-->

Iklan

Siapakah Pemimpin Angkatan Perang Ratu Adil Apra?

Pendidikan ZOne - Siapakah Pemimpin Angkatan Perang Ratu Adil APRA? - Pembontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) - Di Jawa Barat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling.

Dia yakni seorang algojo dikala bertugas di Sulawesi Selatan. Aksi mereka dimulai dari Bandung pada tanggal 23 Januari 1950. Mereka melaksanakan serbuan mendadak dan menembak mati setiap tentara yang mereka jumpai termasuk yang menjadi korban yakni Letnan Kolonel Lembong. Tidak kurang dari 70 Tentara Nasional Indonesia menjadi korban keganasan Westering dan kawan-kawannya.

Panglima Belanda yang ada di Bandung semula tidak melaksanakan tindakan apa-apa terhadap bencana tersebut, meski hampir 1000 anggotanya terlibat agresi teror. Komisaris Tinggi Belanda risikonya memerintahkan untuk menghalau pasukan Westerling tersebut keluar dari kota Bandung. Atas sumbangan dari Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) risikonya gerombolan itu sanggup ditumpas.

 Siapakah Pemimpin Angkatan Perang Ratu Adil APRA Siapakah Pemimpin Angkatan Perang Ratu Adil APRA?

Di Jakarta gerakan APRA ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Sultan Hamid II yang merancang suatu coup d’etat (perebutan kekuasaan) dengan jalan melaksanakan serbuan terhadap Sidang Kabinet dan membunuh para menteri Republikein. Namun gerakan tersebut sanggup dicegah, sehingga para pelakunya termasuk Sultan Hamid II ditangkap dan lalu diadili. Tetapi Westerling sendiri tidak sempat ditangkap alasannya melarikan diri ke negeri Belanda.

Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yakni milisi dan tentara swasta pro-Belanda yang didirikan pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Milisi ini didirikan oleh mantan Kapten DST KNIL Raymond Westerling sehabis demobilisasinya dari kesatuan Depot Speciale Troepen (depot pasukan khusus KNIL) pada tanggal 15 Januari 1949.

Nama milisi ini berasal dari bab dari kitab ramalan Jawa Kuna Ramalan Jayabaya yang meramalkan kedatangan seorang "Ratu Adil" yang merUpakan keturunan Turki. Karena memiliki warisan darah adonan Turki, Westerling memandang dirinya sebagai sang "Ratu Adil" yang diramalkan akan membebaskan rakyat Indonesia dari "tirani".

Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam Republik Indonesia Serikat melawan kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Sukarno dan Hatta yang dianggapnya didominasi oleh orang Jawa.

APRA direkrut dari 18 faksi anti-Republik yang beragam, termasuk personel mantan gerilyawan Republik, Darul Islam, Ambon, Melayu, Minahasa, KNIL yang telah didemobilisasi, Regiment Speciale Troepen (Resimen Pasukan Khusus KNIL), dan Tentara Kerajaan Belanda. Tahun 1950, APRA telah berevolusi dari serangkaian unit pertahanan diri pedesaan menjadi kekuatan tempur berjumlah 2.000 personel

Peristiwa perebutan kekuasaan Angkatan Perang Ratu Adil

Tidak bahagia dengan pertumbuhan efek pemerintahan Soekarno, Westerling bersekongkol dengan Sultan Pontianak Sultan Hamid II yang berhaluan federalis untuk meluncurkan perebutan kekuasaan pada bulan Januari 1950.

Pada tanggal 23 Januari 1950, APRA meluncurkan perebutan kekuasaan menentang pemerintah Republik Indonesia. Walaupun milisi ini berhasil untuk sementara menduduki Bandung, mereka gagal untuk menduduki Jakarta dan Blora. Mereka telah merencanakan untuk menggulingkan Kabinet RIS dan membunuh beberapa tokoh Republik terkemuka termasuk Menteri Pertahanan Sultan Hamengkubuwana IX dan Sekretaris-Jenderal Ali Budiardjo.

Kegagalan perebutan kekuasaan ini mengakibatkan adanya demoralisasi anggota milisi terhadap Westerling dan terpaksa melarikan diri ke Singapura. Tanpa pemimpin yang kuat, APRA risikonya berhenti berfungsi pada Februari 1950. Tindakan APRA tersebut pada risikonya mengakibatkan penahanan Sultan Hamid II dan justru mempercepat pembubaran Republik Indonesia Serikat pada tanggal 17 Agustus 1950, mengubah Indonesia menjadi negara kesatuan yang didominasi oleh pemerintahan sentra di Jakarta.

0 Response to "Siapakah Pemimpin Angkatan Perang Ratu Adil Apra?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel