-->

Iklan

Materi Lari Estafet (Sejarah, Teknik, Peraturan, Strategi, Latihan)

Materi lari estafet (sejarah, teknik, peraturan, strategi, latihan). Ketika kita bicara wacana lari estafet, kita tidak sanggup menjauhi dari dunia atletik. Atletik ialah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh insan semenjak jaman purba hingga cukup umur ini. Bahkan, boleh dikatakan semenjak adanya insan di muka bumi ini, atletik sudah ada karna gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, menyerupai berjalan, berlari, melompat, dan melempar ialah gerakan yang dilakukan oleh insan yang dilakukannya sehari-hari.  Dalam artikel ini kita akan khusus membahas wacana salah satu olahraga atletik yaitu lari estafet yang terdiri dari pengertian lari estafet, sejarah lari estafet, peraturan dalam lari estafet, seni administrasi dalam lari estafet, dan lainya.

1. Pengertian Lari Estafet

Lari estafet atau lari sambung ialah salah satu jenis lari dalam atletik khususnya pada nomor lari. Lari estafet 4 x 100 meter dan 4x 400 meter bagi laki-laki dalam bentuk kini ini, pertama-tama diselenggarakn pada olimpiade Stockholm tahun 1912. estafet 4 x 400 meter bagi perempuan diselenggarakan semenjak tahun 1928 dan menjadi nomor olimpiade serta 4 x 400 meter mulai dilombakan semenjak tahun 1972.

Lari sambung atau lari estafet ialah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari estafet ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan ialah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melaksanakan lari sambung bukan teknik saja yang dibutuhkan tetapi santunan dan penerimaan tongkat di zona atau kawasan pergantian serta pembiasaan jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Sejarah Lari Estafet

Sejarah lari estafet dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan gosip yang telah diketahui semenjak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.

Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi laki-laki dalam bentuk kini ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi perempuan semenjak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan semenjak tahun 1972.

3. Peraturan Lari Estafet

Masing-masing pelari mempunyai tugas penting dalam olahraga lari estafet. Oleh lantaran itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Makara harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena jikalau terjatuh, peserta lari akan pribadi didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya ialah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lai

4. Tongkat Lari Estafet
Tongkat estafet ialah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibentuk sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.

Ukuran tongkat yang dipakai pada lari estafet adalah:
a. Panjang tongkat : 29 – 30 cm
b. Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
c. Berat tongkat : 50 gr

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat sanggup dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bab dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh akseptor tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

5. Teknik Dasar Lari Estafet
Dalam lari estafet, ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai, yaitu teknik memegang tongkat estafet, teknik start, dan teknik memberi dan mendapatkan tongkat.
a. Teknik Memegang Tongkat Estafet
Tongkat dipegang pada ujung hingga setengah bab dengan ajun atau kiri, sedangkan setengah bab tongkat untuk dipegang oleh akseptor tongkat estafet berikutnya.

b. Teknik Start untuk Lari Estafet       
Pelari pertama memakai start jongkok. Hal yang perlu diperhatikan pelari pada dikala start yaitu tangan ditempatkan di belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak menyentuh garis start.

c. Teknik Memberi dan Menerima Tongkat Estafet
Cara memberi dan mendapatkan tongkat sambil lari dilakukan di kawasan wissel (daerah pergantian tongkat). Panjang wissel (daerah pergantian) tongkat estafet ialah 20 meter. Pergantian tongkat yang terjadi di luar kawasan pergantian akan menjadikan diskualifikasi.

Berdasarkan posisi tangan penerima, terdapat dua macam cara memberi dan mendapatkan tongkat estafet, yaitu:
a. Memberikan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dipergunakan apabila telapak tangan akseptor menghadap ke atas.
b. Memberikan tongkat estafet dari bawah ke atas
Teknik ini dipergunakan apabila telapa tangan akseptor tongkat estafet menghadap ke bawah.

Berdasarkan melihat atau tidaknya penerima, maka pergantian tongkat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Visual (dengan melihat), yaitu akseptor tongkat berpaling ke belakang untuk melihat pemberi tongkat.
b. Nonvisual (tanpa melihat), yaitu akseptor tonbgkat tidak melihat pemberi tongkat.

6. Latihan Lari Estafet
Kunci keberhasilan pelari estafet terletak pada pergantian tongkat. Serangkaian teknik lari sambung (estafet) dari start hingga terjadinya pergantian pemegang tongkat. Di dalam pelaksanaan lari estafet, dimungkinkan terjadi beberapa kesalahan pada dikala pergantian tongkat. Kesalahan tersebut sanggup dilakukan oleh akseptor maupun pemberi tongkat.
 kita tidak sanggup menjauhi dari dunia atletik Materi Lari Estafet (Sejarah, Teknik, Peraturan, Strategi, Latihan)

a. Kesalahan yang dilakukan oleh akseptor dalam lari estafet
1. Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum mencapai kecepatan maksimum.
2. Terlalu cepat melaksanakan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.
3. Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.
4. Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang, sehingga sukar mendapatkan tongkat.

b. Kesalahan yang sering dialami oleh pemberi tongkat dalam lari estafet
1. Kurang berhati-hati dalam meberikan tongkat, sehingga gagal dalam santunan atau tongkat jauh.
2. Pada waktu memberikanb tongkat pemberi berada di belakang penerima, tidak di sisi
    sampingnya, sehingga sanggup menginjak kaki penerima.
3. Pemberi mangayun tangan yang salah.
4. Pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak yak) kepada akseptor tongkat, sehingga
    akseptor tidak tahu.
5. Pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada dikala akan mengayun tongkat.

7. Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet
Agar sanggup dicapai prestasi malsimal, dibutuhkan seni administrasi dalam pemilihan pelari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun regu atau tim lari estafet, yaitu:

a. Pelari pertama
1. Pilihlah pelari yang mempunyai start yang baik dan mempunyai keahlian lari di tikungan.
2. Pelari pertama merupakan pelari yang tercepat pertama atau kedua supaya sanggup memberika posisi memimpin.

b. Pelari kedua
1. Pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai pnerima dan pemberi.
2. Mempunyai daya tahan yang baik, lantaran ia harus berlari cepat menempuh jarak 120 m – 130 m.
3. Pelari yang kurang mahir ditikungan sanggup dipilih sebagai pelari kedua.

c. Pelari ketiga
1. Pelari ketiga mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, lantaran harus bertindak sebagai akseptor dan pmberi tongkat.
2. Pelari ketiga mempunyai keahlian lari di tikugan.
3. Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.

d. Pelari keempat
1. Pelari keempat merupakan pelari tercepat pertama atau kedua.
2. Pelari keempat mempunyai daya juang yang besar, lantaran pelari ini akan memilih menang atau kalahnya regu atau tim.

Teknik Masuk Finish Lari Estafet
Teknik masuk finish dalam lari estafet ada 3 macam, yaitu:
a. Lari terus tanpa mengubah kecepatan lari.
b. Membusungkan dada ke depan.
c. Merebahkan tubuh ke depan menyerupai orangj atuh tersungkur.

Diskualifikasi Lari Estafet
Peserta atau tim regu dalam permainan lari estafet dicoret apabila:
a. Start mendahului kode hingga 2 kali.
b. Selama lari mengganggu pelarilain.
c. Masuk ke lintsan lain hingga menerima keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati kawasan wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat.

0 Response to "Materi Lari Estafet (Sejarah, Teknik, Peraturan, Strategi, Latihan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel