-->

Iklan

Sejarah Renang Di Dunia (Zaman Kuno, Pertengahan, & Modern)

Sejarah singkat renang di dunia lengkap (zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern).  Sebelum kita berbicara perihal renang, kita kaji dulu apa itu olahraga renang. Olahraga renang ialah salah satu cabang olahraga air yang terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Mulai dari bawah umur sampai orang sampaumur menyukai olahraga renang. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana terdapat berbagai pantai yang sanggup dipakai untuk wisata renang.

Sejarah olahraga renang dalam artikel ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu sejarah renang pada zaman kuno, sejarah renang zaman pertengahan, dan sejarah renang zaman modern. Berikut ini klarifikasi perihal masing-masing masa dari sejarah dan perkembangan olahraga renang.


Sejarah Renang pada Zaman Kuno

Sejarah renang tertua didapat dari zaman kuno yaitu adanya lukisan dari zaman batu. Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” bersahabat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir bersahabat Libya. Gambar-gambar ini nampak menawarkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menawarkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.

Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menawarkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari renang gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.

Gambar timbul Nagoda juga menawarkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi mempunyai kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan kolam mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menawarkan variasi dari gaya bebas.

Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi goresan pena yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Alkitab (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.

Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menawarkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menawarkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.

Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya karam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menawarkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.

di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan perihal renang, yang dengan sukses dipakai dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal semenjak ketika itu.

Sejarah Renang pada Abad Pertengahan sampai tahun 1800

Sejarah renang yang kedua yaitu sejarah renang pada kala pertengahan. Pada awalnya renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan menggunakan baju zirah. Akan tetapi, semenjak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang terkenal alasannya ialah masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada final kala pertengahan. Sebagai contoh, pada kala ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan daerah renang umum tanpa busana bagi anak-anak.

Leonardo da Vinci membuat bagan awal perihal pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi ancaman tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat elok dan metodis untuk mencar ilmu belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang menyerupai kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku perihal renang, menyatakan bahwa insan sanggup berenang lebih baik dari ikan.

Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibuat di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus sanggup berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat menyerupai dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi acuan standar renang selama bertahun-tahun sampai masa yang akan datang.
Sejarah singkat renang di dunia lengkap  Sejarah Renang di Dunia (Zaman Kuno, Pertengahan, & Modern)

Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibuat di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus perihal renang.

Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku perihal renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk mencar ilmu renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku pelajaran kecil perihal seni renang untuk mencar ilmu sendiri), merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk membantu dalam mencar ilmu berenang.

Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk mencar ilmu berenang yang masih dipergunakan sampai ketika ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang ialah bab penting dari setiap pendidikan.

Sejarah Renang pada Era Olimpiade modern sehabis tahun 1896

Berbeda halnya perkembangan dan sejarah renang pada kala pertengahan yang dipakai untuk uji ketangkasan, sejarah olahraga renang pada zaman modern udah berbeda. Pada masa ini, olahraga renang dipakai untuk perlombaaan yaitu pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum laki-laki (lihat juga renang pada olimpiade demam isu panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak bisa memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea bersahabat Piraeus, dimulai dengan bahtera dayung. Pemenangnya ialah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang kini dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu sanggup menimbulkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade demam isu panas tahun 1900).

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris berjulukan Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, beliau memperhatikan penduduk orisinil dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, beliau melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang gres ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.

Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk membuat rekor dunia yang gres dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber menyampaikan bahwa itu ialah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). beliau mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.

Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia sampai tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis mencakup perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

0 Response to "Sejarah Renang Di Dunia (Zaman Kuno, Pertengahan, & Modern)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel