-->

Iklan

Prinsip-Prinsip Belajar


Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip mencar ilmu sanggup mengungkap batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran. Dalam melakukan pembelajaran, pengetahuan perihal teori dan prinsip-prinsip mencar ilmu sanggup membantu guru dalam menentukan tindakan yang tepat.

Dari aneka macam prinsip mencar ilmu tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang sanggup dipakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran sebagai berikut.

A.    Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian mencar ilmu pengolahan isu terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi mencar ilmu (Gage dan Berliner, 1984: 355). Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting

dalam kegiatan belajar. Motivasi ialah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan kegiatan seseorang. Motivasi sanggup dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada kendaraan beroda empat (Gage dan Berliner, 1984: 372).

B.     Keaktifan

Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak sanggup dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak sanggup dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.

C.     Keterlibatan langsung/Berpengalaman

Belajar ialah mengalami, mencar ilmu tidak sanggup dilimpahkan kepada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman mencar ilmu yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa mencar ilmu yang paling baik ialah mencar ilmu melalui pengalaman langsung. Dalam mencar ilmu melalui pengalaman eksklusif siswa yang tidak hanya mengamati secara eksklusif tetapi dia harus menghayati, terlibat eksklusif dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

D.  Pengulangan

Pada teori Psikologi Asosiasi atau Koneksionisme mengungkapkan bahwa mencar ilmu ialah pembentukan relasi antara stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar. Pengulangan dalam mencar ilmu akan melatih daya-daya yang ada pada insan yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, sampai berpikir yang akan menciptakan daya-daya tersebut berkembang.

E.   Tantangan

Dalam situasi belajar, siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai. Namun selalu terdapat hambatan, yaitu mempelajari materi belajar. Timbullah motif untuk mengatasi kendala itu, yaitu dengan mempelajari materi mencar ilmu tersebut.

F.   Balikan atau Penguatan

Siswa mencar ilmu sungguh-sungguh dan mendapat nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk mencar ilmu lebih ulet lagi. Nilai yang baik sanggup merupakan operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapat nilai yang buruk pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, alasannya ialah takut tidak naik kelas dia terdorong untuk mencar ilmu lebih giat. Inilah yang disebut penguatan negatif.

G.  Perbedaan Individual

Siswa yang merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa mempunyai perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan individu ini besar lengan berkuasa pada cara dan hasil mencar ilmu siswa.



Sumber Pustaka:

Wibowo, Hari dkk. 2016. Teori Belajar. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

0 Response to "Prinsip-Prinsip Belajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel