Penyebab Terjadinya Banjir Ada 3 Faktor, Ini Penjelasannya

Penyebab terjadinya banjir – Sebagai negara tropis yang hanya mempunyai 2 trend berupa trend hujan dan trend kemarau, banjir dan kekeringan merupakan permasalahan tahunan bagi sebagian besar daerah. Ada banyak sekali penyebab terjadinya banjir dan kekeringan, mulai dari faktor alam hingga faktor manusia. Faktor-faktor tersebut harus kita ketahui supaya bisa dihindari sehingga permasalahan banjir dan kekeringan sanggup terselesaikan. Nah, khusus dalam artikel ini, kita akan lebih fokus pada penyebab terjadinya banjir. 

Faktor utama penyebab terjadinya banjir yaitu tingginya curah hujan. Jika curah hujan yang tinggi terjadi secara terus menerus, maka akses pembuangan air tidak akan bisa mengalirkan semua air, sehingga air yang turun akan menjadi genangan, dan usang kelamaan akan semakin menumpuk dan menjadi banjir. Akan tetapi, bekerjsama penyebab terjadinya banjir ada 3 (tiga) faktor, yaitu faktor alam, faktor manusia, dan faktor  tidak terduga.

3 Faktor Penyebab Terjadinya Banjir

Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa ada 3 faktor yang menimbulkan terjadinya banjir, yaitu banjir lantaran faktor  alami, banjir lantaran faktor tangan manusia, dan banjir lantaran faktor yang tidak terduga. Berikut ini klarifikasi wacana faktor-faktor penyebab banjir satu persatu.

1. Penyebab Banjir Karena Faktor Alam

Ada 5 fenomena alam yang menjadi penyebab terjadinya banjir, yaitu hujan, gelombang air maritim (rob), pendangkalan pedoman air, salju mencair, dan angin ribut.

a. Hujan 

Banjir terjadi lantaran adanya genangan air dalam jumlah besar. Tentu dalam hal ini, ada kaitannya  dengan hujan, lantaran sebagian besar air yang ada di daratan berasal dari air hujan. Tidak semua hujan kita anggap sebagai penyebab terjadinya banjir, akan tetapi hujan yang mempunyai intensitas tinggi. Banjir akan terjadi jikalau terjadi hujan deras di suatu daerah yan g sistem drainasenya tidak maksimal. Makara sebenarnya, jikalau sistem drainase di suatu daerah sanggup berjalan dengan maksimal, tentu banjir tidak akan terjadi. Khususnya untuk daerah dengan dataran rendah, pengelolaan drainase harus benar-benar dimaksimalkan lantaran daerah dataran rendah lebih rawan terjadinya banjir. 

b. Gelombang Laut Besar 

Ada dua jenis gelombang maritim yang sanggup menjadi penyebab terjadinya banjir, yaitu gelombang pasang surut air maritim (rob) dan tsunami. Gelombang pasang yaitu gelombang maritim yang terjadi lantaran adanya gaya tarik matahari dan bulan. Sedangkan tsunami yaitu gelombang maritim yang terjadi lantaran adanya gempa bumi bawah maritim atau letusan gunung berapi. 

Dalam hal ini, daerah pesisir merupakan daerah yang menjadi langganan banjir rob (pasang surut air laut), contohnya jakarta dan semarang. Dengan menurunnya tinggi tanah di daerah tersebut, jikalau pemerintah tidak segera menanggulanginya maka bisa dipastikan daerah tersebut akan sering banjir walaupun di trend kemarau. Sedangkan gelombang tsunami merupakan peristiwa yang pernah terjadi di Indinesia pada tahun 2004 di Aceh dan sekitarnya. Gelombang tsunami yaitu gelombang besar yang tiba dari maritim yang bisa menghancurkan apa saja yang dilewatinya.

c. Pendangkalan/Sedimentasi Berlebihan pada Sungai

Saluran air yang utama dalam mengalirkan air dari daratan ke lautan yaitu sungai. Sungai dalam mengalirkan air ke laut,  juga membawa lumpur dan sedimen. Lumpur tersebut usang kelamaan akan terakumulasi mengendap di dasar sungai sehingga sungai menjadi dangkal. Pendangkalan pada sungai yang berlebihan akan mengakibatkan sungai gampang meluap dan menimbulkan terjadinya banjir.

d. Salju Mencair 

Salju yang mencair bukan hanya duduk masalah untuk negara-negara bersalju saja, akan tetapi jikalau salju mencair, maka akan menimbulkan terjadinya kenaikan air di aneka macam belahan dunia. Pada ketika trend panas tiba, salju yang sudah terakumulasi mencair, menimbulkan kenaikan air di aneka macam tempat penampungan air. Selain lantaran trend panas, faktor lain yang sanggup dianggap sebagai penyebab terjaidnya banjir yaitu pemanasan global (global warming). Peningkatan suhu di bumi menimbulkan gletser-gletser dan gunung-gunung es mencair. Cairnya lapisan es tersebut mengakibatkan permukaan maritim naik sehingga mengakibatkan terjadinya banjir di daerah pesisir.

e. Angin Ribut 

Angin ribut bisa mengakibatkan terjadinya banjir lantaran angin tersebut biasa terjadi bersamaan dengan tornado dan hujan deras. Angin ribut juga sanggup mengakibatkan terjadinya storm surge, yaitu kenaikan air maritim yang disebabkan lantaran permukaan air maritim terdorong oleh angin. Storm surge ini bisa mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah pesisir.

2. Penyebab Banjir Karena Perbuatan Manusia 

Selain fakor alam, insan juga mengakibatkan terjadinya banjir di aneka macam belaahan dunia. Manusia sebagai faktor penyebab banjir dilihat menurut aktivitas-aktivitasnya yang sanggup merusak lingkungan, sehingga mempermudah terjadinya banjir. Secara teori, bekerjsama alam sudah mempunyai sistem pencegah terjadinya banjir yang sangat baik, akan tetapi sistem tersebut dirusak oleh insan sehingga banjir sanggup gampang terjadi.

Aktivitas-aktivitas insan sebagai penyebab terjadinya banjir diantaranya yaitu penggundulan hutan, membuang sampah sembarangan, reklamasi lahan, dan pembangunan aneka macam bangunan beton yang sanggup mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air hujan. Berikut ini penjelasannya sau-persatu.

a. Penggundulan Hutan 

Hutan berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan air hujan yang berlebihan. Makara hutan sanggup membantu menghentikan pedoman air, khususnya air hujan. Kebutuhan insan yang semakin meningkat, menciptakan pohon-pohon di hutan ditebang sembarangan. Tidak adanya pohon-pohon besar lengan berkuasa yang sanggup menahan tanah pada tempatnya menimbulkan terjadinya abrasi tanah. Sungai pun akan terisi jauh lebih cepat lantaran tidak ada yang menahan arus air, sehingga sanggup mengakibatkan terjadinya banjir di daerah sekitarnya. Lebih dari itu, masalah penggundulan hutan yang tinggi sering mengakibatkan terjadinya banjir bandang.

b. Buang Sampah Sembarangan 

Sampah yang dibuang sembarangan ketika terjadi hujan deras akan terbawa pedoman air dan  menyumbat akses air. Setelah akses air tersumbat dan memenuhi sungai, maka akan menciptakan sungai meluap dan terjadi banjir. Tidak hanya sampah rumah tangga saja, akan tetapi sampah-sampah dari hasil pembangunan bangunan, jembatan, dan jalan di tepi sungai juga mengakibatkan pedoman sungai terganggu dan mengakibatkan terjadinya banjir. 

c. Reklamasi Lahan 

Reklamasi lahan atau alih fungsi lahan yang biasanya terjadi di perkotaan juga dianggap sebagai penyebab terjadinya banjir. Daerah yang pada awalnya mempunyai fungsi tata ruang hijau, diubah menjadi daerah gedung apartemen dan perkantoran. Dengan tidak adanya daerah penyerap air, maka daerah tersebut akan lebih gampang tergenang banjir. 

d. Pembangunan Berbagai Bangunan Beton

Apabila anda jalan-jalan di perkotaan, anda akan dihadapkan pada megahnya bangunan-bangunan tinggi yang indah. Akan tetapi, apakah kalian semua tau, bahwa konsekuensi pembangunan gedung-gedung tersebut yaitu para pembuat gedung harus menciptakan pondasi yang sangat dalam di bawah tanah. Pondasi beton yang ada di bawah tanah akan sangat mensugesti kemampuan tanah dalam menyerap air hujan, sehingga banjir dengan gampang terjadi. 

3. Penyebab Banjir yang Tidak Terduga

Selain faktor alam dan faktor manusia, ada juga faktor tidak terduga yang menyebabkan terjadinya banjir, yaitu bendungan dan tanggul yang jebol. Kasus jebolnya bandungan dan tanggul yang mengakibatkan terjadinya banjir pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Jebolnya bendungan atau tanggul yaitu banjir yang sangat berbahaya. Mengapa demikian? Berbeda dengan banjir yang disebabkan oleh hujan yang ada ciri-cirinya sebelum hujan turun, jebolnya bendungan biasanya terjadi secara tiba-tiba. Sehingga masyarakat yang terkena imbas tidak sanggup mempersiapkan diri untuk meminimalisir dampat terjadinya banjir bah lantaran bendungan atau tanggul jebol.

Demikian artikel yang membahas wacana 3 faktor penyebab terjadinya banjir. Makara sehabis mengetahui apa saja yang mengakibatkan terjadinya banjir, kita bisa mengevaluasi diri kita sendiri. Apakah kita juga ikut andil dalam terjadinya banjir, khususnya di daerah kita masing-masing. 

Share this post