-->

Iklan

Bagaimana Kronologi Terjadinya Reformasi?

Materi Sekolah - Bagaimana Kronologi Terjadinya Reformasi - Kronologi Reformasi - Reformasi ialah gerakan moral yang bertujuan untuk menata perikehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berda-sarkan Pancasila, serta mewujudkan pemerintahan yang higienis dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Secara garis besar, kronologi gerakan reformasi yang membawa beberapa tuntutan sampai Akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Suharto menyatakan mengundurkan diri (berhenti) sebagai Presiden RI dan menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden. Pada ketika itu juga Wapres B.J. Habibie diambil sumpahnya oleh Mahkamah Agung sebagai Presiden Republik Indonesia yang gres di Istana Negara. sanggup dipaparkan sebagai berikut:

 Bagaimana Kronologi Terjadinya Reformasi  Bagaimana Kronologi Terjadinya Reformasi?

  1. Sidang Umum MPR (Maret 1998) menentukan Suharto dan B.J. Habibie sebagai Presiden dan Wapres RI untuk masa jabatan 1998-2003. Presiden Suharto membentuk dan melantik Kabinet Pembangunan VII. Kondisi kehidupan bangsa dan negara tidak kunjung membaik. Perekonomian nasional semakin memburuk dan masalah-masalah sosial semakin menumpuk. Keadaan itu menjadikan keprihatinkan dan kekhawatiran rakyat Indonesia.
  2. Pada bulan Mei 1998, para mahasiswa dari aneka macam tempat mulai bergerak menggelar demonstrasi dan agresi keprihatinan yang menuntut penurunan harga barang-barang kebutuhan (sembako), pembatalan KKN, dan mundurnya Suharto dari dingklik kepresidenan. Semakin bertambahnya para mahasiswa yang melaksanakan demonstrasi mengakibatkan abdnegara keamanan kewalahan dan terjadilah bentrok antara para mahasiswa dan abdnegara keamanan.
  3. Pada tanggal 12 Mei 1998, dalam agresi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta telah terjadi bentrokan dengan abdnegara keamanan yang mengakibatkan empat orang mahasiswa (Elang Mulia Lesmana, Hery Hartanto, Hafidhin A. Royan, dan Hendriawan Sie) tertembak sampai tewas dan puluhan mahasiswa lainnya mengalami luka-luka. Kematian empat mahasiswa tersebut mengobarkan semangat para mahasiswa dan kalangan kampus untuk menggelar demonstrasi secara besar-besaran.
  4. Pada tanggal 13-14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massal dan penjarahan sehingga acara masyarakat mengalami kelumpuhan. Dalam insiden itu, puluhan toko dibakar dan isinya dijarah, bahkan ratusan orang mati terbakar.
  5. Pada tanggal 19 Mei 1998, para mahasiswa dari aneka macam perguruan tinggi tinggi di Jakarta dan sekitarnya berhasil menduduki gedung MPR/DPR. Pada ketika yang bersamaan, tidak kurang dari satu juta insan berkumpul di alunalun utara Keraton Yogyakarta untuk menghadiri pisowanan agung, guna mendengarkan maklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam VII. Inti isi maklumat tersebut ialah ‘anjuran kepada seluruh masyarakat untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa’.
  6. Pada tanggal 19 Mei 1998, Harmoko sebagai pimpinan MPR/DPR mengeluarkan pernyataan berisi ‘anjuran semoga Presiden Suharto mengundurkan diri’.
  7. Pada tanggal 20 Mei 1998, Presiden Suharto mengundang tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan Reformasi yang akan diketuai oleh Presiden Suharto. Namun, perjuangan itu mengalami kegagalan alasannya sebagian tokohtokoh yang diundang menolak untuk duduk dalam Dewan Reformasi itu. Sementara, mahasiswa di gedung DPR/MPR tetap menuntut Suharto turun dari dingklik kepresidenan.
  8. Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di Istana Negara, Presiden Suharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden RI di hadapan Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 8 Undang-Undang Dasar 1945, lalu Suharto menyerahkan jabatannya kepada Wapres B.J. Habibie sebagai Presiden RI. Pada waktu itu juga B.J. Habibie dilantik menjadi Presiden RI oleh Ketua MA.

0 Response to "Bagaimana Kronologi Terjadinya Reformasi?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel