-->

Iklan

Tanya Jawab Soal Latihan Ogn 2017 Kompetensi Pedagogik I


KOMPETENSI PEDAGOGIK I : PEMAHAMAN PESERTA DIDIK SECARA MENDALAM: PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK, PRINSIP-PRINSIP KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK, DAN BEKAL AJAR AWAL PESERTA DIDIK.

1.    Apakah yang dimaksud dengan kognitif?

Jawab: Kognitif atau pemikiran yaitu istilah yang dipakai oleh hebat psikologi untuk menjelaskan semua kegiatan mental yang bekerjasama dengan persepsi, pikiran, ingatan dan pengolahan gosip yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang berkaitan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya. (Desmita, 2009) 

2.      Ada berapa tahapkah perkembangan kognitif berdasarkan Piaget? Jelaskan secara singkat!

Jawab : Ada empat tahap perkembangan kognitif siswa berdasarkan Piaget, yaitu:  

1.      tahap sensori motor (0–2 tahun)

Pada tahap sensori motor (0-2 tahun) seorang anak akan mencar ilmu untuk memakai dan mengatur kegiatan fIsik dan mental menjadi rangkaian perbuatan yang bermakna. Pada tahap ini, pemahaman anak sangat bergantung pada kegiatan (gerakan) badan dan alat-alat indera mereka.

2.      tahap pra-operasional (2–7 tahun)

Pada tahap pra-operasional (2-7 tahun), seorang anak masih sangat dipengaruhi oleh hal-hal khusus yang didapat dari pengalaman memakai indera, sehingga ia belum bisa untuk melihat hubungan-hubungan dan menyimpulkan sesuatu secara konsisten

3.      tahap operasional kasatmata (7–11 tahun)

Pada tahap Operasional kasatmata (7-11 tahun), umumnya anak sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Di tahap ini, seorang anak sanggup menciptakan kesimpulan dari suatu situasi nyata atau dengan memakai benda konkret, dan bisa mempertimbangkan dua aspek dari suatu situasi nyata secara bersamasama (misalnya, antara bentuk dan ukuran).

4.      tahap operasional formal (lebih dari 11 tahun)

Pada tahap operasional formal (lebih dari 11 tahun), kegiatan kognitif seseorang tidak mesti memakai benda nyata. Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan kognitif.   

3.    Ada berapa tahapkah perkembangan susila berdasarkan Teori Kohlberg? Jelaskan secara singkat!

 Jawab: Ada tiga tahap perkembangan susila berdasarkan Teori Kohlberg, yaitu: Penalaran prakovensional, konvensional, dan pascakonvensional.

a.       Tingkat Satu: Penalaran Prakonvesional

Penalaran prakonvensional yaitu tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan susila Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral, pikiran sehat susila dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan eksekusi ekternal.

Contoh dalam dunia pendidikan: Peserta didik mau mencar ilmu bila mendapatkan hadiah uang.

b.                  Tingkat Dua: Penalaran Konvensional

Penalaran konvensional yaitu tingkat kedua atau tingkat menengah dari teori perkembangan susila Kohlberg. Seorang menaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak mentaati standar-standar (internal) orang lain, menyerupai orangtua atau masyarakat.

Contoh: siswa di satu kesempatan mau mencar ilmu dengan tekun sebab kesadaran sendiri tetapi tidak mau menaati perintah orang renta yang mengharuskan mencar ilmu dari pukul 19.00 hingga dengan pukul 21.00

c.       Tahap Tiga: Penalaran Pascakonvensional

Penalaran pascakonvensional yaitu tingkat tertinggi dari teori perkembangan susila Kohlberg. Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan susila alternatif, menjajaki

pilihan-pilihan, dan lalu tetapkan berdasarkan suatu instruksi susila pribadi.

Contoh : Anak dengan penuh kesadaran menaati tata tertib sekolah baik diawasi atau tidak, ada hukuman atau tidak.

4.      Apakah yang dimaksud dengan bekal latih awal siswa?

Jawab: Bekal latih awal penerima didik sanggup pula diartikan kemampuan awal (entry behavior)

adalah kemampuan yang yang telah diperoleh penerima didik sebelum beliau memperoleh kemampuan terminal tertentu yang baru. Kemampuan awal menunjukkan status pengetahuan dan keterampilan penerima didik kini untuk menuju ke status yang akan tiba yang diinginkan guru semoga tercapai oleh penerima didik. Dengan kemampuan ini sanggup ditentukan darimana pengajaran harus dimulai.

5.      Apakah yang dimaksud dengan kesulitan mencar ilmu siswa?

Jawab: Menurut Hamalik kesulitan mencar ilmu sanggup diartikan sebagai keadaan di mana penerima didik tidak sanggup mencar ilmu sebagaimana mestinya. Wood (2007:33) menyatakan kesulitan mencar ilmu yaitu suatu kondisi dalam proses mencar ilmu yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan-hambatan tersebut diakibatkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri penerima didik maupun luar diri penerima didik.

6.      Ada berapa jeniskah kesulitan mencar ilmu siswa? Jelaskan secara singkat!

Jawab: ada empat jenis kesulitan/gangguan mencar ilmu dalam perkembangan seorang anak, yaitu:

a.    Kesulitan mencar ilmu akademis, mencakup kesulitan membaca, kesulitan menulis, dan kesulitan berhitung.

b.    Gangguan simbolik,  yaitu ketidakmampuan anak untuk sanggup memahami suatu obyek sekalipun ia tidak mempunyai kelainan pada organ tubuhnya.

c.    Gangguan nonsimbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk memahami isi pelajaran sebab ia mengalami kesulitan untuk mengulang kembali apa yang telah dipelajarinya.

d.    Ganguan sosial-emosional, yaitu gangguan yang berasal dari lingkungan dan emosi dalam diri anak.

7. Apa sajakah faktor penyebab kesulitan mencar ilmu siswa ?

Jawab: Penyebab kesulitan mencar ilmu antara lain sebagai berikut.

a. Faktor intelektual, yaitu inteligensi yang rendah dan terbatas;

b. Faktor kondisi fisik dan kesehatan, termasuk kondisi kelainan, menyerupai kurangnya gizi pada ibu hamil, bayi dan anak, kerusakan susunan dan fungsi otak, dan penyakit persalinan;

c. Faktor sosial,seperti imbas teman bermain, pergaulan dan lingkungan sekitar;

d. Faktor keluarga, menyerupai keadaan keluarga yang tidak baik dan kurangnya sumbangan mencar ilmu dari orang tua.

8. Bagaimanakah cara mengatasi kesulitan mencar ilmu siswa ?

Jawab: Cara mengatasi mengatasi kesulitan mencar ilmu yaitu sebagai berikut.

a. pengaturan daerah duduk siswa

Anak yang mengalami kesulitan telinga dan penglihatan hendaknya mengambil posisi daerah duduk pecahan depan.

b. mengatasi gangguan kesehatan

Anak yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya diistirahatkan di rumah dengan tetap memberinya materi pelajaran dan dibimbing oleh orang renta dan keluarga lainnya.

c. Program remedial

Siswa yang gagal mencapai tujuan pembelajaran akhir gangguan internal, perlu ditolong dengan melakukan acara remedial.

d. Bantuan media dan alat peraga

Penggunaan alat peraga pelajaran dan media mencar ilmu kiranya cukup membantu siswa yang mengalami kesulitan mendapatkan materi pelajaran. Misalnya,  karena materi pelajaran bersifat aneh sehingga sulit dipahami siswa.

e. Suasana mencar ilmu menyenangkan

Suasana mencar ilmu yang nyaman dan menggembirakan akan membantu siswa yang mengalami kendala dalam mendapatkan materi pelajaran.
PEMBAHASAN LENGKAP SOAL KOMPETENSI PEDAGOGIK I BACA DI SINI
TANYA JAWAB SOAL PEDAGOGIK II BACA DI SINI
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK III DAN V
BACA JUGA TANYA JAWAB PEDAGOGIK IV
BACA JUGA BEST PRACTICE FINAL OGN DI SINI DAN DI SINI
BACA JUGA RISALAH AKADEMIK BABAK FINAL OGN DI SINI

BREAKING NEWS BACA PETUNJUK PKB GURU PEMBELAJAR TAHUN 2017
MODUL, LEMBAR KERJA, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PEDAGOGIK BACA DI SINI
MODUL, LK, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PROFESIONAL BACA DI SINI

Sumber Pustaka

Doyin, Mukh dan Supriyono. 2015. Materi UKG Bahasa Indonesia 2015. Semarang: Bandungan Institute

Wibowo, Hari dkk. 2016. Karakteristik Peserta Didik. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.


0 Response to "Tanya Jawab Soal Latihan Ogn 2017 Kompetensi Pedagogik I"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel