-->

Iklan

Silsilah Sunan Ampel Hingga Nabi Muhammad - Lengkap

Silsilah sunan ampel hingga nabi Muhammad Saw – Apakah benar jikalau sunan Ampel merupakan keturunan naabi Muhammad Saw? Jika memang benar, maka akan ada banyak keturunan nabi Muhammad Saw di pulau Jawa. Silsilah sunan ampel hingga Rasulullah Saw akan di bahas dalam artikel ini, akan tetapi perlu pembaca ketahui, bahwa riwayat atau kisah ihwal Sunan Ampel ini ada beberapa versi maka dari itu diperlukan kearifan pembaca sekalian tidak usah menganggap kurang benar satu versi dengan yang lainnya.

Dalam mengkaji silsilah sunan ampel hingga nabi Muhammad Saw, dalam artikel ini akan dibagi menjadi dua bab pembahasan, yaitu asal usul (nasab) sunan ampel dan bagaimana relasi sunan Ampel dengan Prabu Brawijaya sebagai raja kerajaan Majapahit.

1. Asal Usul (Nasab) Sunan Ampel (Keturunan Nabi Muhammad)

Nama orisinil Sunan Ampel ialah Raden Rahmat atau Raden Ali Rahmatullah, ayahnya berjulukan Syekh lbrahim Asmaraqandi dan ibunya berjulukan Dewi Candrawulan putri Raja Campa. Raden Rahmat mempunyai saudara berjulukan Sayyid Ali Murtholo sebagai abang kandung, dengan panggilan akrabnya Raden Santri. Sedang Candrawulan (ibunya) ialah saudara perempuan Dewi Anarawati yang diperistrikan oleh Prabu Brawijaya.

Jika kita tinjau dari urutan nasabnya maka Raden Rahmat ialah keturunan dari seorang ulama dari Samarqand, sebuah kota dekat Bukhara. Di mana semenjak dulu Samarqand dan Bukhara dikenal banyak ulamanya, peduduknya hampir seratus persen beragama islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya makam salah seorang periwayat hadits nomor satu berjulukan lmam Bukhori. Salah seorang ulama' hebat hadits yang populer di seluruh dunia.

Adapun asal mula Sayyid lbrahim memperistri putri raja Campa ialah atas perintah kakek dia Syekh Jamaluddin Jamadil Kubro untuk berdakwah ke negeri Campa dan berhasil mengislamkan raja Campa, lalu dia diambil menantu dengan dikawinkan dengan putri raja Campa yang berjulukan Dewi Candrawulan. Berikut ini ialah kisah Syekh lbrahim Asmaraqandi di Negeri Campa dan perkawinan dia dengan sang putri raja sebagaimana yang tersirat dalam kitab salah satu Kitab.

Alkisah, dikala Sayyid lbrahim Asmaraqandi mencapai masa remaja dia berkelana sehingga hingga di Negeri campa, dia menetap di negeri tersebut untuk beberapa lama, sambil mencari kesempatan untuk masuk ke dalam keraton Negeri campa, untuk mengajak Raja campa masuk agama lslam. Ketika kesempatan ltu tiba dia masuk ke keraton Negeri campa dan bertemu dengan rajanya yang bemama Ya Darwis. Sang raja pun bertanya kepada Syekh lbrahim.

"Siapa namamu kisanak, dan apa tujuanmu kesini ?. tanya sang raja, Sekh lbrahim pun menjawab. "Mohon maaf tuan, namaku lbrahim, sedangkan tujuanku tiba ke istana ini ialah untuk mengajak tuan untuk meninggalkan berhala-berhala, menyembah Allah dzat yang membuat alam semesta ini, serta masuk agama lslam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat". Syekh lbrahim juga menjelaskan pemikiran lslam kepada Raja Campa. Di luar dugaan, temyata raja Campa bersedia mengikuti seruan Syekh lbrahim untuk masuk Agama lslam.

Sudah menjadi kebiasaan bangsa dulu, bila seorang Raja mengikuti suatu pemikiran tertentu, maka akan diikuti oleh semua rakyatnya, begitu juga yang terjadi di Negeri Campa. Ketika rakyat Campa mengetahui rajanya masuk agama lslam, secara berbondoang-bondong mereka mengikuti langkah sang Raja. Kemudian, sang Raja memerintahkan kepada para senopati dan punggawanya untuk menghancurkan semua berhala/arca, serta membangun sebuah masjid untuk lbadah.

Begitulah, raja Campa dan semua semua rakyat Campa sangat menyukai sikap dan sikap Syekh lbrahim yang ramah tamah, suka menolong, lembut tutur bahasanya melebihi rasa cinta pada apapun yang mereka miiiki.

Masih berdasarkan sumber kisah yang sama, konon raja Campa memliiki tiga orang anak "Satu pria berjulukan Raden Jenggoro (menggantikan menjadi raja di Negeri Campa) dan dua orang wanita, putri pertama berjulukan Dewi Marlaningrum (diperistri oleh Prabu Brawijaya di Tanah Jawa). Putri kedua berjulukan Dewi Candrawulan yang hasilnya dikawinkan dengan Syekh lbrahim Asmaraqandl. Dari perkawinan tersebut, Sekh lbrahim dikaruniai tiga orang anak yaitu : Raden Raja Pandita, Raden Bahmat dan Sayyidah Zainab.

Demikianlah riwayat syekh lbrahim Asmaraqandi, ayah Sunan Ampel yang menjadi pemimpin Wali Songo di Tanah Jawa. Makamnya ada di pesisir pantai Tuban, di desa Gesikharjo. Adapun silsilah sunan ampel dan ayahnya yang berjulukan Syekh Ibrahim yang merupakan keturunan nabi Muhammad Saw sanggup dilihat pada gamra berikut.

Gambar Silsilah Sunan Ampel hingga Nabi Muhammad Saw
Silsilah sunan ampel hingga nabi Muhammad Saw Silsilah Sunan Ampel hingga Nabi Muhammad - Lengkap
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa sunan Ampel(Raden Rahmat) merupakan keturunan generasi ke 8 (delapan) dari nabi Muhammad Saw.

2. Sekilas Tentang Prabu Brawiiaya & Kerajaan Maiapahit

Pembahasan yang kedua dalam artikel ini yaitu bagaimana relasi antara sunan Ampel dengan Prabu Brawijaya (Raja Kerajaan Majapahit). Konon berdasarkan satu sumber cerita, di tanah Jawa pada waktu itu terdapat sebuah kerajaan besar berjulukan Maiapahit, rajanya beragama Buddha bemama Raden Hangga Wijaya atau lebih dikenal dengan sebutan Prabu Brawijaya. Beliau ialah raja terakhir di Tanah Jawa yang beragama buddha. Beliau menikah dengan salah seorang putri raja Campa berjulukan Dewi Martaningrum. Ada yang menyampaikan namanya bukan Martaningrum tetapi Anarawati dan mempunyai seorang putri berjulukan Dewi Putri Adi (diperistri oteh Adipati Andayaningrat), dan dua orang putra masing-masing berjulukan Lembu Peteng (meniadi penguasa di tempat Madura), dan Raden Kukur.

Dari lstrinya yang lain (putri Adipati Reksadana), Prabu Brawijaya mempunyai seorang putra yang bemama Raden Arya Damar (menjadi penguasa di tempat Sriwiiaya/Palembang). Dari istri yang berasal dari Ponorogo, Prabu Brawrjaya mempunyai dua orang putra masing-masing, berjulukan Raden Bethoro Kathong (menjadi Adipati di Kabupaten Ponorogo) dan Kyai Jaran Penolih menjadi penguasa di tempat Sumenep dan Sampang) di tanah Madura. Prabu Brawijaya juga punya istri seorang putri raja dari Negeri China sangat bagus berjulukan Dewi Kian, dari perkawinannya dengan Dewi Kian dia dikarunia seorang putra berjulukan Raden Fatah.

Prabu Brawiiaya juga mempunyai seorang putra berjulukan Raden Bondan Kejawan hasil perkawinan dia dengan seofang perempuan desa berjulukan Dewi Wandan Kuning. Menurut satu cerita, Prabu Brawijaya pernah mengalami sakit cukup parah, seluruh tabib lstana sudah tidak sanggup lagi menyembuhkannya, hingga hasilnya datanglah seorang peramal yang menyampaikan bahwa sakit sang Raja tidak akan sembuh kecuali menikah dengan seorang perempuan desa berjulukan Wandan Kuning Adalah Wandan Kuning termasuk rakyat biasa yang jelek rupanya Serta hitam pula kilitnya, Dalam hati Prabu Brawijaya tidak punya firasat sedikitpun untuk menuruti kata peramal tersebut, tetapi didorong oleh rasa ingin sembuh yang kuat. Sang Prabu hasilnya bersedia mengawini Wandan Kuning. Selang tiga malam semenjak perkawinan tersebut, sedikit demi sedikit, penyakit sang Prabu mulai sembuh sehingga sehat sedia kala dan lahirlah seorang putra yang berjulukan Raden Bondan Kejawan.

0 Response to "Silsilah Sunan Ampel Hingga Nabi Muhammad - Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel