-->

Iklan

Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Sma/Ma Tahun Pelajaran 2017/2018 Nomor 40: Memperbaiki Kalimat


SOAL NOMOR 40: MEMPERBAIKI KALIMAT

40.    Cermati paragraf berikut!

              Plaza Amabarroso akan menggelar Jogja Fashion Festival (JFF)  pada bulan  Maret 2017.  JFF ke-10 ini akan menghadirkan sesuatu yang gres yang mana berupa “Fashion Show” busana laki-laki dengan mempunyai tema Mystique Man.  Peragaan busana ini akan menjadi  salah satu daya tarik pada acara yang digelar untuk meramaikan ulang tahun Plaza Ambarroso. Kegiatan kali ini menampilkan peragaan busana pria. Lelaki pun mempunyai gaya busana yang tidak kalah menariknya dengan gaya busana wanita. 

       Perbaikan kalimat yang dicetak miring pada paragraf tersebut yaitu . . .

A.      JFF ke-10 ini dihadirkan dengan sesuatu yang gres yang berupa fashion show busana laki-laki dengan tema Mystique Man.

B.       JFF ke 10 ini menghadirkan sesuatu yang gres berupa fashion show  busana laki-laki dengan mempunyai tema Mystique Man.

C.       JFF  ke sepuluh ini akan hadirkan sesuatu yang gres berupa fashion show  busana laki-laki dengan tema Mystique Man.

D.      JFF  kesepuluh ini akan menghadirkan fashion show yang gres berupa busana laki-laki dengan tema Mystique Man.

E.       JFF kesepuluh ini akan menghadirkan sesuatu yang gres berupa  fashion show dengan bertema  Mystique Man.

Kunci jawaban: D

Pembahasan
Perbaikan kalimat JFF ke-10 ini akan menghadirkan sesuatu yang gres yang mana berupa “Fashion Show” busana laki-laki dengan mempunyai tema Mystique Man adalah JFF  kesepuluh ini akan menghadirkan fashion show yang gres berupa busana laki-laki dengan tema Mystique Man (opsi D).

Alasan pilihan balasan yang sempurna yaitu opsi D yaitu sebagai Berikut.
1. Penulisan bilangan tingkat yang sempurna yaitu kesepuluh, tidak ke sepuluh. 
2. Kata dengan pribadi diikuti kata benda bukan verba. Denga demikian, bentuk yang benar yaitu dengan tema, tidak dengan bertema.

RINGKASAN MATERI

A. Penulisan Bilangan Tingkat

Penulisan bilangan tingkat sanggup dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:

abad XX 
abad ke-20 
abad kedua puluh 
Perang Dunia II 
Perang Dunia Ke-2 
Perang Dunia Kedua
B. Penggunaan kata dengan
Kata dengan dipakai untuk menandai beberapa makna. Yang per­tama ialah makna ‘kealatan’.
Makna itu terdapat pada ujaran yang me­nyatakan adanya alat yang dipakai untuk melaksanakan sesuatu. Contohnya terlihat pada kalimat yang berikut.
(1) Pohon itu ditebang dengan gergaji mesin.
(2) Mereka memadamkan api itu dengan air seadanya.
(3) Dengan surat itu mereka melaporkan kejadian sebenarnya.
Alat yang dipakai itu tidak selalu berupa benda konkret, tetapi juga benda ajaib menyerupai yang terlihat pada dua kalimat yang berikut.
(4) Pemindahan penduduk tidak akan dilakukan dengan kekerasan.
(5) Peraturan itu ternyata sanggup dilaksanakan hanya dengan pengawasan ketat.
Yang kedua ialah makna ‘kebersamaan’. Makna itu terdapat pada ujar­an yang menyatakan adanya beberapa pelaku yang mengambil bab pada kejadian yang sama. Perhatikan pola berikut.
(6) Ayah sedang bercakap-cakap dengan tamunya.
Pada kalimat itu, baik ayah maupun tamunya sama-sama aktif meng­ambil bab pada kejadian percakapan. Contoh yang lain sebagai berikut.
(7) Adikku pergi berenang dengan teman-temannya.
(8) Para pemberontak bersedia berunding dengan pemerintah.
(9) Ayahnya melarang ia berteman dengan pemabuk.
(10) Kemarin saya bertemu dengan sahabat lamaku.
Yang ketiga, makna ‘kesertaan’. Makna yang menyerupai dengan ‘kebersama­an’ itu terdapat pada tuturan yang menyatakan adanya benda yang menyertai pelaku. Penyerta itu umumnya benda yang tak bernyawa. Oleh alasannya yaitu itu, penyerta itu tidak ikut aktif mengambil bab dalam kejadian yang dinyatakan. Berikut ini yaitu contohnya.
(11) Perampok itu pergi dengan barang-barang rampasannya.
(12) Peserta pertemuan itu pulang dengan kenangan manis.
Yang keempat ialah makna ‘kecaraan’ yang terdapat pada ujaran yang menyatakan cara kejadian terjadi atau cara tindakan dilakukan. Berikut ini contohnya.
(13) Pertandingan itu berjalan dengan aman.
Selain itu, ada beberapa kata yang harus diikuti oleh komplemen yang diawali dengan kata dengan. Makna yang terdapat pada konstruksi menyerupai itu yaitu ‘kesesuaian’ atau ‘ketaksesuaian’. Contohnya menyerupai berikut.
(14) Penebaran benih dilakukan bertepatan dengan ketika mulai isu terkini hujan.
Kata bertepatan memerlukan komplemen yang diawali dengan kata dengan. Kita tidak sanggup menciptakan kalimat berikut.
(14) *Penaburan benih dilakukan bertepatan. Contoh yang lain disajikan berikut ini.
(15) Peraturan itu bertentangan dengan asas keadilan.
(16) Pemberian amnesti itu berkenaan dengan ulang tahun raja.
(17) Mereka tidak oke dengan undangan itu.
(18) Jangan menciptakan baju yang berbeda dengan pesanan.
(19) Orang tuanya sekampung dengan orang renta kami.
Banyak ditemukan pola kalimat yang salah alasannya yaitu tidak memakai kata dengan, menyerupai berikut.
(20) Buatlah gambar yang sesuai contoh.
(21) Kini mereka sanggup bertemu anaknya.
Kalimat itu seharusnya berbunyi menyerupai berikut.
(20a) Buatlah gambar yang sesuai dengan CONTOH
(21a) Kini mereka sanggup bertemu dengan anaknya.
Jika kita tidak akan memakai kata dengan pada kalimat (21) itu, kata menemui sanggup dipakai alih-alih bertemu.
(21b) Kini mereka sanggup menemui anaknya.
Ada juga pemakaian kata dengan yang tidak pada tempatnya pada ragam resmi. Berikut ini contohnya.
(22) Kami berikan surat ini dengan staf Saudara.
(23) Dengan kemenangan itu mengantarkan Graf ke final.
Kalimat (22) salah kalau mengungkapkan info bahwa surat itu diberikan kepada staf Saudara, tetapi benar kalau mengungkapkan info bahwa kami dan staf Saudara bahu-membahu memperlihatkan surat itu. Kalimat (23) tidak bersubjek alasannya yaitu kata dengan tidak pernah menda­hului subjek. Berikut ini perbaikannya.
(22a) Kami berikan surat itu kepada staf Saudara.
(23b) Kemenangan itu mengantar Graf ke final.
(http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/666) . 


PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA 











14. Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Klik https://cozycornerpendidikan.blogspot.com//search?q=pembahasaan-soal-un-tahun-2018-bahasa




























0 Response to "Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Sma/Ma Tahun Pelajaran 2017/2018 Nomor 40: Memperbaiki Kalimat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel