak puasa) selama ramadhan. Dan perlu dicatat, bahwa batas batu pembayaran utang hanya satu tahun hingga bulan ramadhan selanjutnya

Sedangkan untuk nifas, atau darah yang keluar berbarengan dengan melahirkan, maka perempuan tersebut otomatis akan membatalkan puasa.

6. Gila atau Hilang Akal
Orang yang absurd dibebaskan dari banyak sekali macam kewajiban, termasuk puasa. Sedangkan orang yang hilang budi menyerupai mabuk, tidak tidak boleh melaksanakan ibadah puasa.

7. Keluar Islam (Murtad)
Dalam ilmu fikih murtad atau keluar Islam menjadi salah satu hal yang membatalkan puasa. Hal ini gotong royong sanggup kita akalogikan bahwa yang wajib puasa yakni umat islam, jadi orang yang bukan islam atau keluar dari islam tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa ramadhan.

Demikian 7 perbuatan yang sanggup membatalkan puasa. agar bermanfaat untuk para pembaca.

0 Response to "7 Perbuatan Ini Dapat Membatalkan Puasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel