-->

Iklan

Esai Dan Kritik Sastra



  1. Esai

Esai yakni goresan pena yang membahas/mengulas persoalan sesuai dengan pendapat penulis.

Masalah yang dibicarakan bisa berkenaan dengan persoalan sastra, filsafat, ekonomi, politik, hukum, sosial, kesehatan, dan lain-lain.

Ulasan atau bahasa esai bersifat pribadi, akrab, sederhana, dan asyik dibaca.



CONTOH SOAL

  1. Cermatilah paragraf esai berikut!
  2.                         Berbicara wacana persoalan sajak, kita sering Menjumpai kata-kata masih mentah, gagal sebagai sebuah sajak, tidak berbobot. Penyebabnya ada dua kemungkinan. Mungkin karena penulisnya belum andal dalam teknik menulis sajak. Kemungkinan kedua kurangnya penghayatan terhadap hidup. Tidak menaruh perhatian. Pada filsafat atau memang usianya belum memungkinkan untuk berkecimpung. Dalam dunia filsafat. Realita yang terdapat dalam dirinya belum sanggup dia kaitkan dengan realita di luar sebab usianya masih muda remaja.

Kalimat kesimpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut yakni ...

A.        Banyak karya sastra berupa sajak, namun tidak tergolong ke dalam sajak berkualitas.

B.        Karya sastra yang berkualitas terlahir dari sastrawan yang berpengalaman.

C.        Penulis sajak yang berkualitas memerlukan penghayatan.

D.        Ilmu filsafat sangat menentukan kualitas karya  sastra yang dibuatnya.

E.         Penulis sajak harus andal dalam teknik menulis sastra.

2. Cermatilah paragraf esai berikut!

Sajak-sajak yang ditulis generasi penyair masa sekarang termasuk karya yang cukup baik. Para penyair masa sekarang merupakan orang-orang kreatif pada zamannya. Hanya mereka masih membutatulikan kemampuan lain untuk mengasah kepekaan estetis dalam menentukan diksi dan metafora. Kemampuan yang sanggup ditingkatkan dari kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungannya. Kebiasaan yang tidak akan didapat dari kursi sekolah. ...

Kalimat tamat yang sesuai dengan isi paragraf tersebut yakni ...

A.        Kepekaan estetis sanggup diasah melalui kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungan dan di kursi sekolah.

B.        Generasi penyair masa sekarang masih harus mengasah kepekaan estetis melalui membaca realitas yang hadir di lingkungannya.

C.        Kreativitas penyair masa sekarang tercermin melalui karyanya yang teliti dalam menentukan diksi dan metafora.

D.        Pemilihan diksi  dan metafora dalam karya-karya penyair masa kini  tidak diperoleh dari kursi sekolah.

E.         Kepekaan penyair masa sekarang mencerminkan kreativitas yang diasah melalui mencar ilmu di lingkungannya.


B. Kritik Sastra

kritik sastra yakni pertimbangan baik atau jelek suatu hasil karya sastraKritik sastra menilai isi, bentuk, atau bencana yang terdapat dalam sastra, tema, penokohan, alur, dan unsur-unsur lainnya ibarat kepengarangan.

  1. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
    Akulah Jibril, yang angin yakni aku, yang embun yakni aku, yang asap yakni aku, yang gemersik yakni aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak ulet belajar. Aku yakni yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, saya di padang pasir, saya di laut, saya di gunung, saya di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.
     (Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)
    Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut yakni ...

    A.        Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.
    B.        Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi dongeng sebab banyak memakai kata-kata lambang.
    C.        Penggunaan   kalimat-kalimat   yang   unik   membuat cerpen   ini   diminati pembacanya.
    D.        Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.
    E.         Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

  2. Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realita kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana
    jika kata ganti "aku" dalam puisi dipakai "kita" semoga lebih faktual.

    Kalimat kritik yang sesuai dengan isi klarifikasi tersebut yakni ...
    A.        Tidaklah gampang membuat karya sastra bernilai dan bermutu.
    B.        Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya memakai kata ganti "kita".
    C.        Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.
    D.        Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.
    E.         Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta
BACA JUGA
1. RINGKASAN MATERI UN MENYUNTING MENULIS TERBATAS
2. RINGKASAN MATERI UN MENYUNTING
3. RINGKASAN MATERI UN MEMBACA SASTRA



0 Response to "Esai Dan Kritik Sastra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel