-->

Iklan

Media Pembelajaran


Media yaitu segala sesuatu yang sanggup dipakai untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke peserta sehingga sanggup merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses berguru terjadi.

Memahami karakteristik aneka macam media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pendidik dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran.

  1. kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran
  1. Tujuan
Apa tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk daerah kognitif, afektif, psikomotor atau kombinasi ketiganya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam?

    Sasaran Didik
Siapakah target didik yang akan memakai media? Bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya.

    Karakteristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya? Sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai?

    Waktu
Yang dimaksud waktu yaitu berapa usang waktu yang diharapkan untuk mengadakan atau menciptakan media yang akan kita pilih, serta berapa usang waktu yang tersedia atau yang kita miliki.

    Biaya
Faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut? Dapatkah kita mengusahakan biaya tersebut/apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan berguru yang hendak dicapai?

    Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga harus menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu tersedia di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran

    Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya yaitu dalam kondisi dan taktik bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya, apakah untuk berguru individual, kelompok kecil, kelompok besar atau massal?

    Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media pembelajaran siap pakai yang telah ada. Misalnya kegiatan audio, video, grafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media pembelajaran

tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok? Apakah suaranya terang dan lezat didengar?

B. Jenis Media Pembelajaran

Dilihat dari sifatnya, media sanggup dibagi atas:

1) Media auditif, yaitu media yang hanya sanggup didengar saja, atau media yang hanya mempunyai unsur suara, menyerupai radio dan rekaman suara.

2) Media visual, yaitu media yang hanya sanggup dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan aneka macam bentuk materi yang dicetak menyerupai media grafis dan sebagainya.

3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur bunyi juga mengandung unsur gambar yang sanggup dilihat, misalnya, rekaman video, aneka macam ukuran film, slide suara, dan sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik alasannya yaitu mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media sanggup dibagi ke dalam:

1) Media yang mempunyai daya liput yang luas dan serentak,seperti radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik sanggup mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang nyata secara serentak tanpa harus memakai ruangan khusus.

2) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, menyerupai film slide, film, video, dan sebagainya.


C. Manfaat media pembelajaran

Secara umum manfaat media pembelajaran berdasarkan Harjanto (1997 : 245) yaitu :

1) Memperjelas penyajian pesan semoga tidak terlalu verbalistis (tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Dengan memakai media pembelajaran yang sempurna dan bervariasi sanggup diatasi perilaku pasif siswa.

3) Dapat menyebabkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.

4) Selanjutnya berdasarkan Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu

5) Membuat konkrit konsep yang abstrak, contohnya untuk menjelaskan peredaran darah.

6) Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.

7) Manampilkan obyek yang terlalu besar, contohnya pasar, candi.

8) Menampilkan obyek yang tidak sanggup diamati dengan mata telanjang.

9) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

10) Memungkinkan siswa sanggup berinteraksi pribadi dengan lingkungannya.

11) Membangkitkan motivasi belajar

12) Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar.

13) Menyajikan informasi berguru secara konsisten dan sanggup diulang maupun disimpan berdasarkan kebutuhan.

14) Menyajikan informasi berguru secara serempak (mengatasi waktu dan ruang)

15) Mengontrol arah maupun kecepatan berguru siswa.


D. Fungsi media pembelajaran yaitu sebagai berikut.

1. Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

2. Fungsi Afektif

Media visual sanggup terlihat dari tingkat kenikmatan siswa saat berguru (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual sanggup menggugah emosi dan perilaku siswa, contohnya informasi yang menyangkut persoalan sosial atau ras.

3. Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memperlihatkan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.


E. Memanfaatkan TIK dalam Berkomunikasi dan Pengembangan Diri

Berikut ini akan disajikan empat jenis komunikasi di dunia maya yang bisa dilakukan, yaitu komunikasi memakai atau memanfaatkan kemudahan e-mail, milis, chatting dan facebook.

1) e-mail

e-mail yaitu surat elektronik. Surat elektronik yaitu surat yang dibuat, dikirim dan diterima tidak dalam bentuk fsik berupa kertas akan tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim dan/atau diterima dalam bentuk data yang diolah dan dikirim memakai kegiatan aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik computer dan jaringan internet. Melalui e-mail ini kita bisa saling berkirim surat sebagaimana layaknya saling berkirim surat biasa, hanya dalam wujud surat yang berbeda, bukan berupa kertas. Beragam jenis data dan informasi yang bisa dikirim melalui e-mail, yaitu bisa berupa teks atau tulisan, gambar, suara, dan video.

2) Milis

Milis atau mailing list yaitu layanan di dalam Internet yang dipakai untuk berdiskusi melalui e-mail. Diskusi dalam milis bisa dikelompok-kelompokkan berdasarkan kategori atau topik dan kelompok tertentu. Misalnya topik wacana pekerjaan, bisnis, pendidikan, hobi dan lain-lain atau kelompok organisasi guru. Salah satu penyedia mailing list (server) yang paling populer yaitu Yahoo!. Untuk bisa melaksanakan diskusi di milis atau mailing list, kita harus terdaftar terlebih dahulu di penyedia mailing list, contohnya di Yahoo! Groups. Kalau sudah terdaftar artinya kita sudah mempunyai kanal untuk masuk ke dalam kelompok-kelompok diskusi di mailing list yang sudah ada. Di sini kita bisa mengirim dan mendapatkan pesan e-mail sesuai dengan tema diskusi tertentu.

3) Chatting

Chatting merupakan kata benda dari kata kerja chat (Inggris) artinya mengobrol. Chatting dalam dunia Internet artinya kegiatan yang tersedia yang dipakai untuk mengobrol atau berinteraksi via internet. Melalui kemudahan ini, kita bisa bisa mengobrol atau berkomunikasi dengan siapa pun dan di mana pun di seluruh kepingan dunia.

4) Facebook

Facebook merupakan salah satu kegiatan aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis internet, di samping kegiatan lainnya. Pencetus dan pengembang aplikasi ini yaitu Mark Zuckerberg. Melalui facebook ini kita bisa berkenalan dengan orang baru, reuni dengan teman-teman lama, juga bisa dipakai untuk kepentingan tertentu lainnya missal pendidikan, politik, bisnis dan sebagainya.

Sumber
Wibowo, Hari dkk. 2016. TIK dalam Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 Response to "Media Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel