-->

Iklan

Materi 2 Metode Abolisi Piutang Dagang + Pola Kasus

Materi abolisi piutang dagang, metode penghapusan, dan pola kasus. Melanjutkan apa yang sudah kami sampaikan wacana piutang, maka kali ini sesuai dengan judul di atas, akan kami sampaikan wacana abolisi piutang. Penghapusan piutang itu apa ya? Penghapusan piutang yaitu kegiatan akuntansi berupa menghapus atau mengurangi saldo piutang (pelanggan) alasannya yaitu suatu alasan. Pada umumnya alasan kita melaksanakan abolisi piutang yaitu alasannya yaitu pelanggan kita mengalami kebangkrutan (pailit).

Berdasarkan ketetapan dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) wacana piutang, nilai piutang yang terdapat dalam neraca yaitu sebesar piutang yang jatuh tempo dikurangi dengan jumlah yang tidak sanggup ditagih. Oleh alasannya yaitu itu, perusahaan perlu menciptakan perhitungan cadangan piutang tak tertagih. Piutang dihapuskan menurut keputusan Kepala Bagian Keuangan sesudah dinyatakan mustahil sanggup ditagih menurut alasan yang sudah diverifikasi kebenarannya.

Metode Penghapusan Piutang Dagang

Ada dua metode pencatatan yang sanggup diterapkan dalam pencatatan transaksi abolisi piutang, yaitu metode pribadi (direct write-off method) dan metode tidak pribadi atau metode penyisihan (allowance method). Metode mana yang digunakan, biasanya ditetapkan dengan memperhatikan jangka waktu pembayaran (syarat pembayaran) yang telah ditetapkan perusahaan.

1. Metode Penghapusan Piutang Langsung (Direct Write-off Method)

Dalam penerapan metode langsung, kerugian jawaban piutang yang tidak sanggup ditagih dicatat pribadi sebagai beban pada periode ketika terjadinya abolisi piutang. Metode pribadi biasa dipakai dalam perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak banyak melaksanakan penjualan kredit.

Dokumen transaksi abolisi piutang yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal dan dalam kartu piutang, yaitu bukti memorial. Transaksi abolisi piutang dicatat dalam jurnal umum dengan mendebit akun Kerugian Piutang Dagang (Bad Debts Expense), dan mengkredit akun Piutang
Dagang (Accounts Receivable). Dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan, dicatat sebagai mutasi kredit.

a. Contoh Kasus Pencatatan cadangan kerugian piutang
Tanggal 10 februari 2017, PD Mustika menghapuskan piutang pada debitur Haryanto sebesar Rp1.150.000. Jurnal mencatat transaksi tersebut dalam jurnal sebagai berikut :

Kerugian Piutang Dagang (D) Rp 1.150.000
Piutang Dagang (K) Rp 1.150.000

Pada final periode, saldo akun Kerugian Piutang Dagang dipindahkan ke dalam akun Ikhtisar Laba Rugi (Catatan ada beberapa istilah yang dipakai untuk mencatat beban piutang ini, di antaranya akun Kerugian Piutang Dagang, atau Beban Kerugian Tak Tertagih, atau Beban Piutang Ragu-ragu Semuanya mengandung arti yang sama, yaitu Kerugian Piutang Dagang)

b. Pencatatan penerimaan piutang yang telah dihapuskan
Jika debitur yang bersangkutan menyatakan kesanggupan membayar utangnya, piutang yang telah dihapuskan harus dimunculkan kembali dalam catatan, yaitu dengan mendebit akun Piutang Dagang, dan kredit akun Beban Penghapusan Piutang. Dalam kartu piutang debitur yang besangkutan, dicatat sebagai mutasi debit.

(Catatan: adakalanya, piutang yang telah dihapuskan ternyata diterima pembayarannya, atau debitur yang bersangkutan menyatakan kesanggupan untuk membayar. Apabila piutang yang telah dihapuskan diterima pembayarannya pada periode yang sama, jumlah uang atau nilai barang yang diterima dicatat debit oleh akun Aktiva yang bersangkutan, dan kredit akun Beban Penghapusan Piutang)

Contoh Kasus Pencatatan penerimaan piutang yang telah dihapuskan
Pada tanggal 10 Februari 2017, PD Mustika menghapuskan piutang pada debitur Haryanto sebesar Rp 1.150.000 Pada tanggal 15 Maret 2017, PD Mustika mendapatkan uang tunai dari Haryanto untuk melunasi utangnya sebesar Rp1.150 000,00. Transaksi tanggal 15 Maret 2017 di atas, di Bagian Jurnal dicatat dalam buku jurnal, sebagai berikut :

Kas (D) Rp 1.150.000
Kerugian Piutang Dagang (K) Rp 1.150.000

Transaksi penerimaan piutang dari Harsono, tidak perlu dicatat dalam kartu piutang, alasannya yaitu ketika piutang yang bersangkutan sudah dicatat sebagai mutasi kredit dalam kartu piutang Harsono dihapuskan tanggal 10 Februari 2017

c. Pencatatan kesanggupan debitur bersedia membayar utangnya
Tangal 15 Maret 2017, Harsono tiba tetapi hanya menyatakan kesanggupan melunasi utangnya pada tanggal 5 April 2017. Peristiwa tersebut dicatat dalam kartu piutang Harsono sebagai mutasi debit. Di Bagian Jurnal dicatat dalam buku jurmal umum sebagai berikut:

Piutang Dagang (D) Rp 1.150.000
Kerugian Piutang Dagang (K) Rp 1.150.000

Pada waktu piutang yang bersangkutan diterima pembayarannya, transaksi penerimaan piutang dari Harsono, menurut bukti penerimaan kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas degan mendebit akun Kas dan kredit akun Piutang Dagang Di Bagian Piutang dicatat dalam kartu piutang Harsono sebagai mutası kredit

Apabila piutang yang telah dihapuskan dalam suatu periode, ternyata sanggup diterima pembayarannya pada periode berikutnya, jumlah uang yang diterima dicatat kredit dalam akun Penerimaan Piutang yang telah dihapuskan (Bad Debts Recovered)

Contoh Kasus
Pada tanggal 5 Februari 2017, PD Mustika mendapatkan uang tunai dari Haryanto sebesar Rp 650 000, Sebagai pelunasan utangnya. Piutang pada debitur tersebut telah dihapuskan pada tanggal 10 Desember 2017. Beban abolisi piutang yang terjadi pada 10 Desember 2017, telah diakui sebaga beban untuk periode akuntansi tahun 2017. Bukti penerimaan kas yang bersangkutan dicatat dalam jurnal penerimaan kas dengan mendebit akun Kas, dan kredit akun Penerimaan Piutang yang telah dihapuskan masing-masing sebesar Rp650 000. Saldo akun Penerimaan Piutang yang telah dihapuskan dipindah ke dalam akun Ikhtisar Laba Rugi. Dalam laporan keuntungan rugi, diperlakukan sebagai pengurang beban abolisi piutang.

Jurnalnya :
Kas (D) Rp 650.000
Piutang Dagang (K) Rp 650.000

Melanjutkan apa yang sudah kami sampaikan wacana piutang Materi 2 Metode Penghapusan Piutang Dagang + Contoh Kasus

2. Penerapan Metode Penghapusan Piutang Tidak Langsung

Berbeda dengan metode abolisi piutang langsung, dalam metode tidak langsung, perusahaan telah mengalokasikan untuk dipakai sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu ada pelanggan kita yang pailit atau tidak sanggup membayar utang.

Metode abolisi piutang tidak pribadi juga dinamakan dengan metode penyisihan (Allowance method). Besarnya kerugian piutang ditetapkan menurut taksiran besarnya piutang yang tidak sanggup tertagih. Taksiran kerugian piutang diakui (dicatat) pada tiap final periode. Artinya, bukan pada ketika terjadi abolisi piutang. Metode penyisihan biasa dipakai dalam perusahaan yang pada umumnya melaksanakan penjualan dengan pembayaran kredit.

Taksiran kerugian piutang sanggup menurut bukti memorial yang dikeluarkan oleh Bagian Kredit Pada tiap final periode, besarnya piutang yang ditaksir tidak sanggup diterima pembayarannya, dicalat dalam jurnal umum dengan mendebit akun Beban Penghapusan Piutang (Bad Debts Expense), dan kredit akun Penyisıhan Kerugian Piutang (Allowance for Bad Debts).

Buka juga :
1. Materi Pengelolaan Kartu Piutang (Contoh Pembukuan, Mutasi)
2. 3 Jenis Piutang dalam Akuntansi – Ahli (Piutang Dagang, Wesel, Lain)

Tanggal 10 Februari 2017
PD Mustika mendapatkan laporan bahwa debitur atas nama Haryanto jatuh pailit PD Mustika menetapkan menghapuskan piutang pada debitur Haryanto sebesar Rp 1.150 000. Bagian Jurnal mencatat transaksi tersebut dalam jurnal umum sebagai berikut :

Jurnal :
Kerugian Piutang Dagang (D) Rp 1.150.000
Cadangan Kerugian Piutang (K) Rp 1.150.000

Tanggal 15 Maret 2017
PD Mustika mendapatkan kedatangan Haryanto, yang menyatakan bahwa Haryanto sanggup membayar utang pada tanggal 5 April 2017. Peristiwa tersebut dicatat dalam kartu piutang atas nama Debitur Haryanto sebagai mutasi Debit. Bagian jurnal umum mencatat sebagai berikut :

Jurnal :
Piutang Dagang (D) Rp 1.150.000
Kerugian Piutang Dagang (K) Rp 1.150.000

Tanggal 18 Maret 2017
PD Mustika mendapatkan pembayaran utang dari PD Haryanto. Berikut ini jurnalnya :

Jurnal :
Kas (D) Rp 1.150.000
Piutang Dagang (K) Rp 1.150.000

Kesimpulan
Apakah kalian masih gundah mengenai perbedaan antara 2 metode abolisi piutang di atas? Jika masih bingung, kalian sanggup tanyakan melalui kolom komentar.

Demikian bahan piutang dagang, lebih tepatnya wacana apa itu abolisi piutang, dan 2 metode abolisi piutang dagang (metode abolisi pribadi dan tidak langsung). Link download bahan sudah kami sediakan kalau anda ingin mendownload bahan akuntansi.

0 Response to "Materi 2 Metode Abolisi Piutang Dagang + Pola Kasus"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel